Oke, thanks bang.

"Eh bentar, lu tau kemarin Fira kemana gak?"

Ngga, tapi pas gua udah dirumah lu, dia juga belom pulang.

"Gua rasa, ada yang gangguin dia. Ya udah gua duluan ya"

Gangguin? Siapa?.

Adam lewat dan mendengar kata-kata yang terakhir di ucapkan Nico.

Ada yang gangguin Fira? Kenapa gua gatau! Batin Adam.

Line.

To Fira :
Rara?are you okay? *6:45am
                 
Kenapa gak masuk? *6:45am
                 
Gua harap lo baik-baik aja.. *6:46

Dan gua harap lo bales line gua *6:46

🍃🍃🍃

"Gimana keadaan anak saya dok?" tanya Nira khawatir.

"Anak ibu tidak apa-apa, tapi belum lama anak ibu mengalami pendarahan, mungkin dari luka luka ini dan harus transfusi darah, efek dari transfusi darah ini bisa demam tinggi karna anak ibu belum bisa menerima sepenuhnya" (sumpah ini ngasal:v)

"Saya gak tau soal itu dok, jadi harus gimana dok? Apa harus dirawat?"

"Seperti itu tidak perlu, beberapa hari lagi dia akan sembuk kok. Asal rajin minum obatnya juga"

"Oh iya, di usahakan dia jangan terlalu lelah ya bu, saya permisi" sambung dokter tersebut.

"Baik, terimakasih dok"


**


"Assalamualaikum, Nico pulang"

Waalaikumsalam.

"Fira gimana mom?"

"Dia kurang istirahat aja"

"Ohh, ya udah aku mau ke kamar dia dulu"

"Iya sanah, dia itu minta perhatian abang-abangnya kalo lagi kaya gini"

"Iyaaa mommy"

Nico berjalan ke arah kamar Fira.

Tok tok tok

"Gua masuk ya de"

"Iyaa" Nico membuka pintunya.

"BangNic udah pulang?"

"Iya udah, kamu gimana kabarnya?"

"Masih pusing bang"

"Hmm, ada yang mau abang tanyain deh"

"Apa bang?"

"Itu tangan sama kepala kenapa?"

"Hah? Hmm ini itu kena pinggiran jendela"

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang