"Jangan marah~ nanti baby kita juga ikutan pemarah."

"Biar saja!"

Sebisa mungkin Taehyung membuat dirinya tetap bersabar, karena dia tau betul Jungkook yang sedang mengandung memiliki perasaan yang begitu sensitif. Salah sedikit saja dia dalam berbicara, namja manis ini bisa saja langsung menangis.

Taehyung terlihat berpikir keras untuk mencari cara agar Jungkook berhenti merajuk seperti sekarang. Tak sengaja dia melihat mug yang biasa Jungkook gunakan untuk meminum susu hamilnya. Dan setelah itu Taehyung pun langsung beranjak dari tempat tidur mengambil mug tersebut.

"Lihat, susunya belum kau minum sama sekali. Pasti baby di dalam sana sudah sangat lapar."

Taehyung sodorkan mug di tangannya pada Jungkook, tapi namja manis itu tak menggubrisnya dan masih membuang pandangannya dari sang suami.

Terdengar Taehyung menghela nafas pelan sebelum akhirnya berlutut di hadapan Jungkook.

"Sayang, jangan seperti ini. Kasihan baby."

Jungkook tetap tak menghiraukan Taehyung dan tetap membiarkan kekesalan menguasai dirinya.

Taehyung yang melihat itu pun tak habis akal. Senyuman menghiasi wajahnya, dengan cepat dia singkap sweater yang Jungkook gunakan dan menghujani perut buncit Jungkook dengan kecupan beruntun. Jungkook yang merasakannya pun tak bisa menyembunyikan tawa gelinya. Tangan kanannya terlihat mendorong kepala Taehyung menjauh, tapi suaminya itu tak bergeming dan malah menarik sweater Jungkook untuk menutupi kepalanya.

"Haha, hyung-ie~. Sudah –"

Taehyun yang tak ingin Jungkook kelelahan karena terus tertawa, akhirnya menyembulkan kepalanya dari bawah sweater Jungkook.

"Sekarang Kook-ie minum susunya, ne."

Jungkook hanya mengangguk kecil, dengan punggung tangan yang menutupi mulutnya agar berhenti tertawa.

Taehyung berikan mug di tangannya dan tanpa penolakan langsung Jungkook ambil. Namja manis itu dengan tiba- tiba langsung berdiri dan menyuruh Taehyung untuk duduk di atas tempat tidur. Taehyung yang tak mengerti hanya menuruti permintaan namja manis itu tanpa membantah.

Jungkook yang melihat Taehyung yang begitu penurut hanya tersenyum kecil. Dan setelahnya tanpa di duga dia mendudukkan tubuhnya di atas pangkuan Taehyung.

Sang suami terlihat kaget pada awalnya, tapi setelahnya kedua tangan Taehyung melingkar erat di pinggang Jungkook. Mencegah agar namja manis itu tak terjatuh dari atas pangkuannya.

Jungkook mulai meminum susu hamil miliknya dengan salah satu tangan yang bebas menurunkan kerah sweaternya hingga salah satu nipplenya yang kemerahan terlihat jelas di depan mata sang suami.

Kedua netra sewarna hazel milik Taehyung terlihat melotot dengan jakunnya yang terasa begitu sulit meneguk salivanya.

"Selain baby yang harus mendapatkan nutrisi di pagi hari, daddy nya juga perlukan?" Tanya Jungkook dengan polosnya sembari menatap wajah sang suami dengan kedua mata doe mengerjap lucu.

Andai saja Taehyung tak ingat kalau Jungkook sedang mengandung anak mereka sekarang, mungkin sejak tadi dia sudah lepas kendali.

"Ju-jungko –..."

"Minum susumu, hyung."

Taehyung hanya bisa melongo mendengar perkataan Jungkook barusan. Dia tak bodoh untuk mengerti apa yang di maksud Jungkook barusan. Dia teramat paham malah. Tapi jika dia menuruti keinginan Jungkook, Taehyung tak yakin hal ini akan selesai dalam waktu yang hanya sebentar.

Memang ya, seseorang yang sedang mengandung itu sulit di pahami perasaannya. Dia sewaktu- waktu bisa saja marah besar tanpa alasan yang jelas, namun sedetik kemudian malah berubah menjadi begitu manja.

Sampai kapan pun sepertinya Taehyung tak akan pernah bisa memahami perasaan Jungkook ketika sedang hamil seperti sekarang.

Mengerikan.

"Hyung-ie, kenapa hanya diam? Tidak mau menikmati susumu di pagi hari?"

Oke, sepertinya sudah cukup menahan hormonnya. Taehyung sudah tak sanggup lagi dengan segala macam godaan yang Jungkook berikan padanya.

Dengan sigap dia ambil mug di tangan Jungkook untuk dia taruh kembali di atas nakas dan setelahnya menjatuhkan tubuh namja manis itu ke atas tempat tidur mereka.

Tanpa mengatakan apapun, Taehyung langsung menyambar nipple Jungkook yang menyembul dari sweater namja manis itu dan menyesapnya kuat. Hingga Jungkook pun tak bisa menyembunyikan lenguhannya dan menggigit gemas jari telunjuknya untuk meredam segala macam suara yang akan lolos dari celah bibirnya.

Salah satu tangan Taehyung menyusup ke dalam sweater Jungkook dan mengelus lembut permukaan perut namja manis itu.

"Sepertinya hari ini daddy akan menyapa baby di dalam sana. Bagaimana mommy?"

Jungkook langsung memalingkan wajahnya dengan tetap menggigit telunjuknya. Mengerjap dengan perlahan sebelum memberikan anggukan kecil sebagai jawabannya. Dan setelahnya kamar mereka dipenuhi dengan suara desahan dan geraman yang saling bersahutan.

Sungguh, pagi hari yang begitu panas di kediaman pasangan muda tersebut.

END

Udah lama kan ya diriku kaga bikin ff cem gini. Hadiah di awal tahun buat kalian yang masih setia menunggu diriku update ff yg kaga bisa teratur cem dulu lagi #eeaa

Keknya kedepannya diriku bakal makin sulit buat update ff gegara udah deket final test dan juga kesibukan organisasi yg makin padet sekarang.

Bukan maksud pengen nelantarin akun ini dan ngebuang jauh" tanggung jawab aku sebagai penulis ff di akun ini. Aku sekarang masih berusaha beradaptasi ama lingkunganku dan juga masih belajar buat ngebagi waktu di tengah" kesibukan di real life diriku.

Aku minta do'anya aja ama kalian. Semoga mood aku ngga cepet naik turun lagi dan punya waktu lebih lah buat bikin ff kek biasanya. Aku klo udah ada ide dan mood bagus langsung bikin ff dan setelah ngedit bentar bakal aku update. Aku jga ngga pengen bikin kalian nunggu lama (klo pun ada). Aku selalu berusaha memprioritaskan apa yg menurutku adalah tanggung jwbku, tpi namanya jga manusia kan ya. Ngga bisa ngerjain semuanya sekaligus.

Kok tetiba sedih ya #plakk

Oke lah, daripada kebanyakan nyerocos kaga jelas. Keknya udah dlu ya.

Sampai ketemu di ff diriku yg lainnya #hug

-AI-

(VKook) Fanfiction IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang