Rubi's Diary [HIATUS]

1.Awal mula

"Oke oke Juna bakalan nerima perjodohan ini.Puas?" Juna mengaku kalah. Ia langsung mengambil kunci mobil untuk pergi menemui sahabatnya di cafe miliknya

"Kamu menikah minggu depan" Juna langsung mematung ditempatnya.

"Pah Juna udah setuju sama perjodohan ini tapi bukan berarti Juna bakalan mau nikah minggu depan" lirih Juna

"Papah gak mau tau" Bara langsung meninggalkan ruang keluarga

"Mah" panggil Juna kepada ibunya lirih bermaksud agar Ranti membantunya

"Maaf sayang kali ini mamah gak bisa bantu kamu" Ranti mengikuti kepergian suaminya

***

"Ajun sini lo" teriak Bintang dan Bagas bersamaan

"Wow mas bro napa tuh muka udah kayak lap dirumah gue kusut" canda Bintang yang diikuti gelak tawa Bagas

"Dijodohin dia" jawab Bagas

"Lo kok tau?" tanya Arjuna heran karena masalah perjodohan ini baru saja dibicarakan dengannya.

"Mas bro om Bara udah nyebarin tentang acara pernikahan lo sama semua klien-nya" Juna menatap langit langit sambil memjamkan matanya. Sungguh ia tidak habis pikir kepada ayahnya yang sudah bergerak sejauh ini

"Sabar bro gue yakin calon bini lo seksi, cantik, baik, pinter. SEMOGA" tegas Bintang meyakinkan sambil menekankan kata semoga

"Gue ragu bukan masalah itu tapi...nanti pas malam pertama gue harus ngapain" ucap Arjuna sengaja agar ia melupakan beban yang ada dipikirannya. Bintang dan Bagas tertawa bebarengan sambil memegangi perut mereka

"Gila lo...ia juga sih...tapi moga lancer deh kawinannya" ucap bagas seraya menepuk bahu Arjuna

"Nikah goblok bukan kawin" ralat Arjuna

***

"Adel...aku bakalan nikah" Adelia membulatkan mulutnya. Adel tidak percaya kalau sahabat satu satunya ini akan nikah diumur yang bisa dibilang masih muda

"Lo digituin ama siapa Ana?" tanya Adelia dengan tatapan serius. Rubiana mengernyitkan alisnya. Rubi tidak tahu apa maksud dari ucapan Adelia sahabatnya

"Gini Na,lo kan dipaksa nikah bereti lo udah tiduran ama cowok" Rubiana tersedak oleh minuman yang sedang ia minum.

"Aku dijodohin bukan karena KTD (Kehamilan tidak diinginkan)" Rubiana kesal dengan ucapan Adelia

"Bi kita gak satu sekolah dong kan lo pindah skul" Rubiana mengangguk lalu mengerucutkan mulutnya. Lalu ide gila muncul dari pikirannya

"Adel pindah sekolah aja bareng aku.Nanti aku minta tolong deh ke papah supaya kamu sesekolah sama aku" tanpa menolak Adelia langsung saja menganggukan kepalanya.

***

Arjuna Wirasena, anak dari pemilik perusahaan Wirasena group. Tinggal didalam rumah yang sudah seperti istana. Orang yang selalu rishi karena ayahnya selalu menyuruh pengawal untuk mengawasi dan menjaganya.

Banyak gadis cantik yang mengincarnya tetapi ia tahu bukan ia yang diincar melainkan hartanya yang sangat bergelimangan. Dan saat ini ia akan dijodohkan dengan orang yang bahkan belum ia kenal sama sekali

Rubiana Lucida, anak dari pemilik persahaan Lucida Corp. Perusahaan yang dimiliki ayahnya itu mungkin bukan perusahaan besar seperti perusahaan Wirasena Group. Keluaga Wirasena dan Lucida sudah memiliki perjanjian untuk menjodohkan putri mereka.

Keluarga Wirasena menjadikan keluarga Lucida sebagai besan karena hanya keluarga Lucida lah yang terlihat tidak matre. Banyak perusahaan lain yang ingin menjodohkan putri mereka dengan pangeran dari perusahaan Wirasena Group dan hanya Lucida Corp lah yang tidak membuka mulut terlebih dahulu untuk meminang pangeran Wirasen.

Awalnya keluarga Lucida menolak untuk menjodohkan putri mereka karena mereka faham bahwa putri mereka sangatlah tidak cocok untuk menjadi pendamping penerus Wirasena Group. Sifatnya yang kekanak-kanakan sangat mustahil untuk keluarga Wirasena menerimanya sebagai menantunya tetapi pikiran keluarga Lucida salah justru wanita seperti itulah yang dicari oleh keluarga Wirasena.

.

.

.

.

.

.

.

Hallo...autor punya cerita baru.Mungkin kalau tentang perjodohan udah banyak yah...tapi entah kenapa autor pengen banget bikin cerita kayak gini.

Tapi tenang di cerita ini gak bakalan ada bagian untuk orang dewasa.Baca yah..mungkin suka.Kalau kalian kehabisan stok teenfiction nah baca aja cerita ini

Vote sama komen yah makasih....

Annyeong ^_^

24 Maret 2017

Zero