"Kak kelincinya imut banget"
Saat ini Jo dan Ana sedang kecan dan Ana meminta Jo untuk membelikannya hewan peliharaan."Kamu pengen kelinci yang itu gak jadi beli kucing?" Dahi Jo mengkerut bingung, karena tadi ketika masuk pet shop Ana sangat semangat saat melihat-lihat kucing
"Aku pengen kedua-duanya" Ana mengucapkan kalimat itu dengan nada manja andalan miliknya
Jo menggeleng lalu tangan kanannya mengelus kepala Ana "kamu harus milih salah satu, kucing atau kelinci"
Lama Ana memikir dia lebih ingin kucing atau kelinci
"Kelinci aja deh tapi beli dua ya" Jo tersenyum mendengar jawaban Ana lalu menjawab dengan berkata YaTak butuh lama Ana langsung memilih dua kelinci jantan dengan warna putih dan abu-abu. Mata Ana berbinar senang saat kandang kelinci miliknya sudah berada fi tangannya.
"Kelinci gak bakal hilang, jangan ngambek dong sayang" Jo sempanjang perjalanan pulang ke rumah selalu membujuk Ana supaya gak ngambek padanya
"Gak usah panggil sayang, kalau kamu sayang sama aku kamu bakalan biarin si kuki dan kiku sama aku" Jo mendesah panjang mendengar kalimat Ana
"Kelincinya aku letakin di bagasi biar kotoran kelincinya gak nyebar di sini dan kena kamu" Jo mengelus puncak kepala Ana dengan sayang walau Ana ngambek tapi dia tak menepis tangan Jo dari kepalanya.
"Kamu mau makan es krim cokelat?"
Ana yang awalnya cemberut kini menatap Jo dengan mata yang berbinar dan senyum yang imutMelihat reaksi Ana Jo mendekatkan wajahnya dan mencium pipi Ana.
Tiba di suatu cafe
"Kamu mau pesen apa?"
Jo mempersilahkan Ana untuk duduk lalu memanggil seorang waiter"Es krim cokelat dengan taburan choco chips"
"Itu aja" Ana mengangguk
"1 kopi tampa gulan dan es krim cokelat dengan taburan choco chips, itu aja" sang waiter mencatat pesanan Jo lalu pergi meninggalkan Jo dan Ana"Sudah gak ngambek lagi?" Jo bertannya sambil mengelus rambut Ana yang sedang bermain game menggunakan smartphone Jo
Ana mengangguk tampa memandang Jo
"Akh yah kalah, kak Jo sih nyebelin" Ana meletakan handphone Jo ke atas meja dengan kasarJo menghebuskan nafasnya perlahan"Kok ngambek lagi sih?"
"Siapa juga yang ngambek, cuma kesel aja"
Waiter yang tadi mendekat ke arah meja Jo dan Ana lalu meletakkan pesanan merekaAna yang tadinya marah-marah gak jelas sekarang menatap es krim cokelatnya dengan mata berbinar. Jo yang melihat tingkah Ana hanya bisa tersenyum tipis
Ana dengan lahap menghabiskan es krim miliknya sedangkan Jo meminum kopi pahitnya secara perlahan
"Ah kenyang, kak Jo pulang yuk perut aku juga tiba-tiba sakit nih"
Ana kelihatan kesakitan Jo dengan cepat meletakan uang di atas meja lalu menggendong Ana masuk ke dalam mobil"Kita ke mana?" Tanya Ana saat melihat bahwa jalan yang mereka lewati bukan jalan ke arah ke rumah Ana
"Kita ke rumah sakit, perut kamu sakit" jawab Jo tanpa memandang ke arah Ana namun wajahnya menampilkan kekwatiran
"Gak perlu kak Jo, Ana kayanya cuma lagi datang bulan"
Citt...
Jo merem mobilnya yang tadi melaju ke rumah sakit
"Kamu lagi datang bulan?" Ana menganggukDalam hati Jo berpikit pantas saja dari tadi mood Ana naik turun
"Ya udah kita pulang" Jo memutar arah tujuan mereka.
Setelah sampai di halaman rumah Ana, Jo turun lebih dulu lalu membukakan pintu mobil untuk Ana, Ana menciup sudut bibir Jo lalu mengucap kan terima kasih. Tapi saat Ana turun Jo melihat sesuatu seperti bercak darah di dress Ana dengan cepat Jo mengambil jaket miliknya lalu berlari menghampiri Ana mengikatkan Jaket miliknya di lingkaran pinggang Ana
Ana tampak bingung
"Kamu tembus, kelincinya nanti aku kasih ke tukang kebun kamu biar di letakin di kandang" kata Jo menjelaskanAna malu, sangat malu lebih tepatnya "aku masuk" katanya dengan cepat, Ana berjalan dengan cepat masuk kedalam rumahnya meninggalkan Jo yang tengah tersenyum maklum dengan tingkah Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ana
Romance"Tante boleh gak Ana untuk aku" seorang bocah lelaki berumur 7 tahun itu sambil menyentuh pipi bayi yang baru lahir itu dengan sangat hati-hati "Gak boleh dong Jo sayang, Ana masih kecil, masih bayi" jawab sang ibu bayi sambil mengelus kepala bocah...