Aku hanya berdiri di ambang pintu. Menyaksikan Sehun yang melepas tas punggungnya dan melemparnya di atas kasur. Kemudian, dia membuka kemeja kotak-kotaknya dan menyampirkannya di sandaran kasur.
"Masuk saja Yoona. Kita duel game baru."
Mendapat ijin dari sang pemilik kamar, aku berjalan sedikit pelan menghampiri meja tv yang berada di samping kasur. Aku menatap kesekeliling mencoba mencari remot tv, dan benda itu tergeletak di atas kasur.
Wajar jika kamar laki-laki berantakan. Apalagi mengingat Sehun yang menyukai meletakan barang-barangnya di atas kasur daripada meletakannya kembali ditempatnya.
Mengerti dengan arah pandangku, Sehun terkekeh dan mengambil remot lalu melemparnya ke arahku membuat aku langsung sigap menangkap. "Kali ini aku akan menang. Dan kau harus mengabulkan keinginanku."
"Deal."
Untuk ke dua kalinya aku masuk ke dalam kamar milik Sehun. Walaupun kedua kalinya, tetap saja aku merasa tidak enak dan kurang nyaman. Orang tuaku pernah mengatakan padaku kalau 'tidak baik seorang gadis masuk ke dalam kamar laki-laki'.
Saat pertama kali ke kamar Sehun, aku juga memainkan playstation, dengan game driveclub VR. Lalu berakhir dengan aku yang kalah karena mobilku sering menabrak pembatas dan ditutup dengan mengabulkan keinginan dari Sehun. 'Jangan berdekatan dengan laki-laki lain selain Sehun' dan aku mengabulkan keinginan Sehun sepenuh hati. Karena hanya Sehun yang selalu berada disampingku. Aku bahkan menjauhi teman laki-laki yang satu kelas karena aku takut Sehun kecewa.
Semoga saja kali ini aku menang. Aku ingin membuat permintaan. Kumohon Tuhan, bantulah aku.
Aku memfokuskan segalanya untuk melawan Sehun di game nitro blasterz. Walau permainan ini sangat sulit kumainkan karena jemariku yang selalu telat untuk mengeluarkan jurus berupa perlawanan, aku akan berusaha. Sesekali aku melirik Sehun yang hanya santai saja memainkan permainannya membuatku mendengus karena tidak terima.
Aku harus menang !
"Kau yakin bisa menang melawanku?" Sehun bertanya dengan diselingi nada ejekan didalam pertanyaannya.
"Kalahlah untukku, Sehun."Aku memohon padanya walau pandanganku masih tetap pada layar tv.
Sehun hanya tertawa kecil menanggapi jawaban dariku. Bagaimanapun aku bukan tandingannya sebagai gamers. Teman-temannya saja selalu kalah melawan Sehun, apalagi aku yang notabatenya hanya pemain game kecil-kecilan. Aku hanya bermain game di ponsel itupun permainan perternakan, bukan permainan yang saling melawan seperti ini.
"Memangnya kau ingin membuat permintaan apa sampai memintaku untuk kalah?"
"Tunggu saja sampai aku mengalahkanmu. Kau harus menepati keinginanku!"
Suara lain yang tercipta dari ponsel Sehun membuatnya melirik ponselnya, akupun juga melakukan seperti itu. Melirik Sehun yang tersenyum sambil menggeser tombol hijau diponselnya.
"Ya sayang..."
Aku memejamkan mataku sejenak guna menahan mataku yang memanas. Lalu aku kembali melanjutkan seranganku pada Sehun. Walau laki-laki tersebut sedang menerima panggilan yang aku tahu itu dari kekasihnya. Permainan harus tetap berlanjut tanpa jeda, permainan harus sampai dimana ada yang kalah dan menang. Dan aku harus menjadi pemenangnya !
Tidak ada yang tidak mungkin. Walau terdengar aku tidak mungkin mengalahkan Sehun, tapi aku harus berusaha. Bukankah Tuhan akan membantu orang yang selalu berusaha dan pantang menyerah?
"Tidak... Hanya saja aku sedang bermain game dengan temanku."
Aku tersenyum samar. Ini begitu menyakitkan untukku. Walaupun aku sudah terbiasa karena Sehun selalu menggapku teman atau sejenisnya, tetap saja hatiku selalu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Trapped by you
Short Story(Sudah dipublikasikan di yoongexo.wordpress.com) . big thank's AL Cover by : @vryxxbldrxz . . . "Aku ingin mempunyai status!" "Kau ingin hubungan seperti apa? Pacar? Sahabat? Teman? Kau bisa menganggapku apapun yang kau mau."
Trapped by you
Mulai dari awal