Jiyeon termasuk gadis yang cantik, populer dan pandai di sekolah ini tak jarang ada yang menyukainya bahkan juga iri pada Jiyeon karena menurut mereka Jiyeon adalah gadis yang sempurna dan istimewa.
"Hari ini aku akan makan banyak" Kata Taehyung begitu semangat.
"Tentu saja.... Uri Jiyeon benar-benar baik" Shannon memasang aegyonya membuat Jiyeon yang duduk di depannya mendengus kesal.
"Yak! Aku akan bangkrut hari ini" Sedih Jiyeon meratapi uang sakunya yang akan ludes dalam sekejap padahal pagi tadi baru saja Ayahnya memberikan dia uang saku untuk satu bulan kedepan.
"Aish.... Kau tidak boleh pelit Jiyeon, kami ini kan teman mu sendiri"
Jiyeon menatap kesal pada Taehyung yang ditatap malah tersenyum tanpa dosa sedangkan Shannon hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabat dan juga kekasihnya itu.
"Sudahlah, lebih baik kalian pesan makanan saja sebelum aku berubah pikiran"
"Baiklah, Jiyeon" Taehyung berdiri dan memesan makanan lalu ia kembali ketempat duduknya menunggu makanan itu datang.
Saat tengah menunggu makanan datang dari arah pintu masuk terlihat tiga orang gadis tengah berjalan dengan angkuhnya sambil melipat tangannya di dada menghampiri meja Jiyeon. Jiyeon dan Shannon memutar bola matanya jengah melihat gaya tiga gadis itu yang merupakan musuh bebuyutan Jiyeon, mereka adalah Choi Sulli, Kim Dasom dan pemimpin mereka yaitu Son Naeun.
"Mau apa kau kemari?" Sinis Jiyeon pada tiga gadis menyebalkan itu.
"Uhh, Lihatlah! Tuan putri kita marah rupanya" Ejek Naeun yang disambut tawa kedua sahabatnya itu.
"Yak! Jika kau ingin mencari masalah dengan Jiyeon lebih baik pergi saja" Taehyung ikut angkat suara ia sudah muak dengan tiga gadis itu.
"Wah... Jadi sekarang kau punya bodyguard baru Jiyeon, tidak buruk" Naeun menatap remeh Taehyung.
"Son Naeun, apakah kau tidak lelah mencari gara-gara dengan diriku? Apa sih yang kau inginkan sebenarnya?"
"Dia itu iri padamu Jiyeon" Celetuk Shannon yang juga bosan meladeni tiga orang aneh yang kurang kerjaan ini.
"What!! Apa kau bilang?!" Pekik Naeun dengan gaya lebaynya. "Aku seorang Son Naeun iri pada Park Jiyeon?! Apa kau bercanda?"
"Tentu saja, karena dilihat dari segi manapun Jiyeon jauh lebih unggul dari pada dirimu. Jiyeon cantik, populer dan juga memiliki banyak kemampuan berbanding terbalik denganmu yang selalu mencari masalah dengan kami dan sok-sokan keren padahal sama sekali tidak ada bagusnya"
Naeun menatap Shannon garang, ia marah dengan semua ucapan gadis itu yang kenyataannya memang benar, harga dirinya terluka dipermalukan seperti ini oleh Shannon. "Kau..." Tunjuknya pada Shannon.
Naeun tersenyum miring dan kembali melipat tangannya di dada, ia punya sebuah ide jahat dalam otaknya. "Heol... percuma saja jika kau populer dan juga pandai tapi masih single sampai saat ini, jika kau benar-benar populer maka saat ini pasti kau sudah punya kekasih, itu artinya kau tidak laku sebagai seorang Yeoja populer" Cibir Naeun pada Jiyeon.
Jiyeon yang tidak terima dengan hinaan Naeun, ia memang belum punya kekasih sampai saat ini tapi bukan berarti ia tidak laku hanya belum ada yang cocok saja menurut Jiyeon. "Yak! Aku bukanya tidak laku hanya saja belum ada yang pas" Jiyeon membela dirinya.
"Sudahlah Jiyeon jangan beralasan, bilang saja jika kau memang tidak laku" Naeun semakin memojokkan Jiyeon.
"Aku akan buktikan padamu jika aku bisa mendapatkan namja yang tampan, populer dan tidak pernah kau bayangkan sebelumnya" Marah Jiyeon, ia sudah masuk kedalam jebakan Naeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Boyfriend ✓️
FanfictionMantan kekasih? Hanya ada dua hal yang terpikirkan jika memikirkannya, kenangan manis yang indah untuk di kenang atau kenangan pahit yang meninggalkan luka bahkan dendam. Park Jiyeon, karena sebuah kesalahan yang ia buat dimasa lalu gadis itu harus...
Jiyeon Flashback
Mulai dari awal