"Ok ok gue terima!. jam berapa waktu kerja gue,? tanyaku

*eem sekarang. Dan selama setahun juga lo netap di Apartement gue agar lebih mudah. pulang kantor kita ketempat lo untuk ngemasin barang" lo " ucapnya tak terbantahkan.

"fix! umpatku sambil keluar dari neraka jahanam itu

Justin Pov

Aku berada di ruangan nyamanku memikirkan bagaimana cara membalas perbuatan wanita galak itu. tinggg! Ahaa Aku punya ide bagaikan mendapat pencerahan dari dewa Neptunus (kata spogebob)  aku tau apa yang harus aku lakukan dengan cepat aku menelepon sekretarisku haha.

". . . "

Apa kau tidak tau sedang bicara dengan siapa eum? tanyaku padanya

". . . "

Jadi jika itu bukan aku, kau akan berbicara seperti tadi? sudahlah cepat keruanganku dan bawa semua berkas-berkas penting. cepat!!. ucapku garang padanya haha rasain!.

". . . "

klik.

TOK.TOK.TOK

Masuk! " ucapku

*maaf pak, ini berkas-berkas yang bapak butuhkan" ucapnya dengan sopan.

"Oh. ucapku sambil berjalan mendekatinya dan dia pun perlahan-lahan menjauh dariku tapi kulihat kakinya mentok menabrak sofa yang terdapat dibelakangnya.

"kenapa eum? tanyaku

"Ap.apa mau anda"tanyanya gugup

"Kau belum bertanggung jawab atas jas mahalku ucapku padanya

*bukannya masalah itu udah selesai? tanyanya. aku menaikkan sebelah alisku pertanda aku sedang heran

"apa aku sudah pernah memaafkanmu nona? tanyaku. kulihat dia menunduk dan sedetik kemudian dia mendongkakkan kepalanya lagi

*emang berapa harga jas itu" tanyanya. aku cukup kagum melihat keberanian yang dimikinya.

"hahhaa. tawaku membuatnya binggung

"haha. kau pikir, kau bisa mengantikan jas mahalku ha?. 5 bulan gajimu saja belum tentu cukup untuk menganti jasku "ujarku dengan gaya sombongku seperti saat berhadapan dengan client yang bodoh.

*dasar Pria pelit! baru jas segitu doang udah minta ganti. katanya orang kaya! dengusnya kesal. huh dasar Pria arrogant, nyebelin "ucapnya lagi

"eum. apa kau lupa nona? dengan siapa kau berbicara? tanyaku padanya.

*ee.eh ma.maaf pak s.saya lupa ujarnya dengan kepala menunduk Aih lucu sekali dia.

"haha udah deh nggak usah bicara sok formal lagi panggil gue Justin aja "ujarku.

"ta.tapi pak" ucapnya lagi

"nggak ada tapi tapi!. tegasku

"oia dan gue punya penawaran bagus buat lo. berhubung lo punya hutang banyak ke gue dan lo nggak bisa bayar jadi gimana kalo lo jadi pembantu di apartement gue selama setahun? tawarku padanya

*what? jadi pembantu lo? Ogahh!!" tolaknya mentah".

"yauda kalo gitu siniin duit lo 350 juta "ketusku.

Dan kelihatannya dia sedang berfikir keras seperti sedang rapat paripurna.

*Ok. ok! gue terima!. jam berapa waktu kerja gue? tanyanya.

Devil's SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang