"Baiklah, tanpa basa-basi. Marilah kita saksikan keberanian seorang Tatan" akhir Kiki

Tersengar riuh sorai para siswa

Dan, datanglah tatan dengan serta menggandeng pak Kusman

"Ada apa ini? Kenapa kalian kumpul disini?" Tanya pak Kusman bingung

"Gini, pak. Saya ada janji" ucap Tatan menjelaskan
"Emm.. sebelumnya, tolong jangan tahan ijazah saya nantinya, pak" lanjutnya

Pak Kusman tampak bingung

"Maaf ya, pak" ucap Tatan penuh rasa bersalah

"Kamu kenapa?" Tanya pak Kusman bingung

CUP

Dengan kilat, Tatan mengecup kepala licin pak Kusman dan lari terbirit-birit.

Terdengar gelak tawa menggelegar seantero sekolah. Tentunya tak lepas dari tiga orang itu. Kiki, Ferro dan Udin.

Pak Kusman yang merasa ternodai pun tak tinggal diam, ia mengejar Tatan yang berlari keliling lapangan. Dengan segala ancaman yang tak digubris Tatan, Pak Kusman terus mengejar Tatan.

Flashback on

Kiki tersenyum penuh arti menatap Tatan

"Eh, ini gak boleh nolak kan?" Tanya Kiki terlebih dulu

"Iyalah" ucap Ferro mantap
"Gue aja takut cicak, disuruh nyium cicak. Sialan" lanjutnya kesal

Udin tampak senang melihat wajah Kiki yang menampakan wajah penuh ide cemerlang. Udin yakin, bahwa Kiki pasti telah menyiapkan dare luar biasa, Gila.

"Lo" unjuk Kiki kepada Tatan
"Cium kepala pak Kusman" lanjutnya cepat

"WHAT?" ucap Tatan terkaget

See? Udin benar bukan? Teman yang satunya ini memang benar-benar overdosis obat.

"Gak ada penolakan" ujar Ferro cepat dengan antusiasnya

Sementara Tatan sudah memasang wajah pasrah

Flashback off

😗

Semua muridpun telah kembali kekelas masing-masing karna bel istirahat sudah berakhir.

Kiki yang masih terbayang dengan kejadian tadi pun tak hentinya tertawa. Sampai-sampai ia memegangi perutnya karna terasa sakit akibat tawa yang berlebihan.

"Udahlah, Ki. Gak melar apa tuh bibir? Dari tadi ketawa mulu" ucap Dita yang sejak tadi hanya memerhatikan Kiki yang masih terpingkal

"Itu.. lucu banget.. jirr" ucap Kiki disela tawanya yang mulai mereda disertai menghapus air mata yang sedikir keluar karna tertawa.

"Pasti kerjaan elo, kan?" Tanya Dita menuduh

"Yeiy" Kiki menggeplak kepla Dita
"Sukur-sukur gue kasih tontonan gratis. Daripada lo harus beli tiket byuti en de bis? Mahal dodol" lanjutnya ketika sukses berhenti ketawa

Dita memutar bola matanya malas

😗

"Malem epribadeh" ucap Kiki menggelegar setelah memasuki rumahnya

Kiki baru pulang ketika jarum jam menunjukan pukul 07.12

Sepulang sekolah tadi, ia ikut nongkrong dulu dengan anak sekolah lain, tapi ada beberapa anak yang satu sekolah juga dengannya.

Walaupun Kiki nakal, tetapi ia tak pernah menyentuh barang sedikitpun yang namanya rokok atau minuman beralkohol.

Nakal boleh, yang penting tahu batas wajar. Itu kira-kira prinsipnya. Padahal nakalnya Kiki udah kelewat kurang ajar😧

THE STORY OF BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang