Part 2

3.8K 329 14
                                    

Naruto tidak tahu harus bersyukur atau tidak dengan adanya Gaara di sini. Gaara memang sangat orang yang menyebalkan untuknya tapi saat ini dia benar-benar menyelamatkannya. 'Hanya perasaanku saja atau memang dia berusaha untuk melindungiku? Tapi kalau ya untuk apa? Dia tidak mungkin menyukaiku bukan? Sikapnya tidak menunjukkan hal itu' batin Naruto sambil melihat punggung Gaara yang berjalan di depannya.

Naruto tidak tau Gaara akan kemana. Yang dia tau hanya harus mengikuti Gaara mengingat Gaara mengatakan kalau dia membutuhkan bantuannya. "Hey panda, sebenarnya kau membutuhkan bantuan apa?"

Hening, tidak ada jawaban dari mulut Gaara bahkan dia tidak berusaha menjawab ucapan Naruto. 'Ugh, dasar panda jelek berambut merah. Tadi dia bersikap manis padaku, menenangkanku dan sekarang? Dia kembali menjadi panda kutub' Naruto mengerucutkan bibirnya sebal tanpa sadar wajah orang yang di bicarakannya memerah saat melihat tingkahnya.

Gaara melirik sekelilingnya melihat banyak yang melihat kearah Naruto yang sedang mengerucutkan bibirnya. 'Sial! Ingin sekali aku menyembunyikannya agar tidak menarik perhatian dengan wajah manisnya itu' kesal Gaara.

Gaara menghentikan langkahnya dan membalikkan badan menghadap kearah Naruto. Naruto yang tidak tau Gaara berhenti akhirnya malah menabrak tubuh Gaara yang ada di depannya. "Ittai~" gumamnya sambil memegang keningnya.

Lagi-lagi Naruto mengerucutkan bibirnya sebal. "Panda jelek kenapa kau berhenti tiba-tiba! Dasar menyebalkan" Naruto mendengus sebal setelah mengucapkan kata-katanya.

"Berhenti memajukan bibirmu seperti itu. Wajahmu tidak akan terlihat manis dengan begitu, kau malah terlihat seperti seekor bebek" Naruto membelangakan matanya mendengar ucapan Gaara.

"Apa maksudmu terlihat seperti bebek huh? Kau mengataiku?"

Ini yang Gaara suka saat menggoda Naruto. Terlihat berbagai ekspresi di wajah Naruto. Menurut Gaara, Naruto adalah orang yang unik. Dari banyaknya orang yang pernah Gaara temui, orang yang bisa membuat Gaara tersenyum selain kaa-san-nya dulu hanya Naruto. "Menurutmu?"

"Dasar kau panda jelek menyebalkan! Rasakan ini, rasakan ini" ucap Naruto sambil memukul-mukul badan Gaara.

"Ittai... ittai... Kucing hentikan" Gaara mencoba menghindari pukulan Naruto.

"Gaara" keduanya menoleh ke arah asal suara begitu mendengar seseorang memanggil Gaara.

Gaara mendengus tidak suka melihat gadis dihadapannya. "Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu Gaara. Sepertinya ini hari keberuntunganku"

"Dan kesialan buatku bertemu denganmu" ucap Gaara dingin.

Naruto bingung melihat sikap Gaara seperti ini. Selama ini yang dia tau Gaara hanya orang yang berwajah stoic tapi tidak pernah mengeluarkan kata-kata dengan nada seperti itu. 'Ini aneh, aku tahu dia memang menyebalkan tapi dia bukan orang yang kasar' batin Naruto membenarkan.

"Ano—"
"Ah ya aku lupa kalau kau tidak sendirian Gaara" ujar gadis itu. "Perkenalkan aku Matsuri" sambungnya memperkenalkan diri pada Naruto.

"Aku Naruto"

Matsuri —gadis itu melihat kearah Naruto meneliti setiap penampiannya dan berakhir pada tangan Gaara yang menggenggam erat tangan Naruto. "Aku baru tau jika kau berbelok sekarang Gaara. Sebegitu frustasinyakah sampai—"

"Ini tidak seperti yang kau fikirkan. Aku dan Gaara—" potong Naruto tapi ucapannya pun ikut terpotong oleh kata-kata Gaara.

"Itu urusanku, jangan pernah ikut campur! Kuharap tidak akan pernah melihatmu lagi, sudah cukup muak hanya dengan mendengar namamu apa lagi harus berhadapan denganmu seperti ini"

SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang