#40 [finding nemo]

Mulai dari awal
                                    

Grace mulai menanggalkan jas milik David, lalu kemejanya. Ia segera memakai tanktopnya lalu menyiapkan sebuah kamera untuk memfoto keadaan dirinya dan David sekarang.

Ckrek!

Grace berlari kearah kamera. Ia melihat hasil jepretan kamera yang terlihat tampak real. David yang menghadap kamera, Grace yang memeluknya dari belakang dengan wajahnya berada diatas bahu David. Ia tersenyum licik kala melihat foto tersebut.

-flashback off-

Vero menggelengkan kepalanya. Bisa bisanya para Renner itu berbuat licik.

"Mereka bodoh. Cctv tidak mereka jaga dengan ketat" ucap David.

"Kebodohan nya melangit" timpal Melinda.

"Kau bisa bawa ini ke kantor polisi" Vero menyerahkan ipad kembali kepada empunya.

"Tidak, biar David yang mengurus. Rasanya, tidak puas melihat musuhmu hanya mendekam dipenjara. Harus dibuat menderita baru August puas" ucap David dengan smirk iblis nya.

Vero dan Melinda hanya saling berpandangan. Sepertinya David yang itu sudah mulai terbangun dan siap memenggal siapapun yang membuatnya kesal. Jangan biarkan seorang David turun tangan, apalagi dengan sifat yang seperti ini.

"Aku ingin pergi ke Italia, jaga diri kalian" David melenggang pergi begitu saja.

Melinda menatap cemas anak sulungnya. Ia hanya bisa memeluk Vero dan berharap anaknya akan kembali.

"Siapkan jetku" perintahnya kepada Jeremy. Jeremy mengangguk.

David hanya perlu 15 menit untuk menunggu Jeremy menyiapkan jet pribadinya.

Ia menaiki jet pribadinya dan siap lepas landas menuju Italia.

**********

"Kak V! kak Ed! kak Ken!Aku membelikan makanan untuk kalian" seru Leon dengan membawa 5 kotak large pizza memasuki penthouse.

Yang dipanggil pun turun, begitu juga dengan Sally. Valerie langsung menatap lapar pizza pizza yang terpampang diatas meja.

"Pizza!" Valerie berseru senang. Ia mengambil satu potong pizza dan memasukkannya kedalam mulut.

Kendrick, Edward, Leon dan Sally hanya terkekeh melihat Valerie yang begitu bersemangat.

"Hai kak Sal" Leon melambaikan tangannya dengan sangat bersemangat, seperti anak kecil.

Sally terkekeh, ternyata Leon tidak pernah dewasa dimatanya. Leon tetaplah Leon dengan sifat kekanak kanakannya.

"Aku baru tahu kakak ada disini"

"Kendrick membawaku kesini" Leon hanya ber oh ria mendengarnya.

"Inhii sanghattt enhakk" ucap Valerie yang masih mengunyah pizzanya.

"Telan dulu makananmu, baru kau boleh berbicara" Kendrick mengambil tisu dan mulai mengelap sekitaran bibir Valerie yang terkena saus.

Adiknya itu tidak bisa makan dengan benar. Sally memandang iri Valerie yang diperlakukan sangat spesial oleh Kendrick.

"Biar aku saja" Edward merebut tisu dari tangan Kendrick dan mulai mengusap noda saus yang berada di sekitar mulut Valerie.

"Sialan" Kendrick menoyor kepala Edward.

Leon terkekeh geli. "Sudahlah kak, jangan berebut begitu. Biar Leon saja, sini" kini giliran Leon yang merebut tisu dari tangan Edward.

"Addison!" Kendrick menarik paksa tisu dari tangan Leon sampai tisu tersebut terbelah menjadi dua.

The Sweetest Billionaire ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang