Ryan tersenyum kecil, "Pangeranmu yang membunuhnya".
Mama Xu mengencangkan pegangan di setir, tapi tak mengatakan apapun. Bibirnya tertutup rapat.
"Tapi sang ksatria harus menanggung dosanya".
Mama Xu menundukkan kepalanya. Tiba – tiba dia merasakan sakit di belakang tulangnya. Ryan melemparkan pandangannya ke luar jendela.
"Aku senang dia melakukannya".
Mama Xu langsung memalingkan kepalanya dan menatap Ryan yang sekarang menyembunyikan wajahnya. Ryan menatap lembut ke arah Mama Xu yang menatapnya tak percaya. Mata yang sama yang di tunjukkan oleh Weizhou tubuh Shin terjatuh di dada Jingyu.
"Kenapa? Kau ingin anakmu yang bertanggung jawab?".
Mama Xu tetap menutup rapat mulutnya. Tapi sekarang airmata mulai mengambang di matanya. Dia memalingkan matanya kembali ke jalan. Ryan tertawa kecil sambil menundukkan kepalanya.
"Kita semua tahu bahwa Jingyu itu bodoh. Tapi aku tak pernah menyangka kalau dia sebodoh itu".
Suara Ryan mulai serak. Tenggorokannya terasa pahit sementara airmata asin mulai mengalir dari matanya.
"Dia sangat mencintai anakmu...".
Ryan menggigiti buku – buku jarinya, mencoba meredam suara tangisnya. Mama Xu memalingkan kepalanya. Air mata tak dapat berhenti dan membasahi pipinya. Dadanya sesak, ada rasa sakit yang sangat menekannya, memaksanya untuk menggeram.
Mobil yang tadinya sunyi sekarang menjadi ramai. Dengan tangisan, geraman dan isakkan yang memenuhinya seperti alunan musik dari kesakitan. Rasa sakit yang menusuk hati mereka dengan rasa bersalah dan kesedihan untuk sang ksatria.
(GW NANGIS WAKTU TRANSLET LINE INI *SOB*)
🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳🐱🐳
Peng duduk di depan sebuah rumah tua. Udara dingin tak dia pedulikan. Dia menatap kosong ke arah jalan kosong di depannya. Sementara pikirannya mencoba mengingat sosok Jingyu yang telah dia kubur dalam – dalam.
"Kau....".
Ayah Jingyu berhenti beberapa meter dari hadapan Peng. Dia masih mengingat Peng. Peng, teman Jingyu yang berani mencium anaknya di hadapannya. Peng, yang mengatakan bahwa anaknya adalah gay. Dia benci anak ini. Dia sangat membencinya. Tapi sekarang, dia tak punya kekuatan bahkan untuk memarahinya. Dia hanya bisa menghela napas.
Peng segera berdiri saat melihat ayah Jingyu berdiri di hadapannya. Dia mencoba tersenyum. Tapi ayah Jingyu hanya menghela napas dan berlalu. Peng menangkap tangan ayah Jingyu dengan cepat, menghentikannya untuk masuk ke dalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince & His Knight (Trans Indo) - COMPLETED
FanfictionXuweizhou adalah pemuda yang berambisi menjadi penyanyi. Sedangkan Huang Jingyu adalah pemuda biasa yang tak mengejar apapun. Tapi takdir membawa mereka pada hubungan yang rumit. Trans dari The Prince & His Knight dari @bigjempol Slow update ya, ka...
Chapter 52 : Knight's Around (Di kelilingi Ksatria)
Mulai dari awal