Pemuda itu tampak berpikir keras sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Tidak mungkin ia tiba-tiba kesana dan langsung menghampiri Yoshi.
Bisa-bisa Yoshi akan marah padanya.
Ia juga sadar bahwa Yoshi butuh waktu sendiri. Ia tidak mau mengganggunya.
"Gue gak bisa diem terus. Gue harus bertindak."
__________
"Jelasin semuanya sekarang." Ujar Haruto dengan penuh penekanan.
Haechan memutar bola matanya malas, ia hendak berdiri namun, tangannya dicekal oleh Junkyu.
Oke, Haechan mengalah. Tidak mungkin ia akan melawan ketiga temannya itu sendirian. Mana ketiganya menatap ia dengan tatapan mengintimidasi, bagaimana Haechan gak ketar-ketir.
Terdengar helaan nafas berat dari Haechan, ia melirik ketiganya bergantian lalu duduk kembali seperti posisi awal.
"Berasa buronan gue diliatin gitu amat." Gumamnya, ia bersusah payah menelan saliva nya.
"Nih bang minum, biar aman jawab pas di interogasi." Ujar seseorang yang secara tiba-tiba melemparkan air mineral kearah Haechan.
Beruntung bocah itu cepat tanggap, gak kayak abang Renjun, si tukang ngebug. Loading lama banget, pas botol jatuh kali baru sadar. Saking banyaknya pikiran kali, jadi ngebug everytime and everywhere.
Untung ganteng:")
His name is JAMAL.
"YAK! Untung gue gak kayak Bang Jamal. Bisa-bisa wajah tampan gue men-"
Huek.
Suara itu bukan berasal dari ketiga temannya itu, melainkan bocah yang melemparkan sembarangan botol minum tadi.
"Sunu sialan!" Pekik Haechan.
Orang yang di maksud cengengesan. "Salah sendiri, pake bilang begituan. Kan gue jadi mual." Ujarnya enteng tanpa rasa bersalah.
Haechan memanas, ia menatap Sunu sengit. "Gue lebih tua dari lo! Inget itu!!"
Sunu mengedikkan bahunya acuh. "Halah, cuma berapa bulan aja. Gak usah sok."
Saat itu juga Haechan langsung menghadiahi Sunu dengan toyoran.
"YAK!!! PANT*EK, AS*U, DJANCOK LO HAECHAN! MAU GUE TABOK BOLAK-BALIK, HAH?!" Teriak Sunu.
Plak.
Renjun, pemuda mungil itu langsung menabok mulut Sunu gemas. "JAGA BICARAMU SUNU! KAU SUDAH SEPERTI PREMAN JADI-JADIAN BODOH!"
"YAK!!!!! KAU SIAPA SIAL-"
"GUE ADUIN MOMMY, BARU TAU RASA LO!" Ancam Renjun.
Ini adalah jurus yang paling mujarab bagi Renjun untuk menghadapi adiknya, Sunu yang keras kepala sepertinya.
Sunu terlihat mempoutkan bibirnya lalu tak sengaja netranya bertemu dengan Haechan yang sedang menertawakannya sambil memeletkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day | Yoshinori ✔️
Teen FictionDON'T COPY MY STORY. Hidup itu hanya tentang ditinggalkan atau meninggalkan. Bertahan atau berjuang. Mempertahankan atau merelakan. Seakan selalu berpikir dunia akan selalu baik-baik saja, nantinya. Bullshit. Note : bacanya liat judul ya, soalny...