1 - Jari Manis

Mulai dari awal
                                    

Renjun menghela napas, lelah.

"Kalau udah ketemu aku nggak akan ke sini tapi kencan sama soulmate aku, Sung."

"Tandanya juga belum?"

Renjun menggeleng. Sadar benar tiap hari ia mengecek sekitar jari manisnya untuk melihat apa ada tanda atau mungkin inisial yang muncul sebagai pertanda soulmate-nya.

"Waktu lahir nggak ada?"

Renjun menggeleng lagi. Ada beberapa bayi yang waktu lahir sudah membawa tanda tapi kemudian menghilang sampai ia bertemu dengan soulmate-nya. Sayangnya seingat Renjun, orang tuanya bilang ia tidak punya.

"Apa jangan-jangan soulmateku udah mati ya?"

"Pikiran buruk macam apa itu?"

"Habis, aneh banget kan sampai sekarang nggak muncul juga."

"Iya juga sih."

Jisung membenarkan membuat Renjun makin terpuruk.

"Ah, kamu sendiri gimana ceritanya udah muncul?"

Renjun yang menanyakan hal itu tidak sadar memegang tangan kiri Jisung.

"Ah, i i itu."

"Sung."

Jisung kemudian mengambil napas, lalu menatap mata Renjun tajam.

"Kayaknya sih muncul pas aku suka sama seseorang."

"Hah? Suka dulu baru muncul?"

"Nggak tahu juga."

"Ih, Jisung gimana sih? Kan aku lagi depresi, cerita lebih detail dong."

Renjun merengut.

"Imut."

"Hah?"

"Renjun imut."

"Kaya kamu gak imut aja, Sung. Kamu tuh imut banget tau. Matamu yang sipit ini juga lucu banget," ujarnya sambil menjawil pipi Jisung.

"Aaw, sakit Njun."

Jisung mengaduh dan melepaskan tangan Renjun dari pipi cubby-nya.

"Ah, kamu nih mengalihkan pembicaraan deh. Mana tandanya? "

Renjun dengan segera menarik tangan kiri Jisung dan membuka sela-sela jarinya. Diperhatikannya tanda hitam yang ada di kiri jari manis kiri itu.

"Ugh, nggak kebaca ih."

Jisung gugup. Ini kali pertama ada yang membaca tanda di jari manisnya meski sudah beberapa bulan lamanya tanda itu muncul.

"Matamu minus? Masa segitu doang gak bisa baca."

Renjun memerhatikan dengan saksama.

"Ini B atau R sih?"

"R itu. Bawahnya gak nyambung."

"Oh."

Renjun berpikir sebentar sedangkan Jisung mulai berkeringat. Harap-harap cemas dengan apa yang dipikirkan Renjun.

"Jisung, susah lo nyari orang Korea yang inisialnya R."

"Ah iya?"

Kaget dengan respon Renjun, Jisung pun berdiri dari tempat duduknya.

"Kalau nggak bisa orang Korea, orang China juga bisa kan?"

Renjun mematung dan baru sadar jika jari mereka bertautan. Panas dan ada rasa gatal di jari manis kanannya.

"Renjun, ah, hyung. Malam ini ikut shift Doyoung hyung kan? Aku nginep ya, ajarin kimia."

Jisung berlalu ke pos pelayan meninggalkan Renjun dengan pikirannya. Dibukanya perlahan tangan kanannya dan menemukan sebuah warna asing di jari manisnya.

Renjun berdebar. Masa sih?

Kali ini logika menghantamnya. Pantas saja waktu lahir ia tidak punya tanda. Pantas saja tandanya baru muncul sekarang.

Karena inisial yang muncul itu bersamaan dengan munculnya rasa dari pemilik tanda dan Renjun sudah cukup bahagia untuk menemukan inisial J pada jari manisnya.



[Jisung x Renjun]
---Fin? 23 April 2018

Aku geregetan sama Jisung yang bilang yang cocok jadi maknae Dream itu Renjun. Done!

Ini soulmate au bikinan sendiri (imajinasi sendiri dan Original sendiri) jadi gak tau masuk akal atau nggak, wkwkwk.

Typo dan sebagainya akan segera dikoreksi dan diperbaiki. Maklum, saya ngetik pake hp, jadi kacau :)

Jangan lupa komen dan vote kalau suka cerita ini :)

Open request ya :)

MOMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang