Malaikat kecil (Sehun-jiyeon)

Mulai dari awal
                                    

"Tuan Oh??" Pengasuh yang mengenalku dipanti itu menyapa.

"Apa kabar bibi cha??"

"Seperti yang kau lihat" ia berjalan mengajakku ke taman belakang. Mataku menatap beberapa anak anak bermain disana. Aku mengenal beberapa anak diantara mereka yang biasa Ji Hun ku temani bermain. Kemana Jihunku??.

Aku duduk mengikuti Bibi cha. Menatapku lembut sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu yang sulit di utarakan dengan indah.

"Ia sudah tak disini...??!" Aku menatapnya lekat . Apa maksud perkataannya.

"Ji hun sudah tak disini lagi.." jelasnya seakan tau aku bertanya tentang maksud kalimatnya.

"4 bulan lalu ada wanita yang mengambilnya.. "lanjutnya. Aku marah sangat marah. Hei dia Putri bukan barang.

"Apa maksudmu ??"

"Aku sudah berusaha menghubungimu .. tapi nihil .. aku tak menemukan keberadaanmu .. maafkan aku.."

"Dia putriku... Kenapa kau memberikannya pada orang ... bukan kah ada banyak anak disini??

"Tapi orang yang mengasuh ji hun tak ingin anak yang lain.. ia tertarik dengan jihunmu.."

"Lalu kau memberikannya begitu saja tanpa persetujuan dariku??"

"Sepertinya kau lupa kontrak menitipkan anak di panti ini Sehun..."

Aku diam yah aku lupa.. di panti ini ada sebuah kontrak yang mengatakan wali yang tak menjenguk anaknya selama 2 tahun. Maka tak ada hak larangan jika ada yang ingin mengasuh anaknya. Aku menunduk ... kehidupan rumit apalagi yang kuhapi sekarang. Kapan dunia berpihak padaku.

Rencanaku hancur... perantauanku tak berarti apa apa ...semua sia sia .

Aku merindukan putri kecilku.

"Bibi apa kau tau orang yang mengasuh Jihun??"

"Hmm semua orang mengambil anak dari sini meninggalkan identitas..."

Ia berdiri lalu mengajakku ketempat berkas berkas. Mencari kertas pernyataan resmi.

.

.

.

Setelah mendapat alamat orang yang mengasuh Jihun aku segera menuju ketempat tinggal wanita itu.

Rumah sederhana namun terlihat mewah.

Kugerakkan tanganku memencet bel . Tak berapa lama seseorang membuka pintu.

Dia seorang remaja.

"Anda siapa??"

"Apa ini rumah Ny Park Ji Yeon??"

"Iya benar ... kau siapa?? Ada Hubungan apa kau dengan kakakku??"

Rupanya wanita itu adik dari wanita yang mengasuh putriku. Dari identitas yang kudapat dari panti, wanita yang mengasuh putriku masih gadis. Lebih tepatnya perawan tua.

"Aku ada urusan dengannya.. apa dia ada dirumah??"

"Cihh... "ia mendesis sepertinya mengejek kedataranku. Saat menjawab pertanyaannya.

"Dia tak dirumah,, dia masih di kantor.."

Lanjutnya bersandar di kuseng pintu. Pemilik rumah yang tak sopan. membiarkan tamunya berdiri didepan pintu. Apa dia tak malu oleh tetangganya.

Jiyeon Oneshoot dan drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang