Sepasang Cincin

6 0 0
                                    

Sepasang cincin yang dipajang di sebuah etalase toko perhiasan saling mengobrol satu sama lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepasang cincin yang dipajang di sebuah etalase toko perhiasan saling mengobrol satu sama lain. Kira-kira seperti ini percakapan mereka...


Cincin 1: "Kita mirip. Dari bentuk, mata, bahan, bahkan kita dikemas dalam satu kotak cantik ini bersama-sama. Yang membedakan cuma ukuran. Kamu lebih kecil dari aku."
Cincin 2: "Iya, itu karena aku diciptakan untuk menghiasi jari lembut nan cantik dari seorang wanita, sedangkan kau ditakdirkan untuk melingkar di jari seorang pria."
Cincin 1: "Apa perbedaan antara dua makhluk itu? Bukankah mereka sama, manusia? Mereka sama-sama punya mata, punya telinga, tangan dan kaki, mulut, bahkan jari-jari yang jumlahnya tidak berbeda."
Cincin 2: "Mereka berbeda. Wanita terlahir untuk melengkapi pria, sedangkan wanita ditakdirkan untuk memimpin wanita. Kita berdua adalah simbol dari rasa cinta mereka. Simbol penyatuan dua insan yang saling mencintai. Sepasang hati yang ditakdirkan untuk selalu bersama."
Cincin 1: "Ceritakan padaku tentang hati."
Cincin 2: "Hati yang tulus tak akan mungkin ingkar, hati yang setia selalu bertahan seberat apapun halangan di hadapan mereka."
Cincin 1: "Lantas, adakah hal yang bisa memisahkan mereka berdua?"
Cincin 2: "Ya! Ada satu hal yang mengancam sebuah hubungan, satu hal yang menjadi sifat alamiah manusia, satu hal yang setiap detik bisa menjadi sahabat setia manusia. Dialah napsu. Jika kesetiaan dan komitmen tak mampu menyelamatkan hubungan dua insan dari godaan ini, celakalah hubungan itu. Mereka akan saling berpisah jalan, dan mengucapkan ucapan 'Selamat tinggal.' Tak ada yang bisa menjamin kita bisa melingkar di jari-jari mereka andai salah satu berbalik arah, mengikuti napsu. Semahal apapun harga cincin yang menghiasi jari seseorang, tak akan ada gunanya andai dia tak pintar menjaga. Seperti itu juga cinta, hati, dan kesetiaan. Sebesar apapun nilai dari kesetiaan itu, tak akan ada artinya jika dia tak mampu mempertahankannya."

-Selesai-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 20, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sepasang CincinWhere stories live. Discover now