"Masuk re- rafa?"aku terkejut saat melihat rafalah yang di depanku saat ini. Aku mengerjapkan mataku lagi takut salah melihat,apa mungkin karena aku sedang memikirkan rafa jadi semua orang berubah menjadi rafa?

"Iya ini gue"singkat tapi dapat menglihkan pikiranku

"Ng-ngapain lo kesini?"

"Nih gue mau nganterin ini dari mama gue. Mama anggi buat tante rosa "dia meberikan sebuah amplop untuk diberikan kepada mamaku

"Oh thanks kalo gitu nanti gue sampein. Lo mau masuk dulu?"kataku hati hati

"Enggak deh gue mau cabut aja. Bye"dia langsung melenggang pergi begitu saja.

Malam ini,aku berdiri di depan balkon kamar sambil memperhatikan bintang di langit. Sebenarnya tujuanku berdiri disini hanyalah ingin menenangkan pikiranku. Dan alhasil pikiranku kembali mengingat kejadian tadi sepulang sekolah,dimana rafa membonceng seorang perempuan. Kadang aku berfikir apakah mencintai dalam diam sesakit ini?kadang juga aku berfikir bagaimana kisah ini berakhir?. Sudah beberapa kali aku mencoba membuang perasaan yang ada untuk rafa,aku selalu menyangkal apapun yang terasa dihatiku,namun kata hati tidak pernah salahkan?. Sedikit terkesan bodoh mungkin jika aku selalu mengharapkan rafa,untunglah sampai saat ini tidak ada yang mengetahui kalau aku memiliki perasaan pada rafa,biarlah aku menikmati perasaan ini dan aku akan menerima akhir dari perasaan ini.

Aku mengenal rafa pada saat kelas 3 SMP. Kami kenal karena dulu aku pernah berkunjung kerumah rafa bersama mama.

flashback on

"Ma pokonya aku gamau ikut kerumah temen mama itu!"kata seorang gadis dengan tegas

"Tidak ada penolakan ranita. Ayolah kamu hanya menunggu mama sebentar saja,lagipula mama yakin pasti kamu akan senang main disana"balas wanita tua yang masih memililki wajah cantik

"Aaaaa mamaaa"

Wanita tua itu tidak mendengarkan perkataan anaknya dan langsung menggengam tangan anaknya untuk ikut bersamanya. Beberapa menit kemudian kedua wanita itu sampai di depan gerbang rumah berwarna abu abu yang besar bak istana kerajaan. Mereka langsung melenggang masuk kedalam pintu utama dan langsung mendapat sambutan manis dari pemilik rumah tersebut. Karena merasa bosan,gadis yang tadi merengek tidak ingin ikut ini akhirnya melangkahkan kakinya untuk berjalan jalan di sekitar rumah istana ini. Dan tiba tiba dia berhenti di halaman belakang rumah itu. Matanya meneliti ke seluruh penjuru yang ada ditaman,senyuman manis terekah di bibir indah gadis itu. Lalu dia duduk di kursi sambil memandangi bunga bunga indah dan menikmati semilir angin bersamanya.

"Lo siapa?kenapa ada dirumah gue?"kata seseorang yang membuat gadis ini terlonjak kaget

"Gue tamu dirumah ini. Lo siapa?"tanya balik gadis itu

"Gue anak pemilik rumah ini"balasnya tajam

"Oh. Tadi gue bosen di dalem jadi gue jalan jalan dan duduk disini,gak apa apa kan?"

Lelaki itu hanya menganggukan kepala dan ikut duduk disamping gadis itu

"Nama lo siapa?sekolah dimana?"

"Nama gue ranita lo boleh panggil gue nita,gue sekolah di SMP merpati. Kalo lo?"katanya sambil tersenyum. Lelaki itu sempat memperhatikan wajah gadis di depannya ini yang begitu ceria

"Nama gue rafa gue sekolah di SMP dadali"

Dan dari pertemuan itu mereka sering bermain bersama juga pergi bersama walau hanya untuk belajar saja.

Flashback off

"Hoyyy!!!" Ucap seseorang dibelakang ranita

"Ck,ngapain sih lo?ganggu aja"kata ranita sambil melesat masuk kedalam kamar. Ranita mebaringkan tubuhnya diatas kasur dan menarik selimut hingga batas dadannya. Lalu lelaki itu juga ikut membaringkan tubuhnya di samping ranita dan memeluk tubuh ranita

"Kenapa si ade gue yang cantik ini?dari tadi diem aja. Galauin rafa lagi?"

"Hm"

"Hm hm apanya?"kata arel sambil menjitak kepala adiknya

"Sakit bego. Lo ngapain sih udah deh sana gue mau tidur"ranita berusaha melepaskan pelukan kakanya itu namun kakanya malah mempererat pelukannya dan menyalurkan rasa kasih sayang terhadap adiknya itu.

"Udahlah nit,gausah galauin rafa. Lo tau kan rafa itu playboy?urak urakan dan lo masih suka sama dia?. Gue gamau ade gue ini disakiti nantinya sama rafa,lebih baik lo cari cowo diluar yang lebih sempurna dari rafa"ceramah sang kaka

"Sok sokan lo nyeramahin gue,diri lo aja masih belom waras pake ngata ngatain rafa plyaboy lagi"

"Ah lo mah beda dong nit,kalo gue itu playboy demi mencari yang terbaik kan gue udah gede bentar lagi kuliah. Nah kalo si rafa?ya dia mah buat seneng seneng doang"

"Udah deh rel intinya lo berdua itu sama sama mainin perasaan cewe. Oh ya masa tadi gue liat rafa bonceng cewe,terus cewenya itu peluk peluk rafa kaya gini ni rel"ranita memperagakan perempuan yang memeluk rafa tadi kepada arel

"Ko gue lama lama nyesek sendiri ya rel?kadang gue selalu ngelak sama perasaan gue sendiri. Gue juga udah memberi batasan ko pada diri gue sendiri,biar kalau suatu hari rafa baik sama gue,guenya gak terlalu baper.tapi ya tetep aja gini gini juga"

"Sebenernya gak ada yang salah sama diri lo maupun perasaan lo nit. Semua orang berhak bahagia dan berhak mencintai lawan jenisnya. Cuma yang salahnya itu ya karena harapannya. Harapan yang begitu tinggi dan begitu yakin akan mendapatkannnya dan terkadang seseorang rela melakukan apapun demi mendapatkannya itu,mereka gak sadar kalo apa yang mereka lakuin itu justru membuat dirinya terlukai. Contohnya adik gue yang ini,udah tau cowonya gitu masih aja terus terusan berharap dan pastinya lo gak sadar kan kalo diri lo tersakiti?coba deh lupain rafa,percaya ga?kalo diluar sana ada juga cowo yang mengharapkan lo?ranita menggelengkan kepalanya memberi tanda tidak percaya
Pasti ada nit,cuma lo nya aja yang udah terlalu stuck di satu titik."ucap arel panjang lebar.

"Sebenernya juga gue gamau rel terus terusan kaya gini. Gue janji deh kalo gue bener bener ga kuat kejar rafa gue nyerah"

"Yang ada juga cewe yang ngejar cowonya nita. Pokonya gue ga akan biarin lo sampe nangis gara gara si rafa. Kalo sampe kejadian gue langsung turun tangan dan habisin rafa sampai dia masuk rumah sakit"ranita tertawa melihat kakanya yang sangat care dan perhatian itu. Dia mengeratkan pelukannya dan mulai memejamkan mata di dada bidang kakanya.



The Love Of HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang