"Oh benarkah ?" Yeonrin membulatkan matanya kaget. "Lalu kau baik-baik saja ? Apa yang kau lakukan ?"
"Mereka sedang bernyanyi di taman, dan aku... Aku kebetulan lewat, aku bingung kenapa sangat ramai. Lalu aku mendekat dan seketika itu juga jantungku terasa berhenti. Mereka bernyanyi dengan lantang. Dan... Dan aku tak sanggup pergi karna tiba-tiba saja badanku kaku. Lalu aku berteriak lantang pada mereka dan-"
"Sudah, jangan kau lanjutkan. Yang penting kau baik-baik saja." Kau mengangguk namun dalam hatimu kau masih sangat gelisah. Kau tau, Yeonrin tau, bahkan satu sekolah ini tau, mereka tau apa yang akan terjadi padamu saat kau telah membuat cogan squad itu marah.
"Tapi aku takut." Kau berkata setelah terjadi perang di kepalamu.
"Aku disisimu." Yeonrin memelukmu erat, dan kau balas memeluknya.
)))))-(((((
"Fuck ! Beraninya dia." Sehun menggerutu saat dia kembali mengingatmu yang dengan seenaknya saja menghancurkan acara mereka.
"Kita harus beri pelajaran." Chanyeol berucap pelan. Sedangkan kai, dia masih sibuk memikirkan apa yang pantas kau terima.
Bagi mereka kesalahan kecil itu sangat fatal, tapi kau tak bisa bersyukur akan hal itu. Karna mereka menganggap kau melakukan kesalahan besar dan kau harus membayar akan hal itu.
"Aku bahkan tak berpikir dia bisa berkata seprti itu. Tak ada yang pernah berani menghentikan kegiatan kita. Dan dia secara terang-terangan melakukan hal itu. Ini benar-benar..." Sehun memukul meja yang terdapat dalam ruangan markas mereka itu.
"Aku punya rencana." Sehun dan Chanyeol menatap kearah Kai yang tersenyum psikopat saat menemukan sebuah ide yang akan mereka jalankan padamu.
"Beritahu kami." Sehun nendesak. Dan kai menceritakan semua rencananya.
)))))-(((((
Pagi ini kau kembali bersekolah seperti biasanya, kau meletakkan tasmu ke bangkumu dan mulai mengeluarkan novel kesukaanmu. Namun salah satu teman sekelasmu, menghampiri dirimu.
"Hey, kau dipanggil guru." Kau menoleh.
"Guru apa ?" Tanyamu lagi.
"Kau dipanggil guru, kau disuruh keruangan BK yang lama." Kau mengangguk dan temanmu itu segera meninggalkanmu.
Kau perlahan berdiri dan berjalan keluar kelas tanpa memiliki perasaan aneh sedikitpun. Kau berpikir Mungkin guru BK memang ada keperluan denganmu, kau hanya mengangkat bahu. Tapi kenapa harus di ruangan lama ? Kau hanya mendesah pelan dan kembali melanjutkan jalanmu.
Klik
Kau membuka pintu dan tampaklah ruangan itu gelap tanpa cahanya sama sekali, tapi kau tetap masuk, mungkin guru itu sedang dalam perjalan, pikirmu. Saat kau sudah masuk terlalu dalam tiba-tiba saja pintu seperti terkunci. Dan kau mendadak takut.
"S-siapa ?" Tanyamu waswas. Namun kau tak menemukan siapapun disini, karna jujur ruangan ini sangat gelap tanpa penerangan apapun.
Tak lama musik pun terdengar pelan, namun lama kelamaan menjadi keras dengan bunyi yang tak menentu. Kau menegang, kau dengan cepat menutup telinganmu guna mengindari suara itu.
"Rasakan kau. Ini benar-benar musik yang buruk, salah sendiri kau menghentikan acara kami kemarin." Kau tak mendengar suara itu, kau hanya fokus untuk tak mendengar suara musik yang berputar diruangan itu.
"H-hentikan..." Kau menggeleng kasar, memohon pada siapa saja untuk menghentikan suara itu.
Samar-samar kau mendengar suara tawa.
"Aku mohon... Hiks.." kau menangis. "Hentikan ini... Aku mohon... Ini benar-benar buruk. Siapapun tolong hentikan."
Namun suara itu tetap tak berhenti. Kau bahkan sudah berteriak panik tapi sama sekali itu tak bekerja. Tak lama kau merasa pusing dan kemudian semuanya buram. Kau pingsan.
"Oh ? Kenapa diam ? Dia tidur ?" Tak lama lampu hidup dan keempat namja itu dibuat terkejut dengan melihat keadaanmu yang tiba-tiba sudah tertidur di lantai.
"Hey, kau tidur ?" Chanyeol mendekat dan menggucang bahumu pelan.
"Ck ! Gadis bodoh, kenapa dia malah tertidur ?" Kai berucap dan tertawa.
"Hey ! Bangun, kenapa kau malah tidur ?" Sehun kembali mengguncang bahumu. Mereka tak sadar kalau kau pingsan.
"Bagaimana kalau dia mati ?" Semuanya menatap kearah Baekhyun yang memasang wajah khawatir.
"Kau ada-ada saja, Baek. Tak mungkin seseorang mati karna suara musik." Chanyeol tertawa keras dan kembali menatapmu.
"Sudahlah kita pergi saja." Sehun berucap diangguki oleh Chanyeol dan Kai.
"Tapi bagaimana dengan dia ? Nanti kita akan dimarahi guru." Baekhyun menunjukmu yang masih pingsan.
"Biarkan saja, nanti dia akan bangun sendiri. Ayolah hyung, kenapa kau takut seperti ini ? Dia pantas menerimanya atas apa yang telah dia lakukan kemarin, andai saja kau datang kesekolah kemarin." Kai mendesah pelan. "Sudahlah ayo kita keluar, hyung." Kai memaksa Baekhyun untuk keluar.
"Tidak, kalian duluan saja. Aku akan memastikan dia baik-baik saja." Baekhyun kembali menatap kearahmu.
"Baiklah." Mereka pergi meninggalkan Baekhyun dan dirimu yang pingsan.
"Hey ? Kau tidur ?" Baekhyun bertanya bodoh pada dirimu yang jelas pingsan itu. Kemudian dia mengangkat tubuhmu, dan membawamu keluar. "Lebih baik aku bawa kau ke UKS." Baekhyun mengantarkan mu ke UKS. Dan setelahnya meninggalkanmu saat kau sudah diperiksa oleh petugas UKS.
_-_-_-_-_-_-_
To be continue...
Asik gak ceritanya ? Beneran deh, ini first time bikin imagine, jadi kalau ada yang ga pas atau gimana boleh komentar kok.
Vote + comment ya!!!
Thx.
YOU ARE READING
Melophobia [Sehun EXO Imagine]
FanfictionApa lagi yang bisa diharapkan olehmu ? Kau hanyalah seorang gadis biasa, menderita Melophobia, dan kesepian. Seseorang hadir dalam hidupmu, namun seperti sebelumnya mereka hilang lagi seperti abu yang ditiup angin. Sehun, ya namja itu memporak-poran...
Second
Start from the beginning