Devon dan Alvin yang tidak mengetahui sebelumnya, hanya bisa terbelalak kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut Vano.
"hah? Sumpah lo? Gila. Demi apa? Oh God, senangnya Gue. Gue doain sukses buat lo berdua ya" Alvin membalas dengan girang.
"alay lo kunyuk. By the way, gue juga bahagia. Sukses ya Van, Gryt" Devon pun membalas ucapan Vano.
"iya thanks. Gue ucapin ini biar gak ada yang tertutupin lagi" Vano pun membuka suara lagi.
"asikk, bakal ada yang balikan nih" ucap Alvin,
"Gue gak tau bisa balikkan apa engga. Sekarang yang gue dan Gryta fokuskan untuk baikkan. Supaya gak ada kecanggungan lagi saat kita ngumpul bersama" Vano menjawab pernyataan yang dikeluarkan Alvin
"Iya, Gue juga bosan ada kecanggungan. Hehe" Gryta pun membuka suara disertai dengan senyuman khas miliknya.
"Goodluck buat kalian berdua. Kita selalu dukung mau lo Balikkan org Baikan. Yang penting kita selalu bersama" Juan memberikan semangat untuk Gryta dan Vano.
"Thanks ya, Juan" Ucap Gryta.
Akhirnya mereka semua masuk ke kelas mereka masing-masing.
Tuhan sudah menyusun rencana yang indah, dan waktu yang akan menjawab.
Itulah yang ada dipikiran Gryta dan Vano untuk saat ini.
Mereka sangat menanti bel pulang sekolah.===
Ketika mereka sudah memasuki kelas, guru biologi masuk dengan membawa Gadis disampingnya. Sepertinya murid baru.
"Coba perkenalkan diri kamu nak" ucap guru biologi tersebut.
"iya Bu, makasih ya. Perkenalkan nama saya Catherine Loria Gugh. Senang bertemu dengan kalian semua"
Setelah Catherine memperkenalkan diri, Gryta tertegun. Dia seperti mengenali, suara dan nama dari perempuan tersebut.
Ya. Dia. Yang pernah membuat hubungan Vano dan Gryta renggang.
Akhirnya Gryta mendongak kepalanya dan melihat Gadis tersebut.
Jleb...
Ternyata benar, Gadis tersebut adalah sosok dari Mantan seorang Giovano Roberto Pratama.
Wajah Gryta berubah drastis. Bagaimana bisa? Disaat dia dan Vano sudah mulai dekat, lalu datang perempuan yang pernah membuat hubungan mereka renggang."Oke Catherine terimakasih. Silahkan duduk dibelakang" ucap Guru biologi tersebut.
"Terimakasih ya Bu" Catherine membalas ucapan Guru Biologi kelas XII IPA 2 tersebut.
Catherine sudah melirik Gryta sejak dia berkenalan didepan. Tetapi dia merasa bodoamat ketika melihat Gryta.
Ivana yang melihat perubahan dari raut wajah, Gryta akhirnya menenangkan sahabatnya itu.
"Gryta, lo gapapa kan? " tanya Ivana dengan nada lembutnya.
"Gue gapapa,Iva. Santai aja" Jawab Gryta dengan mata sayu dan senyuman hangat miliknya.
Ivana bisa merasakan apa yang dirasakan Gryta.
Ivana juga kesal, kenapa perempuan ini bisa hadir lagi diantara mereka?
Ingin sekali rasanya Ivana mengacak-acak wajah Catherine. Tetapi dia urungkan niatnya, mengingat bahwa dia masih berada di lingkungan sekolah."Hai, Gryt" sapa Catherine dari belakang tempat duduk Gryta.
"hai" balas Gryta dengan senyuman sepersekian detiknya.
"jangan ganggu Gryta lagi. Udah cukup ya PHO! " Ivana langsung menjawab, dan menekankan nadanya saat mengatakan PHO.
"yang Gak ada urusan, tolong diam" ucap Catherine dengan muka menantangnya.
Dengan sigap, Ivana membuka Grup milik mereka berenam yang bernama "MIE INSTAN" wajar nama Grup nya aneh, karna yang mengubahnya pun orang aneh, Alvin.
Ivana : Guys, hot news.
Juan : apaan? Jangan sampe ga penting ya.
Devon : apa?
Vano : lama lo, cepat.
Alvin : what's up baby? Hurry up.
Ivana : Catherine pindah ke sekolah ini, dan dia sekelas sama Gue dan Gryta.
Juan : Catherine? Kok kayak pernah tau ya.
Devon : siapasih? Kek kenal.
Alvin : Gue juga kek pernah tau gitu.
Ivana : Rese lo pada, Catherine Loria Gugh. Mantan dari sahabat kita Giovano Roberto Pratama. Yang sempat buat hubungan Vano dan Gryta renggang.
Devon : pantesan, Gryta gak nongol. Lo tenangin dulu dia, Ivana.
Alvin : baru mau baikkan, cepat banget ada pengganggu. Kzl gue, geram.
Juan : Oh Lord, masalah datang lagi.
Vano : Serius Ivana? Terus Gryta gimana?
Ivana : otak Catherine itu udah gak ada lagi guys, masih bisa nyapa Gryta dan mukanya juga muka-muka menantang. Geram gue sama cabay. Kzl banget sumpah, kalau gak ingat ini disekolah. Udah gue cakar tuh tubuh.
Juan : Jaga Gryta. Kalau dia nyentuh Gryta sedikit aja, kabari kita.
Vano : jaga Gryta.
Alvin : Jaga Gryta.
Devon : Jaga Gryta.
Ivana : Oke Guys.Dilain waktu, Vano berusaha untuk memastikan kabar Gryta. Vano pun mengirim pesan kepada Gryta.
Giovano : Hei, Gryta. Kamu gapapa?
Grytania : emang aku kenapa Van?
Biasa aja kok. Sehat kok.
Giovano : Catherine ada disitukan? Kamu ada disentuh gak sama dia?
Grytania : santai aja kali, Van. Ada Ivana kok disini jagain aku, kalau dia berani macam-macam.
Giovano : jaga diri kamu baik-baik ya. ❤
Grytania : makasih Vano 😊Emot terakhir yang dikirim Vano, membuat Gryta kembali tersenyum dan bersemangat lagi.
Tapi, yang difikiran Gryta sekarang, akankah Giovano akan balikkan dengan Catherine lagi?
Akankah Gryta, disakitin untuk kedua kali?
Tidak. Tidak boleh, Positif. Itu yang ada dipikiran Gryta.
Akhirnya Gryta kembali tersenyum.Hai semuanya, maaf kurang bagus ya.
Tolong di vote. Makasih ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Be Mine
Teen FictionKetika masalalu menjadi milikmu kembali? Kita tidak akan tau,semesta sedang merencanakan apa kedepannya. Berujung kebahagiaan atau kesedihan? - - - Jatuh hati boleh. Jgn berlebihan,supaya tidak fatal merasakan sakit.