chapter 2

15 7 2
                                    

Reading gusy.

Kantin sma global

"Chesi harga diri gue berasa di injak² tau ngak"

"Dia suka kali sama lo"

"Ngak ngak ngak.....itu ngak mungkin" ucap zia bergidik ngeri membayangkan akan digebet sama cowok tengik

"Sorry guys gue kelamaan "
Tiba tiba chindy temanya zia satu lagi udah nongol di depan kedua sahabat nya sambil ter engah engah dan tampa dosa menyikat jus jeruk milik chesi.

"Chindy kebiasaan dech lo" triak chesi dan zia barengan tapi chindy cuma cengengesan kemudian pergi memesan makanan nya.

Jam belajar telah usai semua siswa sma global nusantara bergegas pulang ke asal masing² .
Di parkiran tinggal zia, chesi yang siap² mau pulang sementara chindy udah pulang duluan di jemput sama pacarnya.

"Chesi lo duluan aja balik"
Pinta zia tiba² lalu berlari menibggal kan parkiran

"Eehh kenapa lu woii.."
Balas chesi heran dan ngak terima di tinggalkan begitu aja

"Ngambil kunci mobil gua, ketinggalan kayak nya di leci gue"

"O gitu , gua duluan zi"

"Yoi ati ati lo".

Zia menaiki tangga tangga setengah berlari menuju lantai empat tempat ruangan kelas nya berada,
Sampai di kelas zia buru buru menuju ke mejanya tangan nya menelusuri setiap sudut dan ruang leci mejanya namun zia tak menemukan kunci mobil nya di sana.

"Kok ngak ada"
Guman zia mulai panik kemudian mencari di sekitar ruangan kelas namun nihil
Zia beralih memeriksa kantong ranselnya dengan teliti tapi hanya sia² barang yang ia cari tak di temukan juga.

Dengan putus asa zia kembali memeriksa leci mejanya tapi zia tak menemukan kunci mobilnya cuma selembar kertas ujian fisika yang dapat niai 45 yang ia temukan di lecinya.

"Aaggkkkhhhh" erang zia putus asa.

Zia kembali keparkiran dengan tampang kusut dan mencerocos ngak jelas

"Eehh mobil gila...kunci lo di mana..???" triak zia bete lalu menendang ban mobil nya

"Adduuuuuuhhh" erang zia kesakitan sambil memegang kaki nya

"Haii cewek pulang bareng yuk"
Ucap seseorang yang entah sejak kapan berada di belakang zia sehingga dengan reflek zia berbalik dan kaget membelalakan mata melihat siapa yang ada si belakang nya.

"Hai"
Ucap cowok barusan melambaikan tangan nya di depan wajah zia

"Elo lagi.....ngapai lagi lo di seklah gue " slidik zia tapi ciwok itu cuma menaik kan bahu nya acuh

"Udah ayo pulang bareng " ajak cowok itu menarik tangan zia ,

"Jangan se enak jidat lo narik natik tangan gue, gue ngak sudi di pegang² sama cowok kayak lo dan gue ngak kenal sama lo"
Jelas zia panjang lebar

"Dan gua ngak mau tau tentang itu" jawab cowok itu santai.

Zia mendengus kesal mendengar jawaban dari cowok aneh di depannya itu, yang di pikiran nya pusing memikirkan kunci mobil nya yang hilang.

"Terserah" ucap zia dengan penekanan

"Okey,,,,,, gua mau stevani dwi nicollas bersedia pulang bareng sama gua cowok paling ganteng alias kece"

"Loh...lo tau nama gue dari mana, apa jangan² Lo kenal sama gue, nama lo siapa...??
Tanya zia memastikan, namun cowok itu cuma mengangkat bahunya

"Lupa kan soal nama, mau ngak pulang barengbsam gua...??"

"Pulang sama lo..."

"Gimana mau ngak nih"

"Pake,,, apa coba..??"
Tanya zia ragu² mencoba memastikan, karna dia tidak melihat satu pun kendraan selain mobil nya diparkiran

"Pake mobil lo lah"

"Heh...bodoh kunci mobil gue ilang, dan kayak nya percuma ngomong sama lo" ucap zia kesal.

"ini apa..??"ucap cowok itu memamerkan kunci mobil di tangan nya

"Kok ada di elo" tanya zia heran
"Sini kunci mobil gue"
Zia mencoba merampas kunci mobil nya di tangan cowok itu tapi cowok itu malah mengangkat tangan nya tinggi² sehingga tidak di jangkau tangan zia yang postur tubuh nya yang tidak setinggi cowok di hadapan nya, berkali kali zia melompat meraih kunci mobil nya tapi cowok itu semakin menjauhkan kunci mobil dari jangkauan zia dan sekali kali memain main kan kunci tersebut di depan wajah zia sehingga zia di buatnya geram.

"Sini in kunci mobil gue, gue mau pulang"

"Ambil aja kalo bisa"
Tantang cowok itu, zia masih berusaha merebut kuncinya tapi dia tidak menyadari wajahnya dan wajah cowok itu semakin dekat tapi cowok itu malah semakin mendekat kan wajahnya

5 cm

3 cm

2 cm
Tapi akhir nya zia menyadari terlalu dekat dengan cowok itu

"Lo mau ngapin gua barusan"

Jangan lupa voce and komen ya




I And YouWhere stories live. Discover now