Obsession of Love (SELESAI)

26. Kesalahan Fatal

"Chris, aku bisa menjelaskan semuanya!" suara lirih Katherine terdengar, masih dengan langkah terseok-seok.

Tiba-tiba seseorang menahan lengannya yang otomatis menghentikan langkah wanita itu, begitupun dengan Christian yang tengah menyeretnya. Katherine menoleh dan matanya membesar menyadari orang itu adalah Tony. Christian yang ikut menoleh terlihat makin geram apalagi ketika matanya menatap tangan pria itu yang memegang lengan wanitanya.

"Lepaskan tangannya!" desisnya pada pria itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya," balas Tony dengan rahang sama mengerasnya.

"Ton, aku moh—"

"Tidak, Kate. Bukankah tadi sudah kukatakan kalau aku mencintaimu dan tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu, termasuk saudara—"

BUUGGH.

Satu pukulan menghantam wajah Tony, ia jatuh terjengkang dan tanpa menunggu apa-apa Christian kembali menarik tangan Katherine dengan kasar. Satu tarikan keras dari bahunya membuat tubuh Christian berpaling dan sebuah pukulan mendarat di wajahnya—tepat di tempat yang sama dengan yang dilakukan Alexander beberapa saat lalu.

Katherine terpekik seraya menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Ia berpaling pada si pelaku yang tak lain adalah Tony. Christian langsung berdiri dan kembali membalas Tony dengan menyarangkan satu pukulan pada perutnya. Tony terjatuh. Belum sempat ia berdiri, Christian kembali memukulnya dengan membabi-buta.

Katherine yang awalnya ketakutan berusaha melerai keduanya dengan dibantu oleh beberapa orang yang kebetulan ada di sana. Namun Christian masih saja berusaha menggapai Tony untuk kembali memukulnya.

Kesalahpahaman telah membuat Christian gelap mata. Dengan sekuat tenaga Katherine menarik tubuh Christian dan....

PLAAAK.

*****

Warning 21+

Jantung Katherine berdetak lebih cepat karena rasa takut yang menghinggapinya. Sepanjang perjalanan, Christian sama sekali tidak membuka suara. Pria itu memilih mendiamkannya setelah menerima tamparan dari Katherine yang tidak pernah sama sekali ia duga.

Katherine merutuki perbuatannya yang lepas kendali, namun ia tidak punya cara lain untuk memisahkan keduanya. Seusai Katherine melayangkan tamparan pada pipi Christian dengan sangat keras sampai ada bekas merah di pipi pria itu, ketika itu juga Christian menarik tangannya dengan rahang yang mengeras. Katherine menggelengkan kepalanya pada Tony, saat pria itu ingin kembali menyusulnya.

Christian menekan remnya dalam-dalam hingga mengeluarkan suara decitan. Seketika itu juga menyadarkan lamunan Katherine kalau mereka sudah tiba di depan lobi apartemen tempat mereka tinggal.

Membuka pintu mobil dan menutupnya kembali dengan cara membanting dengan keras membuat Katherine benar-benar sangat ketakutan saat ini. Christian membuka pintu mobil yang ada di sisi Katherine dan menarik lengannya dengan tidak sabar.

Bahkan orang-orang yang ada di sana terlihat menjauhi Christian seolah pria itu membawa sebuah bom yang bisa meledak kapan saja. Katherine berjalan dengan langkah terseok-seok, menyamakan langkah kaki Christian yang lebar-lebar membuatnya sedikit kesulitan.

Katherine menarik tangannya hingga terlepas dari pegangan Christian, membuat pria itu menggeram padanya. Dengan tanpa memedulikan orang-orang di sekitarnya, Christian menarik kembali lengan Katherine dan mengangkat tubuh wanita itu ke pundaknya. Katherine memekik kaget, tidak berhenti meronta bahkan ia memukuli punggung pria itu yang bergeming sedikitpun.