9. My Mistake?

Mulai dari awal
                                    

"Kau melupakan sesuatu"

"Eh?"

Aku menatapnya bingung. Apa maksudnya dengan aku yang melupakan sesuatu?

"Kau melupakan aku yang menyatakan perasaanku padamu"

Deg

Aku menggigit bibir bawahku. Apa dia menyuruhku untuk menjawabnya? Sudah sangat jelas aku milik Hyunjin 'kan?

"Eum.. Itu.. Aku.. Aku ti-"

"Heera!"

Matilah kau Oh Heera!

Hyunjin memanggilku. Ia berjalan menghampiriku dan langsung menarik tanganku.

Tepat saat itu Bang Chan juga menarik tanganku yang lain. Membuat Hyunjin menghentikan langkahnya.

"Lepaskan tangan Heera" Bang Chan berbicara dengan santainya.

"Seharusnya kau yang melepaskan tangan Heera hyung!" Hyunjin menarikku lagi agar mendekat ke arahnya dengan satu tanganku yang masih digenggam oleh Bang Chan.

Bang Chan juga tak mau kalah, ia juga menarik tanganku.

Keduanya mencengkram tanganku dengan sangat kuat. Dan itu sangat sakit.

"Hyunjin, Chan hyung. Hentikan! Kalian membuat Heera kesakitan!"

Terima kasih Minho Oppa, kau sangat mengerti keadaanku.

Tapi tetap saja, kedua pria ini sama sekali tidak bergeming dan masih tetap mengcengkram tanganku.

"Hyung, kau lupa bahwa dia milikku? Aku tidak suka kau menyentuh barangku seperti ini"

Bang Chan tertawa dengan sinis. Tapi tunggu, aku barang?

"Kau menganggap Heera barang? Wah.. Keterlaluan sekali." Bang Chan yang semula tertawa kini menatap Hyunjin dengan wajah datarnya.

"Itu bukan urusanmu, cepat lepaskan tangan Heera!"

"Bagaimana jika aku tidak mau melakukannya?"

"Hyung!!"

"Wae?!!"

"CUKUP!!"

Keduanya menatapku. Bukan hanya Hyunjin dan Bang Chan, tapi semua member Skids juga ikut menatapku.

Aku menarik paksa tanganku dari cengkraman Bang Chan.

"Oppa, mianhae. Kita bicara lain waktu."

Tepat setelah itu, Hyunjin menarikku keluar dari rumah Seungmin. Entahlah, Hyunjin pasti akan memarahiku setelah ini.






****






"Berani sekali ia menantangku"

Hyunjin mengacak rambutnya kasar. Beberapa kali ia juga memukul setir mobilnya.

"Hyunjin, sudahlah. Jangan terlalu dipikirkan- awwh!"

Hyunjin menarik rambutku kebelakang, membuatku sedikit mendongak.

"Jangan terlalu dipikirkan kau bilang?"

"Hyunjin sakit!"

Aku yang merintih kesakitan malah membuat Hyunjin semakin menjambakku.

"Katakan sekali lagi!"

Hyunjin menatapku dengan mata merahnya. Aku hanya menggeleng, ia bisa semakin marah jika aku mengeluarkan suaraku.

"Aku peringkatkan sekali lagi. Aku tidak suka jika barangku disentuh orang lain!"

Terserah lah kau mau menyebutku apa. Tapi bisakah kau tidak menarik rambutku seperti ini, Hwang Hyunjin?

Tentu saja aku menangis. Kepalaku benar-benar sakit tapi Hyunjin malah terus menarik rambutku.

Hyunjin melepas rambutku dengan kasar. Ia menyalakan mobilnya dan menjauh dari rumah Seungmin.

"Kita lanjutkan dirumah. Lihat saja, aku tidak akan membiarkanmu lolos kali ini"








****

Kok gini? :"

Next? Vote
👇

180421

Don't Hurt Me, Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang