"Udah puas berkelahinya?" Gue menetap mereka

"Yang." Panggil kak sehun sambil berusaha untuk berdiri.

"Kamu ngapain sih ngeladenin dia. Kalo kamu tau dia salah,ngapain kamu ladenin." Marah gue ke kak sehun.

"Dan untuk lo. Mendingan lo pergi dari sini,gue gak mau ada keributan lagi." Gue tunjuk luhan dengan jari gue.

"Tuh... dengerin. Lo di usir dari sini." Ejek kak sehun

"Kak sehun." Gue bentak kak sehun

"Diem lo."
"Tzu,aku pengen minta maaf sama kamu. Tadi itu-"

"Udah gue maafin kok. Mendingan lo sekarang pergi dari sini." Kata gue ke luhan.

"Yaudah. Kali ini aku pergi. Tapi tunggu lain hari." Ucap luhan sambil pergi ninggalin gue dan kak sehun.

Setelah itu gue diem dan ngeliatin kak sehun.

"Kenapa?" Kak sehun yang merasa risih pun angkat bicara.

"Kamu tu yang kenapa? Kenapa kamu tiba-tiba datang dan mukul luhan?" Tanya gue ketus

"Kok kamu malah belain luhan sih!" Kata Kak sehun gak terima

"Aku gak belain siapa-siapa ya disini. Aku cuma mau tegasin aja. Tingkah kalian itu kaya anak kecil. Kalian udah besar kan. Jadi omongin baik-baik,jangan kaya gini. Lagian kalian berdua sahabatan. Dan aku cuma mau kalian tetap sahabatan. Aku gak mau kalian berpisah gara-gara aku." Butuh perjuangan banget buat gue bisa ngomong kaya gini.

"Tzu, gak segampang itu. Untuk kembali sahabatan sama dia itu gak semudah kita membalikkan tangan. Aku udah terlanjur kecewa sama dia. Dan tadi. Dia sengaja cium kamu di depan aku. Apa itu masih bisa buat pertahanin persahabatan kita?"
Jelas kak sehun

Gue hanya diam aja. Gue juga masih nencerna kata-kata dari kak sehun.

Kak sehun berjalan mendekati gue. Dia pegang kedua pipi gue.

"Dan satu hal yang harus kamu tau. Aku dan luhan berantem bukan gara-gara kamu. Jadi stop merasa bersalah dan maaf ke aku. Ini emang udah rencana dari tuhan untuk kita." Kata kak sehun lembut.

"Ma-"

"Hust.... aku bilang berhenti buat maaf sama aku. Kamu itu gak salah." Kak sehun bungkam gue dengan jari telunjuknya.

"Tapi,sebab kalian berantem itu aku." Cerocos gue.

"Bukan."

"Iya."

"Bukan."

"Iya."
"Dan aku minta,kalian kembali seperti dulu." Gue udah mulai netesin air mata.

"Hei.... jangan nagis." Kak sehun mengusap air mata gue yang udah mulai menetes.

"Tapi kalian harus baikan lagi." Pinta gue.

"Gak semudah itu sayang. Lagian kamu juga gak bisa kan maafin luhan sepenuhnya. Dan,sebenarnya kamu masih sayang kan sama dia." Kata kak sehun

Kata-kata kak sehun buat jantung gue sakit. Apa yang di bilang kak sehun itu benar semua. Gue belum bisa maafin luhan dan gue masih sayang sama dia.

Karena dia cinta pertama gue. Orang yang pertama kali mengajarkan aku tentang cinta dan yang mengajarkan aku tentang patah hati. Jadi,gak semudah itu gue bisa lupain dia.

"Kak." Panggil gue lirih
"Bener kata kak sehun,kalo aku belum bisa maafin luhan sepenuhnya. Dan aku masih ada rasa sama dia. Tapi..."gue mengambil nafas panjang terlebih dahulu.
"Tapi,aku sadar dengan posisi aku sekarang. Aku sudah sama kak sehun. Jadi aku akan tetap bersama kakak dan mulai menghilangkan rasa aku ke luhan. Aku harap,kak sehun bisa bantu aku." Gue nunduk setelah mengucapkan semua itu.

Perjuangan Cinta Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang