"Dan jangan pergi, tetap tinggal disini," ucapnya refleks dengan pandangan serius membuat naruto memandang intens sasuke.

Keduanya saling berpandangan lama, entah apa yang mereka pandang di mata masing masing, yang jelas pandangan mereka sangat dalam.

"Aku menyukaimu," ucapan sasuke sekali lagi membuat jantung naruto berdetak tak karuan.

Sadar apa yang baru saja ia katakan, sasuke memutus pandangan itu dan setelah kembali menata kepercayaan dirinya ia kembali menatap mata biru nan indah itu.

Sekarang atau tidak sama sekali sasuke.

"Jadilah kekasihku,"

Untuk pertama kali dalam hidupnya ia merasakan sesuatu yang tak biasa, dan ia sendiri tak tahu apa itu.

Naruto tak tahu ia harus berkata apa, ia tidaklah bodoh untuk mengerti arti kekasih. Hidup sekian lama bersama konan dan yahiko sudah cukup menjelaskan semuanya.

Jujur selama ini ia juga ingin memiliki seseorang seperti yahiko yang selalu ada untuk konan namun, ia sadar ia bukanlah orang yang bisa menjalin hubungan seperti itu.

Tidak sabaran mendengar jawaban Naruto, sasuke dengan seenak jidatnya berkata;

"Aku tidak terima penolakan dan itu artinya mulai sekarang, kau adalah kekasihku!" tegas sasuke.

"Ayo aku antar kau pulang," ajak sasuke lembut sembari mengenggam tangan naruto.

Naruto menatap tangan sasuke yang terus menggenggam tangannya dan tanpa sadar ia tersenyum. Tersenyum bahagia.

Ia berharap tangan ini akan terus menggenggamnya.

.
.
.
.

"Keadaan uchiha sekarang tengah terancam, dan aku ingin kau menyelidiki kasus ini itachi, kedudukanmu sebagai ketua anbu dan juga salah satu kepercayaan hokage akan membantu tugas ini,"

"Pertama akira dan fuma yang menghilang sekarang korbannya bertambah lagi. Konoha sama sekali belum bisa memecahkan misteri ini,"

"Ditambah lagi semua anggota klan yang menghilang adalah anbu. Kau harus bertindak cepat itachi. Aku tidak bisa mempercayai konoha lagi jika ada anggota klan kita yang menghilang, aku berharap padamu itachi," ucap ketua klan uchiha itu serius.

"Hokage sedang dalam usaha menyelidiki kasus ini ayah, aku harap ayah bersabar sedikit lagi," jawab itachi tenang.

"Bersabar!" teriak Fugaku marah mendengar ucapan anaknya itu.

"Bagaimana bisa aku bersabar jika sudah hampir sebulan mereka belum mampu mendapat petunjuk! Sudah 5 orang anggota klan kita menghilang itachi! Aku bahkan ragu jika konoha berusaha memecahkan kasus ini, mungkin mereka juga terlibat dalam hal ini" ucapan Fugaku kali ini lebih tenang namun penuh penekanan disetip kata yang ia sampaikan.

"Kau tahu sendiri bagaimana konoha memperlakukan uchiha bukan?!"

"Aku mengerti ayah, aku akan menyelidiki kasus ini secepat mungkin," jawab itachi mengabaikan ucapan terakhir ayahnya.

Ia mengerti betul kemarahan ayahnya, namun kasus ini tidaklah mudah.
Mereka menghilang bagaikan ditelan bumi, tidak menyisahkan satu petunjuk pun.

.
.
.
.

"Aku mengerti kegelisahan ayahmu itachi, tapi saat ini kami masih terus menyelidiki kasus ini, aku mohon bersabarlah sedikit lagi," mohon minato.

"Ijinkan aku untuk terlibat dalam kasus ini hokage-sama, tugas ini saya jamin tidak akan menganggu tanggung jawab saya sebagai ketua anbu" pinta itachi.

RahasiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang