"Kamu ada perlu apa sama saya?". Tanya Vandi.
"Sayang, kamu bawa siapa?". Lisa menoleh ke kanan, seorang wanita muda dengan pakain minim duduk diatas sofa sambil menyilangkan kakinya.
"Siva.. " Ucap Vandi.
Perempuan yang dipanggil Siva berdiri dan berjalan ke arah Vandi dan Lisa.
Lisa tidak bisa berhenti memperhatikan penampilan Siva, dilihat dari wajahnya mungkin dia berumur dua puluhan lebih, dia tinggi, tubuhnya ramping, kulitnya putih, mirip seperti orang bule dengan rambutnya yang berwarna pirang.
"Sivanya, kenilin ini Lisa". Ujar Vandi pada Siva yang kini sudah berdiri manja di samping Vandi.
Cih, namanya aja mirip siluman ular.
Lisa sedang membayangkan bagaimana rupanya, jika kulit mulus wanita yang berdiri didepannya tiba-tiba berubah menjadi sisik hitam yang mengerikan, dan sekali dia meniup suling berubahlah dia menjadi ular seutuhnya, aihh, ini pasti karena efek dia terlalu sering menonton Sinetron Naagin, Monik patut disalahkan dalam hal ini.
"Lisa kenalin ini, Sivanya. Dia__"
"Tunangannya Vandi ". Kata Siva yang memotong ucapan Vandi.
"Apa kamu bilang? Tu-tunangan?". Ujar Lisa, jantungnya seakan berhenti bekerja, hatinya seperti sedang diiris-iris dengan silet, perih.Mana bisa rasanya seperih ini. Stop! Jangan lebay Lisa!.
"Sivanya, kam-".
"Iyah, gue tunangannya, sebulan lagi kita akan menikah, iya kan, sayang?". Lagi-lagi Siva memotong ucapan Vandi.
Sivanya bergelendot manja dilengan Vandi. "Sivanya kamu apaan sih, Lisa dia itu a_".
"Gue gak peduli, mau dia tunangan lo, pacar lo, istri lo, gue gak peduli". Potong Lisa.
"Lisa, dengerin saya dulu dia it-".
"Gue bilang, gue gak peduli, dan lo siluman ular". Lisa menunjuk Siva. "Lo gak usah bangga, asal lo tahu calon suami lo ini udah punya anak, dia itu brengsek dan bajingan, gue permisi". Lisa langsung pergi meninggalkan Vandi yang masih berteriak memanggil namanya.
" What the hell, kenapa aku disebut siluman ular?". Ujar Siva.
"Siva, kamu itu apa-apan sih?. Kata Vandi yang sedikit marah pada Siva.
"Aduh, Bang Vandi tuh, harusnya,makasih sama aku, aku yakin gak lama lagi Abang aku yang paling aku cinta ini bakal segera duduk dipelaminan".
"Maksud kamu apa? gara-gara kamu, sekarang Lisa jadi salah paham sama aku".
"Abang tenang aja, aku punya rencana".
"Rencana apa?".
"Nanti aku kasih tahu".
"Kamu yakin bakal berhasil?".
"Seratus persen".
♥♥♥
Jauh diruangan sana ada Adrian yang sedang duduk memijit pelipisnya didalam ruangan kerjanya. Seperti biasa, dia baru selesai memarahi karyawannya. Sejak Erly meninggalkan dia, Adrian berubah menjadi emisional, hampir setiap hari dia memerahi karyawannya bahkan ada beberapa karyawan yang dia pecat begitu saja.
Sudah dua tahun Erly menghilang, kemana dia?. Adrian tidak pernah berhenti mencari Erly, dia sudah membayar orang untuk mencari Erly, tapi tidak sedikit pun dia menemukan titik terang mengenai keberadaan Erly.
"Kak Adrian". Panggil Bella yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan Adrian.
Adrian mendongkak. "Ngapain kamu kesini, dan bisa tidak ketuk pintu sebelum masuk".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
RomanceErlyna Puri Ramadhani Bagaimana aku bisa masuk dalam keadaan ini. Anisa pergi ketika hari pernikahannya akan berlangsung,dan hal yang membuatku terkejut dia meminta pada calon suaminya untuk menikahiku. Adrian Renaldi Utomo Aku mencintainya lebih da...
BAB 27
Mulai dari awal