Lisa merasa tenggorokannya seolah digantungi beban yang membuatnya sulit untuk berbicara. Matanya terasa panas dan berat. Ada tangis yang berusaha ia tahan sekuat mungkin.

"Okay, sorry for interrupting. I'm just going to tell you that I'll be back tomorrow."

Kembali hening. Kali ini karena Lisa memilih untuk memutus panggilan sebelum mendengar tanggapan dari pemilik suara tersebut.

Ia membuka kembali pesan dari Jisoo, matanya menatap nanar foto yang dikirimkan oleh sahabatnya itu. Di dalam foto tersebut, Sehun terlihat tengah mengecup kening seorang perempuan yang tak dikenalinya.

Lisa tidak pernah menyangka bahwa kembali ke Seoul akan terasa semenyakitkan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa tidak pernah menyangka bahwa kembali ke Seoul akan terasa semenyakitkan ini. Udara dingin Seoul tidak jauh berbeda dengan London, tapi ia merasa dingin ini lebih menggigil. Namun gadis itu memilih untuk memasang topeng terbaiknya. Ia berjalan dengan punggung tegak sembari menyeret kopernya ke luar dari area kedatangan. Mata jernihnya segera menangkap sosok Sehun di antara kerumunan.

Sehun berdiri tidak jauh darinya, dengan senyuman hangat di bibirnya. Senyuman yang sama seperti yang ia lihat kemarin. Senyuman yang ia berikan pada perempuan asing di foto itu. Lisa merasa nafasnya kembali berat. Tapi ia sebisa mungkin berusaha terlihat santai. Ia tidak ingin tergesa-gesa menyimpulkan sesuatu. Ia harus bertindak dengan kepala dingin. Ia tidak ingin bertindak gegabah dan justru malah mengorbankan hubungan yang sudah ia jalin dengan lama bersama Sehun. Ah, pemikiran tersebut justru membuatnya semakin getir. Jika Sehun benar-benar bermain-main di belakangnya...

Lisa segera mengenyahkan pikiran tersebut, kemudian melemparkan senyuman terbaiknya pada laki-laki yang berstatus tunangannya tersebut. Begitu ia sampai di hadapan Sehun, ia tidak sempat mengatakan apa pun karena Sehun terlebih dahulu segera menariknya dalam pelukannya. Laki-laki itu memeluknya dengan erat, seolah takut kehilangan.

Berada dalam dekapan hangat Sehun bagi Lisa terasa membahagiakan sekaligus menyedihkan. Otaknya kembali memikirkan hal-hal yang membuatnya ingin menangis saat itu juga. Apakah Sehun juga memeluk perempuan lain seerat ini? Lisa memejamkan matanya. Setelah ini, semua tidak akan pernah sama lagi. Lisa tidak akan mampu bersama Sehun tanpa membayangkan perempuan itu.

 Lisa tidak akan mampu bersama Sehun tanpa membayangkan perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
infidélitéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang