Saat Draco mulai mendekati Bibir Astoria…Hermione datang dengan satu buku tebal kesayangannya.Iapun memukul punggu Draco keras-keras.
"Arghh…Gila ya!?"
Hermione memandangi pria dihadapannya dengan tatapan sinis. "Kalau kau masih ingin berpacaran dan tidak mau berpatroli,Sekarang juga…Aku pergi keruangan Prof---"
Perkataan Hermione berhenti ketika telapak tangan Draco sukses menutup mulutnya.Iapun diseret bersamaan dengan Keluarnya Draco dan Astoria.
"Aku rasa,Malam ini cukup dulu sayang,Kita lanjutkan nanti di Asrama kita,Tidak akan ada gangguan lagi nanti." Ujar Draco sembari mengecup bibir Astoria.Astoriapun pergi dengan senyuman angkuhnya.
"Ayo cepat ambil Lenteramu dan buku catatannya,Atau aku yang akan memukulmu dengan buku sialan itu!?" Ujar Draco.Akhirnya, Merekapun mulai melakukan tugas-tugas mereka bersama.
Draco memang sudah tidak berpacaran di Asrama Ketua Murid lagi,Tapi,Dia lebih sering menghabiskan waktunya di Asrama Ular ketimbang di Asrama Ketua Murid.
Pagi itu,Hermione sibuk merapihkan buku-bukunya.Ia dan teman-temannya baru saja selesai mencatat bahan-bahan untuk Ramuannya.Namun,Karena hasrat ingin buang air kecil,Hermione terpaksa memutar arahnya menuju kamar mandi siswi.
Saat baru saja akan memasuki kamar mandi,Hermione memergoki Astoria tengah berciuman disudut kamar mandi dengan Blaise.
"Astaga!?" Hermione langsung pergi meninggalkan kamar mandi itu dan berlari mencari Draco. "Aku harus beri tahu ini secepatnya." Ucap Hermione.
Dilain tempat,Draco tengah bergurau dengan rombongan teman-temannya.Mereka membicarakan kebodohan Profesor Sprout dikelas tadi.Disela-sela canda mereka,Seseorang datang dengan nafas terengah-engah.
"Draco ikut aku."
Hermione menarik Draco menjauhi temannya.Iapun langsung menceritakan hal yang baru saja ia lihat dengan lengkap tanpa kurang satu katapun.
"Mione…Kalau kau tidak suka aku berpacaran dengan Astoria…Aku tidak masalah,Tapi kalau sampai kau membicarakan hal yang tidak-tidak tentangnya,Aku tidak terima!" Ujar Draco.
Hermione memandang Draco dengan tatapan kesalnya.Iapun pergi meninggalkan pria pirang itu dengan perasaan bercampur aduk,Antara Kecewa,Sedih dan Kesal.
"."
Hari-hari mereka tak pernah membaik,Masih seperti biasa,Dingin dan menyebalkan.Hermione dan Draco tidak pernah berdekatan seperti dulu lagi,Mereka lebih sering melakukan tugas mereka sendiri-sendiri.Sampai pada saat sore ini,Saat itu Draco tengah sibuk dengan buku catatan dan lentera kecilnya,Ia memilih berpatroli sore hari agar bisa beristirahat lebih leluasa di malam hari.
Tiba-tiba…Draco menangkap sebuah bayangan dari balik rak-rak perpustakaan,Disertai suara-suara aneh yang tak beraturan.Dracopun mengambil ancang-ancang untuk mengagetkan sang empu.
Saat ia sudah satu langkah lebih dekat…Ia bisa mendengar jelas perkataan seseorang yang terdengar samar disela-sela kegiatannya.
"Aku mencintaimu As."
Draco tercekat,Itu suara Blaise,Dan As?Siapa As?Dengan langkah yang berat Draco berjalan kearah mereka.
"Kalian!?"
Astoria dan Blaise sedang asyik berciuman.Sontak,keduanya langsung panik dan menjauhkan diri satu sama lain.Draco tidak marah,Dia masih cuek sembari mencatat nama dua orang itu,Lalu berlalu pergi.
"Drake…Ini tidak seperti apa yang kau bayangkan…Kumohon..Aku dijebak." Astoria datang dan langsung mencegah Draco pergi.Namun,Draco sepertinya sudah sangat kecewa,Ia hanya diam dan pergi meninggalkan Astoria dan Blaise.
Keesokan harinya,Hermione terkejut melihat Draco tertidur pulas diatas sofa ruang rekreasi sembari memeluk buku catatan patrolinya.Ia lekas menyambar buku itu dan membacanya.Tak lama,Matanya terbelalak kaget ketika mendapati laporan tentang Astoria dan Blaise yang berciuman di perpustakaan sore kemarin.
Saat Hermione hendak berbalik,Seseorang meraih lengannya dan berkata
"Seharusnya kau yang kupercayai."
Hermione langsung berbalik dan memandang Draco kasihan.
"Aku tidak memaksamu untuk percaya."
Draco mengangguk dan langsung pergi menyambar handuk diatas meja.Iapun berlari kearah kamar mandi sembari menyeringai lebar.
"Malfooyy...Kembalikan Handukkuuu!"
"."
Malam itu,Pesta perayaan kemenangan Hogwarts dirayakan.Para Murid berlomba-lomba berdandan secantik mungkin,Karena kali ini…Mereka tidak bisa mengajak atau diajak seseorang pergi kepesta,Sebelum pesta dimulai.Intinya,Para Pria akan mengajak para Wanita untuk berdansa,Tepat saat mereka akan mulai berdansa.Berbeda dari wanita lainnya,Hermione terlihat biasa saja,Ia hanya mengenakan Gaun Putih berpita yang terlihat sangat simpel dan tidak mencolok.
Ia memasuki ruangan pesta dengan sangat anggun.Seluruh Mata tertuju padanya,Walau ia tidak berdandan seperti wanita lainnya,Hermione tetap Hermione.Cantik,Pintar,Anggun dan Keras kepala.
Musik sudah mengalun menandakan saatnya untuk berdansa.Para Wanita sontak berbaris ditengah ruangan.Sedangkan para Pria mulai menghampiri wanitanya satu persatu.
Hermione melongo kaget ketika melihat Malfoy justru menghampirinya.Iapun mengambil posisi berlutut dihadapan Hermione.
"Want Dance With Me Princess?"
Hermione menatap tak percaya pada apa yang baru saja ia lihat barusan.Tanpa berfikir panjang,Ia langsung menyambar tangan Draco dan berjalan menuju lantai Dansa bersamanya.Merekapun berdansa bersama.
Malam itu,Mereka doperbolehkan meminum Alkohol,Walaupun hanya sedikit Alkohol yang tersedia.Draco mengambil Dua gelas Wine porsi sedang.Iapun menyodorkan salah satunya kepada Hermione.
Mereka langsung menenggaknya sampai habis.Malam itu,Mereka mabuk parah.Bahkan dalam perjalanan ke Asramapun,Mereka berjalan oleng dan berkata-kata yang sangat kacau.
Bruk...
Mereka berdua membanting dirinya diatas sofa besar itu.Sembari berbicara yang tidak-tidak.Draco mulai mendekati Hermione.Kesadaran mereka hampir pulih,Wine tidak terlalu banyak mengandung Alkohol,Jadi mereka hanya mabuk sesaat.
Draco mulai membelai Hermione lembut.Iapun berkata sembari mendekatkan bibirnya
"Aku mencintaimu…Kau harusnya tau itu,Alasan aku berpacaran dengan Astoria dihadapanmu,Harusnya kau mengerti itu."
Hermione memandangi Draco dengan wajah polosnya.Bibir merekapun hampir bersentuhan.Sebelum bibir itu benar-benar menyatu…
"Aku mencintaimu Hermione…Kali ini aku sudah benar-benar sadar."
Merekapun berciuman diiringi heningnya malam dan panasnya pesta.
End
Gimana?One Shoot Pertama Absurd kan😢 Maafin ya Nanti aku bikin lagi yang lebih baik wkwk...
Vote💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione Story
Fanfiction[ONE SHOOT] Didedikasikan untuk para readers Dramione Shipper.Hanya sekumpulan ONE SHOOT Murni karangan dan imajinasi saya,Untuk dinikmati bersama. Don't Copy All Of This Story! Happy Reading Guys
Love(?)
Mulai dari awal