" Aku? Tentu aku tau semua yang terjadi padamu, Hyerin-ah. "
Untuk sejenak, Hyerin merasakan yang namanya disorientasi. Ucapan Kyuhyun benar-benar membuat hatinya menghangat. Keheningan tercipta. Hyerin menggigit bibirnya—masih menginginkan percakapan mereka akan berlangsung lama. Ia mampu mendengar, di seberang sambungannya, Kyuhyun menghela napas.
" Mengapa kau masih berteduh? Pulanglah, hujan telah reda. "
Mendengar suara itu, sontak Hyerin memandang sekitarnya. Ia menelisik sekeliling, dari ujung kanan ke ujung kiri lalu menengadah. Kyuhyun benar, hujan memang telah reda. Dan terakhir, ia menatap toko seberang—yang tadi juga sebagai tempat berteduh orang banyak—kini hanya menyisakan seseorang yang tengah menatapnya dengan tatapan lembut. Pandangan asing yang sangat jarang diketahuinya.
Lagi, entah keberapa kalinya Hyerin membelalakkan matanya. Ia beradu pandang dengan manik pekat itu, seketika dia membeku.
Pria itu.
Bukankah pria ini yang tengah dihubungi olehnya? Dia hanya berada diujung telepon 'kan? Tapi, mengapa dia ada beberapa meter didepan matanya?
Sedangkan, pria itu mulai melangkah dengan ringannya dan tanpa henti mengumbar senyum manisnya. Membuat beberapa gadis dengan pakaian kantor dan beberapa gadis lainnya yang berseragam memekik.
Alis Hyerin semakin bertaut saat orang itu mendekat. Dan, tepat saat pria ini berada dihadapannya dengan nada bodoh Hyerin membuka mulutnya."Kau ini Kyuhyun, atau Jonghyun?"
Ungkapan bodoh Hyerin ini ditanggapi oleh senyuman tipis dan gelengan pelan menunjukkan keengganannya untuk menjawab.
"Kau tak bisa membedakannya? Astaga, dasar pelupa!"
Tanpa dipedulikannya tatapan tajam pria ini, Hyerin masih mematung seakan menunggu jawaban dari pertanyaannya. Sebenarnya ia bisa menebak siapa dia, tapi Hyerin tak mau tertipu lagi dan memilih mendengar jawaban langsung dari mulutnya.
"Aku adalah seseorang yang tadi kau hubungi."
Hyerin tak merubah mimik wajahnya, ia terkejut. Kyuhyun tampak berbeda walau memang ia ingin berteriak bahwa Kyuhyun semakin tampan. Dengan rambut yang sedikit lebih panjang—dari beberapa bulan yang lalu—berwarna coklat menyala, pipi yang berbentuk bulat dengan jelas ketika ia tersenyum—namun jika ditengok lagi, tubuhnya bahkan mengurus—dan bukan hanya itu saja, dia lebih banyak tersenyum dan entah kenapa menurut Hyerin, dia seperti—Jonghyun.
"Apa ada yang salah? Kau—tak suka melihatku?" Manik sekelam langit malam ini menelisik setiap inchi dari gadisnya, memperbarui ingatannya tentang bagaimana sempurnanya seorang Shin Hyerin—gadisnya.
Apa katamu? Gadisnya? Sejak kapan? Kau semakin gila Cho!
Hyerin menunduk sedikit, takut jika ia terus memandangi manik yang membuatnya kehabisan oksigen dimuka bumi itu.
"Bukan. Aku menyukainya. Hanya saja, kau—sedikit berbeda. Saat ini kau tampak seperti Jonghyun." Ia tak tahu harus melakukan apa, ia hanya memandang sepatunya dan sepatu yang dikenakan Kyuhyun.
"Inilah diriku yang sesungguhnya, Sweetie."
Kyuhyun tersenyum puas mendapati Hyerin sedang merona menahan malu sekarang. Ia merengkuh wajah indah Hyerin dan memaksanya menatap kedua matanya.
"Aku merindukanmu."
Suara lembut kepunyaan Kyuhyun masuk ke telinganya, dan tersimpan rapi dihatinya seakan Hyerin ingin menyimpan suara ini dan akan mengingatnya seumur hidup. Suara ini seakan menghipnotisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dangerous Twins [Private]
FanfictionKisah gadis lugu Shin Hyerin yang bertemu dengan dua anak kembar bermarga Cho, yakni Cho Jonghyun dan Cho Kyuhyun. Siapa yang bisa mendapatkan Hyerin atau mungkin siapa yang akan dipilih Hyerin? Apa persaudaraan mereka akan hancur dengan kedatanga...
Chapter 16-END
Mulai dari awal