Four : tunangan

Mulai dari awal
                                    

"Heh lo cabe jangan harap ya lo bisa deket sama baby Davin, Davin itu punya gue!" Ucap Laudia dia adalah cewe Bad girl juga.

"Apa status lo sampe berani bilang Davin punya lo, denger ya Davin yang berhak milih antara lo dan Diva tapi kayanya dia milih Diva dari pada cewe cabe kek lo!" Ucap Zalva pada Laudia.

"Ssttt udah lah Zal ayo kita pergi aja gue males ngeladeninnya" ucap Diva menenangkan Zalva.

"Halahh cabe kaya dia di diemin malah nangtang Div, eh denger ya emangnya Davin mau sama lo" ucap Alya yang sudah terbawa emosi.

Brukk!!

Laudia mendorong Diva sampai jatuh.
"Hahaha bad girl ini berani nya di belakang masa sahabatnya yang maju." ucap Laudia menangtang Diva tidak satupun mereka tahu bahwa Davin dan temennya melihat kejadian itu dari tadi, Davin dan temannya membawa Bakso untuk makan siang ini. Davin menitipkan baksonya pada Diaz dan mendekati para bad girl itu.

"Lo ngapain dorong dia!" Davin mendorong jauh Laudia sampai terpojok di tembok.

"Eh goblok apa apaan lo nyuntrungin temen gue" ucap salah satu temannya yang emosi itu.

Diva cepat berdiri walaupun kakinya terluka karna ia tak mau ada keributan.

"Dav udah jangan kayak gini, gue enggak apa-apa mending kita pergi aja gue lagi males berantem sumpah nya." ucap Diva sambil menahan tangan Davin yang akan melayang ke pipi Laudia.

"Tapi dia ud-" ucapan Davin di potong Diva "Davin kita pergi!" Membuat Davin luluh karna senyuman dari Diva.

"Dan lo, gue emang bad girl tapi otak gue masih di atas rata-rata enggak kaya lo, oh iya jangan sok - sokan ngaku deket sama Davin, Davin juga mana mau milih cewe kek lo udah cabe songong lagi! byurrr." Diva menekan ucapan nya, Diva menumpahkan kuah bakso yang di pegang Andiaz.

"lo liat aja pembalasan gue, Diva." ucap Laudia menantang namun Diva tak menghiraukan itu.

Setelah kejadian itu Davin membawa Diva ke uks karna Diva mendadak pusing dan kakinya yang tadi terluka.

"Sorry gue enggak bisa jagain lo dari cewe itu Diva." ucap Davin mengeluh dan menundukan kepalanya.

"Lebay banget lo, enggak apa-apa juga kok, lain kali lo gak boleh kasar sama orang apalagi cewe jujur gue takut kalo ngeliat orang ngasarin orang." jawab Diva menundukan kepalanya sambil menggenggam tangan Davin.

***

Diva pulang sendiri tanpa Davin karna Davin ada rapat di ruang osis.

"Eh gue duluan ya guys" ucap Diva pada temannya.

"Lah emang si Davin mana biasanya udah stay depan kelas?" Tanya Alya

"Mmm Davin lagi rapat OSIS Al." Diva tersenyum dan menjawab pertanyaan Alya.

***

Saat Diva sedang menyebrang di Zebracros tak di sangka ada sebuah mobil menyerempet badan Diva hingga berputar dan terjatuh.

"Aww." kini rambut yang tadinya di ikat telah lepas dan berantakan.

"Ehh sorry gue enggak sengaja tadi gue lagi buru-buru ini ada uang buat ngobatin lo. gue duluan ya ada urusan yang penting banget." ucap gadis yang menabraknya itu dan gadis itu meninggalkan Diva di tengah jalan.

My Beloved Bad Girl√(PROSES PENERBITAN) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang