"Lima tahun aku berusaha bangkit dari patah tulang yang aku alami. Sampai akhirnya aku benar2 bisa berjalan dengan normal seperti sekarang, kembali menjalani kehidupanku dan mulai kembali ke kota ini untuk menemuimu lagi. Sampai tak kusangka takdir sepertinya ingin kita bersatu lagi, suatu kebetulan yang sempurna, aku bertemu denganmu secara tak sengaja saat aku bertemu dengan temanku di cafe itu. Sungguh luar biasa senangnya hatiku. Aku juga tahu semua yang telah kau raih, termasuk passion mu dalam hal design. Aku senang mengetahui keadaanmu yang terus saja membaik. Aku juga sempat bertemu dengan mama dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi lalu meminta izin agar aku kembali bisa menikahimu, Cessy," jelasnya panjang lebar sambil menautkan jemarinya mengeratkan genggaman tanganku.
"Pantas saja hatiku berdetak kencang saat pertama kali melihat sosokmu waktu itu. Tapi kenapa wajahmu berbeda?" tanyaku bingung.
"Itu karna wajahku rusak parah akibat kecelakaan, sehingga aku harus menjalani operasi pada beberapa bagian." ia mulai beranjak berdiri.
"Tunggu, aku belum selesai bertanya." kutarik kembali tangannya.
"Sebentar aku haus, mau beli dogan dulu." sebelum ia melangkah, kutahan lagi tangannya.
"Biar aku aja, kamu tunggu disini." ia kembali duduk dan aku mulai mendekati penjual dogan di sekitar pantai.
"Ini dogannya, seperti biasa kita minumnya satu berdua ya," ujarku yang membuatnya menoleh dengan tatapan bertanya2.
"Kamu udah maafin aku?" ia mulai menghisap air dogannya melalui sedotan.
"Tergantung!" jawabku yang lagi2 membuatnya bingung.
"Maksudnya?" cengonya masih dengan meminum dogan tapi kali ini sedikit menyendokkan isinya.
"Bukannya kamu mau menikah? Lalu kenapa kamu malah mau balikan sama aku?" kataku yang malah dihadiahi tawa kecil darinya.
"Iya aku memang mau menikah," jawabnya santai masih sambil memakan isi dogan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked By You, Anin.
RomanceSeberat apapun keadaan yang menimpamu, jika takdir sudah berkata maka tak ada yang bisa kau lakukan selain menerimanya. Dan aku akan menerimamu, karna kamulah takdirku, Anin. Cerita ketiga... Semoga suka...