"Gilaaa.. Itu pembantu ganjen amat. Genit banget. Ihhh.. Nisa kok bisa-bisanya punya pembantu kek dia sih.. Kenapa juga nomor gue dikasih ke pembantunya. Percuma dong, waktu di club gue seneng-seneng dapet nomornya, eh malah nomor pembantunya."

" Gue nggak like.. Gue harus dapet nomornya.. Tapi kalo ntar gue malah dikasih nomor satpam rumahnya gimana ? Itu masih mending daripada pembantu. Lha kalo gue dikasih nomor bapaknya atau emaknya ? Bisa-bisa dipecat gue jadi calon mantu."

"Duhh, serba salah gue."

Flashback off

Niko menyelesaikan ceritanya dan justru membuat Mita tertawa terpingkal-pingkal mendengar kisah abangnya itu.

"Hahahaha, aduh perut gue sakitt. Pantes, gue heran, kenapa kok lo waktu itu tiba-tiba ganti nomer. Jadi ini alasannya? Jadi diem-diem lo suka nih sama Nisa ?"

"Iya. Awas lo jangan bilang sama dia"

"Gue dukung lo 100% bang. Asal lo tau, Nisa itu orangnya cuek. Tapi asyik kok kalo lo udah deket"

"Gimana mau deket. Dideketin aja malah ngejauh. Kek magnet Utara ketemu magnet utara"

"Sabar, sekarangkan udah sekelas, semeja malah. Keknya Nisa punya rasa deh sama lo. Kalo dia menjauh, mungkin karna dia takut lo mainin perasaannya bang. Coba deketin lagi. Apalagi mereka udah tau kalo kita adek kakak. Gue bakal lebih sering ngajak Nisa ke sini"

"Siiappp siapp. Ide bagus tuh. Yaudah, cepet masuk, angin malam ga baik buat kesehatan. Good night." Lalu Niko mencium kening Mita dan keluar dari kamar Mita. Mita masuk ke kamar dan menutup pintu balkonnya, ia pun menuju ke ranjangnya untuk tidur.

________________

"Morning mah, pah, bang"

"Morning sayang"

"Morning dek."

Mereka semua sarapan pagi dengan keadaan hening dan hanya ada dentingan sendok.

"Mah, pah, bang, Mita berangkat dulu ya" ucap Mita yang sudah selesai dengan sarapannya.

"Tumben. Ini masih jam 06.15 lho"

"Nggak papa. Mita mau ke rooftop sekolah nanti. Bang kalo ntar gue nggak ada. Gue disana ya. Gue mau lanjut tidur disana."

"Iya."

"Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam."

Mita pun keluar gerbang dan melajukan motornya menuju sekolahnya. Sampai di sekolahnya, sekolah tersebut masih sepi karna masih pagi.

Ia pun menuju ke rooftop sekolah dan ia membuka dengan kunci yang dipegangnya, hasil minta pak Slamet tadi.

Ceklek..

The Couple Troublemaker (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang