CHAPTER 16 (2/2)

Mulai dari awal
                                    

"Changyeob-ah, bagaimana kalau aku nyanyikan sebuah lagu? Lagu ini terkenal sekali di tempatku tinggal," kata Suzy.

Tanpa menunggu jawaban Changyeob, Suzy langsung beranjak dari duduknya dan berdiri di hadapan Changyeob membuat bocah itu memandang Suzy dengan pandangan bertanya. Suzy mulai menggerakkan tubuhnya untuk menari bersamaan dengan bibirnya yang melantunkan lirik lagu dari jamannya.

"Neomu banjjak banjjak nuni busyeo nonononono... neomu kamjjak kamjjak nollan naneun oh oh oh oh oh... neomu jjarit jjarit momi tteolyeo gee gee gee gee gee... oh jeojeun nunbit oh yeah... oh joheun hyanggi oh yeah yeah yeah...."

Suzy mengakhiri gerakannya persis dengan tarian asli lagu tersebut. Lagu dari sebuah grup band perempuan popular di jamannya. Changyeob tersenyum melihat Suzy yang terlihat lucu saat menyanyikan lagu apalagi dalam balutan hanbok.

"Itu tadi lagu apa?" tanya Changyeob.

"Eum? Judul lagunya adalah Gee. Lagu itu sangat terkenal di tempatku tinggal," sahut Suzy. Ia kemudian duduk di samping Changyeob lagi.

"Memang Noonim tinggal dimana?"

Suzy bingung menjelaskannya pada Changyeob. Bocah kecil seperti Changyeob tak akan mengerti jika ia menjelaskan tentang masa depan dan bagaimana ia bisa sampai disini. Bukan mengerti, Changyeob pasti akan semakin bingung.

"Noonim berasal dari tempat yang sangat jauh. Tempat yang tidak akan bisa kau bayangkan sama sekali," jawab Suzy.

"Geure? Aku jadi ingin melihatnya."

Suzy dan Changyeob terdiam. Termenung memikirkan nasib masing-masing. Suzy sendiri memikirkan bagaimana nasibnya selanjutnya. Apa ia akan kembali seperti sahabatnya? Atau ia tetap tinggal di Joseon?

Sejujurnya Suzy ingin kembali, bertemu kakeknya, menikmati kehidupannya. Hanya saja lagi-lagi ada yang membuatnya tak rela untuk berpisah dengan orang-orang yang pernah ditemuinya disini. Ia tak ingin berpisah dengan Nyonya dan Tuan Bae, Sohyun, Myungsoo, bahkan Howon dan Soojung.

Bicara tentang masa depan, apa kabar kakeknya? Apa kakeknya merindukan dirinya? Apa jika ia kembali ke masa depan, kakeknya akan tetap menjodohkannya dengan putra keluarga choi itu? Apa ia bisa membatalkan perjodohan itu jika kakeknya tahu bahwa hutang budi yang selama ini dikatakan kakeknya bukanlah untuk kelurga Choi walaupun keluarga Choi memiliki peran penting dalam membantu Myungsoo. Ya, Myungsoo yang membantunya. Apa ia akan menikah dengan keturunan keluarga Kim di masa depan? Keturunan Myungsoo? Atau mungkin reinkarnasi Myungsoo?

"Noonim, kenapa malah melamun?" tanya Changyeob menyadarkan Suzy dari lamunannya.

"Eoh? Tidak. Eung, Changyeob-ah, Noonim masuk ke dalam dulu," kata Suzy seraya beranjak menuju kamarnya. Selama berjalan ia terus berpikir bagaimana nasibnya. Ia benar-benar tidak ingin dijodohkan. Ia ingin bersama orang yang dicintainya. Apakah orang itu Myungsoo? Apa itu berarti ia tidak akan kembali? Batin Suzy terus bersahut-sahutan memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Tiba-tiba Suzy berhenti. Sebuah ide terlintas di otaknya.

"Mungkinkah akan berhasil?" gumamnya.

....

Pagi-pagi sekali Myungsoo sudah terbangun. Ia keluar dari kamarnya dengan wajah yang terlihat segar. Berbeda dengan Suzy yang tak bisa tidur, begitu sampai di rumah beberapa jam yang lalu, Myungsoo langsung tertidur dengan nyenyak.

Kejadian kemarin membuatnya berbunga-bunga. Ia bahkan lupa kalau ia harus menyusun rencana supaya putra mahkota tidak tahu yang sebenarnya. Bagaimana pun, selama ini Howon mengira wanita yang berada di sampingnya adalah Soojung. Padahal dia adalah Krystal. Jika Howon tiba-tiba bertanya pada Soojung atau bahkan menginterogasi Sungjong, mereka harus memberikan alasan yang tepat. Tak mungkin mereka mengatakan yang sebenarnya.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang