12. Jam Kosong

Mulai dari awal
                                    

Nata pun langsung menghampiri guru yang sedang tegak di depan pintu kelas itu. Karena tidak sopan bila ia bersahut-sahutan dengan Bu Merta dari tempat duduknya.

"Kelas IPA berapa Bu?" Tanya Nata saat sudah berada di depan guru itu.

"Kelas 12 IPA 1." Jawab guru itu yang membuat Nata refleks terbelalak.
12 IPA 1?! Itu kelas Choco!

"Kenapa? Tidak mau?" Tanya Bu Merta yang melihat Nata hanya diam.

"Eh! Bukan gitu Bu," sangkal Nata cepat. Mau menolak pun takut.

"Kalian lagi gak ada guru juga kan?" Bu Merta melihat sekeliling kelas Nata. Saat ini kelas itu tampak tentram walaupun sedang tidak ada guru karena guru mereka sudah memberikan tugas.

"Iya Bu. Tapi udah ada dikasih tugas." Jawab Nata.

"Kebetulan kali lah!" Seru Bu Merta.

"Hm itu Bu. Boleh di temani kan?"

"Eh jangan-jangan! Kamu sendiri aja!" Tolak Bu Merta. Apa salahnya coba kalau di temani?

"Yah Bu! Boleh dong ya ya," bujuk Nata. Jelas ia tak mau sendirian ke kelas Choco.

"Udah sendiri aja!" Jawab Bu Merta tak terbantahkan.
"Ini tugasnya! Nanti kamu sampaikan ke ketua kelasnya." Bu Merta menyerahkan lembaran berisi tugas itu. Saat guru itu hendak berlalu, Nata dengan cekatan menahan tangan Bu Merta.

"Bu, boleh dong di temani. Pliss Buu!" Kali ini Nata berharap guru itu mengizinkannya. Bu Merta yang jengah melihat Nata pun menghembuskan napas setelahnya mengangguk.

"Terserahlah! Pokoknya kamu sampaikan itu!" Pasrah guru itu. Selanjutnya Bu Merta langsung melangkah meninggalkan kelas Nata.

"BU!" Panggil Nata lagi saat melihat Bu Merta sudah menjauh. Guru itu menghentikan langkahnya saat mendengar panggilan Nata.

"Ada apa lagi?" Tanya bingung

"Makasih Bu! Makasih bangeeeeeeet!" Teriak Nata mengembangkan senyumnya senang. Nata langsung masuk ke dalam kelasnya untuk mengajak temannya menemaninya.

"MINE!!" Panggil Nata setengah berteriak. Ia langsung melangkah dengan riang menuju mejanya dan Mine.

"Apa sih Nat? Astaga!" Kesal Mine karena cewek itu berteriak memanggilnya. Gak usah pakai teriak bisa kan?

"Temenin guee ke kelas Choco," ujar Nata yang sebenarnya enggan menyebutkan nama Choco. Sumpah ia sangat malas ke kelas cowok itu.

"Ngapain sih ah? Lo kalo kangen kan bisa chat aja? Lagian nanti pulang juga ketemu dia lagi. Padahal istirahat tadi dia baru aja kesini," ucap Mine dengan nada tak percaya. Bagaimana bisa Nata sudah rindu dengan Choco? Padahal si doi baru aja ke kelas Nata istirahat tadi. Itulah yang Mine pikirkan.

"Ish! Gue gak kangen. Lagian ngapain juga ngangenin dia? Gak ada manfaatnya." Kesal Nata.

"Terus mau ngapain lagi kalo gak nyamperin doi?" Heran Mine.

"Gue mau ngasih tugas yang di titip sama guru kimia mereka. Tadi Bu Merta yang nyuruh,"

"Oh yaudah sama Latta aja," sahut Mine.

Nata the ChocoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang