Kyra menatap Shella dengan penuh tanda tanya. "Kayanya lo yang gila deh shel ! Aneh, orang nabrak sampai jatuh bangga"

"Ishh Kyraa!! Tapi tadi itu Reyhan ra Reyhan!!

"Yaa terus?" tanya Kyra sambil berjalan menuju kelas dan diikuti oleh Shella.

"Saingannya Rio ra! Yang gantengnya ngalahin sehun lo, itu!"

"Ehh! Kembalian nasi uduk! Gantengan Sehun kemana-mana lahh! Mata lo aja yang picek" Kyra nggak terima biasnya disama-samakan oleh cowok tengil seperti Reyhan.

"Nih ya! Rio ketua Volly, si Reyhan ketua basket! Betah gue kalo ini sekolah diisi sama mahkluk kaya gitu semua" ucap Shella berangan-angan.

"Hah?! Reyhan ketua basket?" Pekik Kyra tak percaya.

"Ya ampun Kyra! Lo nggak tau?"

Kyra menggeleng " bukannya Pian?"

"Udah diganti ra kemarin. Susah ah kalo ngomong sama orang kudet"

"Terus sekarang Pian jadi apa?"

"Yaelah dipikirin amat. Biarin aja orang males-malesan gitu mah kaga pantes jadi ketua! " ucap Shella antusias.

"Tapi kan shel..." ucapan Kyra terhenti saat...

"Pagi anak anak!" sapa bu Jasmine guru fisika.

"Pagi buu" sahut para murid kompak.

****

Seperti biasa, pulang sekolah Kyra latihan basket . Shella pulang duluan karena mamanya sudah menjemput.

Cewek itu terus mendribel bola sedangkan matahari tak henti hentinya mengeluarkan sinar panasnya. Bagi Kyra, dengan bermain basket, itu sudah cukup menghapus kejenuhan-nya.

Dia terus mengiring bola hingga mendekati ring dan..

Bola diambil seseorang. Kyra setengah terkejut sekitar 3 detik. Ia menatap cowok yang sudah sangat familiar dimatanya.
'Dia lagi , dia lagiMau nunjukin kesombongannya jadi ketua paling' batin Kyra

"Ayo kalahin gue lagi" ujar Reyhan.

"Lo kayanya nggak bisa sekali aja nggak ganggu gue main basket han."

Reyhan hanya memasang tampang datar seperti biasa, lalu melemparkan bolanya ke cewek itu.

Para murid yang baru keluar kelas dan masih menunggu jemputan, berbondong-bondong untuk menonton pertandingan langka itu. Pertandingan sesama kapten basket putra putri SMA Kejora. Mereka memberi semangat, saling mendukung jagoan nya masing-masing.

Cewek itu mulai mendribel bolanya. Ia terus menghindar dari Reyhan yang sepertinya sangat mudah tuk dilewati hingga akhirnya.. M

HOP!

Bola masuk! Kyra mendapati score 1.
Namun Reyhan masih tidak merebutnya hingga Kyra mencetak 2 point.

Bola direbut Reyhan tapi dengan mudah Kyra merebut bola itu kembali dari tangannya dan bola kembali masuk. 'Ada yang aneh' pikir Kyra.
Ia kembali mendribel bola tapi direbut dengan Reyhan .

Saat bolanya direbut Reyhan, Kyra justru tersenyum
'Dia biarin gue menang dulu ternyata' batinnya .

Ia sengaja tidak merebut bola yang di dribel Reyhan hingga cowok itu mendekati ring dan..

Tembakannya benar benar meleset jauh sesuai perkiraan Kyra. Dirinya tersadar bahwa cowok itu telah mengalah darinya.

Kyra mengambil bola dan berhenti bermain. Dirinya melempar bola itu ke Reyhan sembari berjalan mendekati cowok itu.

"Ini tuh nggak fair!" ucap Kyra

'...'

"Kenapa lo ngalah hah?!" Kyra kesal. "Ini namanya curang!"

"Lo pengen ngalahin gue kan? Sekarang gue ngalah biar lo puas" jawab Reyhan santai.

"Tapi bukan gini juga caranya! Gue nggak suka main curang!" bentak Kyra. Matanya berkaca-kaca. Sebelum ia menangis disana, dirinya berbalik dan berlari menerobos para murid meninggalkan Reyhan.

Saat dilihat punggung Kyra menghilang, Reyhan lansung mengejarnya. Khawatir.

"Misi gue mau lewat! "Ucapnya ketus pada para murid yang daritadi menontonnya. "Ini bukan tontonan!" sambungnya lagi , lalu berlari mengejar Kyra.

Matanya terus mencari cari sosok Kyra, tapi tidak terlihat. Hingga akhirnya ia memutuskan pergi ke taman belakang untuk membenarkan pikirannya.

Nampak sosok cewek sedang menangis sambil menendang-nendang pohon beringin didepannya.

"Kenapa sih lo seneng banget bikin gue sengsara. Malu-maluin gue mulu kerjaannya" ucap cewek itu yang samar samar dapat didengar oleh Reyhan.

"Segitu bencinya apa lo sama gue sampe lo tega ngelakuin ini ke gue" terlihat cewek itu mengusap kasar pipinya lalu berbalik. Ia terkejut mendapati Reyhan sedang melihat ke arahnya. Namun ia berusaha terlihat tenang ketika cowok itu mendekat.

Reyhan menghapus sisa air mata Kyra dan mengusap pelan pipinya yang sembab. Lalu memeluk cewek itu.

"Lo kenapa ngalah han?" tanya cewek itu dengan suara parau karena habis nangis.

"Gue pikir kalo gue ngalah lo akan seneng ra, tapi gue salah."

Cewek itu diam tak berkutik, tak berniat membalas pelukan Reyhan. Membiarkan dirinya menenggelamkan kepalanya di dada bidang Reyhan.

"Maaf kalo udah buat lo kesal"
Perlahan cowok itu melonggarkan pelukannya. "Gue suka liat semangat lo, gue suka liat lo kesal, tapi gue nggak suka liat lo nangis dan gue nggak bermaksud bikin lo nangis" ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan Kyra yang masih mematung.

***

Kalo kalian baca jangan lupa kasih bintang sama coment ya. Tapi kalo kalian nggak suka, coment juga apa yang nggak kalian suka. Kalo mau aku lanjut coment juga yA😉👌Tapi kalo ga ada yang voment , kayanya aku berhenti sampai sini aja oce👌😊

Makasih yang udah kasih bintang ,makasih kalo ada yang coment makasih yang udah baca (kalo ada) wkwkwk
Byee👋

ENEMY VS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang