"Proses? Kapan kamu prosesnya hah? Setiap hari kamu harus ngelakuin kesalahan! Papa cape sama kamu, Lan." Ucap Sanusi menatap putranya.
"Papa cape? Yaudah ga usah urusin urusan Alan, gausah jodoh jodoh Alan, Alan juga cape!" Sentak Alan
"Oh? Kamu udah mulai berani sama papa? Memang papa pernah mengajarkan kamu untuk tidak sopan kepada orang tua?" Tanya Sanusi dengan menyelipkan nada sinis.
"Mengajarkan? Emang papa pernah ngajarin Alan? Papa cuma sibuk kerja kalo ga kerja ya Alfa!" Ucap Alan
"Alan! Kamu benar benar!" Marah Sanusi lalu ia melayangkan tangannya menuju pipi Alan dan membuat pipi Alan memerah.
"Makasih buat semua. Alan pengen hidup sendiri," ucap Alan lalu pergi meninggalkan Sanusi sendiri.
***
"Lo bener bener gpp?" Tanya Arla
"Gpp, tapi cowo tadi bener bener cowo lo? Ga usah jawab 'ya gitu'," ucap Kenzo menuru suara Arla ketika ia berucap 'ya gitu'.
"Kepo banget sih idup lo!" Kesal Arla
"Kenapa? Wajar dong, kan gue temen lo," ucap Kenzo
"Temen? Sejak kapan?" Tanya Arla
"Sekarang! Sekarang lo temen gue," ucap Kenzo
"Terserah!" Ketus Arla
"Udah ah gue mau balik ke kelas," ucap Arla yang hendak pergi namun pergelangan tangannya dicekal oleh Kenzo.
"Bentar, anterin gue keruang kepala sekolah ya ya ya?" Pinta Kenzo dengan nada memohon.
"Kenapa?" Tanya Arla
"Gue ga tau kelas gue dimana," ucap Kenzo
"Yaudah." Ucap Arla lalu pergi meninggalkan UKS bersama Kenzo. Kenzo bercerita tentang dirinya sendiri bahwa dirinya menyukai makanan makaroni yang dihiraukan oleh Arla.
"Lo denger gue cerita ga sih?" Kesal Kenzo yang sedari bercerita Arla hanya mengangguk nganggukan kepalanya.
"Eh bentar bentar," ucap Arla
"Proses? Kapan kamu prosesnya hah? Setiap hari kamu harus ngelakuin kesalahan! Papa cape sama kamu, Lan." Ucap Sanusi menatap putranya.
"Papa cape? Yaudah ga usah urusin urusan Alan, gausah jodoh jodoh Alan, Alan juga cape!" Sentak Alan
"Oh? Kamu udah mulai berani sama papa? Memang papa pernah mengajarkan kamu untuk tidak sopan kepada orang tua?" Tanya Sanusi dengan menyelipkan nada sinis.
"Mengajarkan? Emang papa pernah ngajarin Alan? Papa cuma sibuk kerja kalo ga kerja ya Alfa!" Ucap Alan
"Alan! Kamu benar benar!" Marah Sanusi lalu ia melayangkan tangannya menuju pipi Alan dan membuat pipi Alan memerah.
"Makasih buat semua. Alan pengen hidup sendiri," ucap Alan lalu pergi tanpa sadari bahwa sedari tadi Arla mendengar percakapan antara Alan dan sanusi.
"Itu pacar lo kan?" Tanya Kenzo yang dibalas anggukan kecil.
"Yaudah ayo," ajak Arla. Sesampainya di ruang kepala sekolah, Kenzo ternyata sekelas dengan Arla.
"Yey gue sekelas sama lo lagi,"
"Bosen gue sekelas terus sama lo," ucap Arla.
"Harusnya lo bersyukur dapet temen sekelas secakep gue lagi," bangga Kenzo
"Iyain jan?" Tanya Arla
"Iyain dong." Pekik Kenzo
Kenzo dan Arla berjalan hingga bertemu dengen Clara dan Alan. Alan yang memang berniat akan kembali kekelas untuk mengambil tas-nya dan berakhir bertemu Clara.
"Clara?" Tanya Kenzo
"LO?!" Teriak Clara
"Kenapa? Kaget ketemu cogan?" Tanya Kenzo dengan senyum sinis.
"Lo ngapain disini? Dan Alan? Kenapa lo bisa sama Clara?" Tanya Kenzo tanpa embel embel kak
"Lo kenal sama Clara?" Tanya Arla
"Clara? Iyalah. Bahkan semua orang yang diperumahan aja tau kalo Clara hhmmphh," ucap Kenzo yang langsung dibekap oleh Clara dan dibawa pergi.
Dan tinggalah Arla dan Alan. Arla dan Alan hanya diam dan canggung. Arla yang masih memikirkan ucapan kenzo bahwa Clara. Clara kenapa? Pikir Arla.
"Mau jalan?" Tanya Alan
"Iya, misi gue mau kekelas," ucap Arla yang mendorong tubuh Alan tetapi tidak bisa karena kukatan Alan lebih besar dibanding Arla.
"Maksud gue lo mau ngedate sama gue?" Tanya Alan
"Ngga," tolak Arla
"Kenapa?" Tanya Alan
"Gpp, minggir!" Jawab Arla dan lagi lagi Alan tidak memberi jalan untuk Arla.
"Mau ya?" Tanya Alan
"Gue bilang ngga ya ngga! Udah deh sekarang anggep aja kalo kita ga pernah ketemu, ga pernah ada hubungan apapun, mending berhenti dari rasa suka kaya gini!" Ucap Arla dengan tegas dan mengepalkan tangannya untuk menguatkan diri sendiri.
"Berhenti suka sama gue," lanjut Arla
"Jangan bilang buat berhenti suka sama lo, karena suka sama lo itu hobbi gue," ucap Alan dengan tegas.
***
TBC. . .
HO.. HO.. HO
UPDATE EGEN EHEHE
NAH LO CLARA KENAWHY?
BTW CERITA INI BAKAL SLOW UPDATE.
JADI SEMBARI NUNGGU CERITA PERFECT BADBOY MENDING SEKALIAN BACA COLD BOYFRIEND.
JANGAN LUPA VOTE SAMA COMENTANYA UNTUK CERITA PERFECT BADBOY
DAN JAN LUPA VOMENT BUAT COLD BOYFRIENDNYA JUGA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Badboy [END]
Teen Fictionudah ending gais!! Jangan lupa Vote dan comentnya ya!! Alano si cogan famous yang suka sama ade kelasnya sendiri. Alan yang menghalalkan segala cara untuk membuat Arla menjadi miliknya.