"Nggak, habis dari kelas." jawab Arius tenang.

"Oh iyah! Gue lupa Mbak Dira pasti marah tahu gue malah ngobrol di sini, gue temui Mbak dira dulu yah!" ucap Ailin malu.

"Mau gue temani?"

Ailin tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, "Mbak Dira makin galak kalau gue cari perlindungan ke orang lain. Arius, Abelia dan Rea, gue duluan yah!"

Tanpa menunggu lagi Ailin berlari cepat sebelum mendengar protes Arius.

"Marah? Bisa gitu yah Dira ke Ailin?" tebak Abelia heran.

"Nggak tahu aja kali cheetah versi Dira lebih seram daripada cheetah aslinya, lagian Ailin kan jarang buat salah, sekalinya salah kan Dira kesal." jawab Rea sembari menoleh ke arah Abelia. "Tinggal nunggu nama lo di hapus aja dari daftar anggota."

"Jahat lo! Nyumpahin aja!"

"Yaudah, gue mau ke toilet dulu sebelum masuk kelas lagi, bye!"

"Hati-hati yah Rea."

"Alay lo."

Sekarang tinggal Arius yang masih ada di hadapan Abelia. Mereka terdiam sebentar namun Abelia harus memulai lebih dulu mengingat acaranya kemarin bersama Arius gagal.

"Kemarin gue nggak bisa lanjutin acaranya sama lo, gimana kalau di ganti aja?" tanya Abelia senang.

"Kemana memangnya?"

Abelia merasa Arius ingin mengetahui alasannya tetapi ada sudut hati Abelia yang nampak sungkan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kemarin antara dirinya dan Abiw.

"Biasa di marahin Dira, tapi untungnya Abiw datang dan bantu kelarin semuanya." jelas Abelia cepat.

Arius tersenyum kecil lalu mengangguk, "Masih senang dong di belain mantan?" goda Arius.

"Yaelah, udah dua tahun yang lalu lagian, lo tahu sendiri Abiw orangnya little bit selfish and sly as a fox."

"Then you do really remember his selfish right?"

Meski Abelia tersenyum tetapi Arius bisa meneliti senyuman yang terjadi di hadapannya adalah senyuman kerinduan yang di kubur Abelia selama dua tahun lalu. Rasanya senang bisa melihat senyuman itu kembali terbit di wajah Abelia namun rasa sedihnya adalah bukan Arius yang membuat Abelia tersenyum.

"I just remember."

"Yes, you are!"

"Kita masih di depan kelas aja nih?"

"Oh iya, gue mau ke ruang senat aja."

"Ada apa? Bukannya tugas lo udah selesai kan cari contact person band yang baru."

Teringat akan tugasnya yang sudah selesai berkat Ailin membuat Arius teringat akan Ailin yang terburu-buru tadi.

"Yah itu juga karena Ailin yang bantu."

"Wow, she is so fruitfull, kayaknya bukan hanya sekedar bantuan?"

Melihat senyuman Abelia yang seperti sekarang mengingatkannya akan beberapa pertanyaan Clara dulu bahwa apakah dirinya benar-benar menyukai Abelia.

"Gue nggak kayak lo masih adem sama mantan."

"Huh? Kok jadi...gue?"

ARIUS, ABELIA, ABIW #FinalPosition (ON GOING)Where stories live. Discover now