✖✖✖

Leva dan Rine mendengar kabar Nancy kemarin mengamuk karna sakit di bagian lambungnya, mereka berdua berencana untuk menjenguknya setelah pulang sekolah.

"Jadi gitu ceritanya, Lev" ucap Rine, ternyata Leva sudah menceritakan semuanya kepada Rine tentang Nero dan Nancy.

"Iya, makannya, gue sebel banget sama si Nero"

"Tapi kayaknya, Nero juga suka deh sama Nancy" kata Rine sambil membenarkan dasinya.

"Hah? Masa iya? Eh tapi bener juga ya lo" jawab Leva sambil memikirkan sesuatu.

Mereka berjalan untuk masuk ke kelas karna sebentar lagi jadwal pelajaran akan dimulai.
Leva dan Rine tertawa karena menceritakan drakor terbarunya yang Leva beli pada kemarin malam.

Seseorang terus memanggil nama mereka berdua dan mereka tidak mendengar teriakan orang yang terus-terusan memanggil namanya, sampai orang itu menarik lengan Leva.

"Eh" Leva terperanjak kaget. siapa yang sudah menarik lengannya,.

"Tuli lo pada? Gue panggil-panggil" nafas laki-laki itu tersendat karna sedari tadi ia terus berlari mengejar Leva juga Rine.

"Apa?!" Bentak Leva tiba-tiba saja melihat wajah 'playboy' ini, Leva sangat merasa emosi djiwa.

"Mana Nancy? Ko gue galiat"

"Peduli apa lo sama Nancy?! Bisanya cuman bikin sahabat gue nangis gara-gara lo. Makannya lo jangan suka bikin sakit hati sahabat gue!"

"Hah? Ko lo nyalahin gue? Gue cuman mau tau dimana Nancy malah ngomong kemana aja lo"

"Udah deh lo sana! Urusin tuh si Adel so cantik itu. Masih cantikkan gue di banding si Adel. Iya ga Rin? Dasar laki-laki playboy micin lo"

Nero tidak mengerti apa yang di omongkan oleh Leva. Mengapa dirinya menangisi Nancy atau ia sudah membuat Nancy sakit hati. Salah apakah Nero kepada Nancy, tidak-tidak. Nero sangat ingat sekarang. Oh God! Apakah Nancy benar-benar menyukai Nero? Apakah candaan Nero kemarin membuat Nancy sakit hati? Apakah Nero sudah kelewatan kepada Nancy? Jika memang benar, Nero akan bersungguh-sungguh untuk meminta maaf kepada Nancy.

"Lo beneran bego apa gatau Ner? Coba deh lo lihat ini ya" Leva mengeluarkan ponselnya dari saku seragam sekolahnya, ia membuka aplikasi media sosial dan memperlihatkan foto Nero yang di upload kemarin oleh Adel di instagram pribadinya.

"Ko ada foto gue di ig Adel?" Tanya Nero benar-benar bingung melihat fotonya di upload dan menjadi tranding topic di sekolah ini.

"Ner, Nancy sayang sama lo. Kenapa lo malah buat Nancy bahan candaan? Nancy juga tulus sama lo Ner. Lo tau? Gara-gara lo bikin terus Nancy nangis. Sekarang Nancy gamau makan, bahkan kemarin malam nyokapnya telepon gue kalau Nancy ga sadar karena penyakitnya kumat" jelas Leva blak-blakkan.

"Penyakit? Kumat? Maksud lo?"

"Dia punya lambung akut. Sekali dia telat banget makan pasti lambungnya kambuh lagi. Dan ini udah beberapa kali ga makan, gara-gara mikirin lo Ner. Bajingan lo!" Leva memukul bahu Nero karna kesal dengan sikap tenang di raut wajah si bodoh Nero ini.

"Kalau lo sayang sama Nancy, terima apa adanya Nancy. Mau Nancy kayak gimana pun juga Ner. Tapi kalau lo ga sayang sama sahabat gue. Tolong lo jauhin dia, karna gue gamau kalau gue lihat Nancy terus-terusan gamov sama lo" ucap Rine akhirnya membuka suara setelah menjadi patung.

Nero mencerna omongan Rine juga Leva karna sudah menasehatinya. Tumben Nero tidak marah disaat Leva memukulnya dan berkata kasar. Biasanya, Nero sangat marah bahkan Nero sangat tidak suka di ceramahi atau lebihnya memakai kata-kata yang tidak pantas untuk Nero dengar.

Memang ini semua salah Nero, Nero merasa sangat bersalah kepada Nancy. Benar, Nero sudah keterlaluan menyakiti hati Nancy. Padahal, Nero sangat menyukai Nancy sejak mereka bertemu di toilet sekolah. Sebenernya Nero gengsi untuk mengakui semuanya, makannya lebih baik Nero memendam perasaannya daripada harus suka dengan gadis pecandu Korea Oppa-Oppa.

"Gue cabut dulu" ucap Nero langsung berlari sangat kencang sehingga tubuhnya sudah tidak terlihat lagi.

Nero harus menyelesaikan masalah ini. Dan lebih jelasnya, Nero harus membuat Nancy luluh lalu menerima Nero sebagai pacarnya. Tapi, apakah Nero akan di dandani seperti artis korea? Ah tidak, Nero tidak akan menyatakan perasaannya dulu terhadap Nancy.

"Adel" teriak Nero dari kejauhan.

Teriakan Nero saja sudah membuat Adel semakin terpana, apalagi mendengar kabar jika Nero itu menyukai Adel bahkan Nero memuji kecantikkan Adel. Mau tau Adel tau dari siapa semua info ini? Yup, dia adalah Davian. Davi yang menyebar gosip ini ke semua anak-anak serta kepada Adel. Oh No! Sepertinya Davian hanya salah faham saja.

"Tolong hapus foto gue" perintah Nero

"Lho? Kan--"

Nero memotong cepat pembicaraan Adel. Ia tidak bisa menjawab lagi karna takut melihat wajah Nero tidak bisa di jelaskan lagi.

"Gue ga pernah suka sama lo. Jadi tolong hapus foto gue. Gue hanya suka sama satu cewek yaitu Delanancy. Soal lo tau gue suka sama lo dari Davi kan? Davian? Itu gue hanya bercanda. Selebihnya gue ga pernah suka sama lo. Jadi tolong.hapus. foto.yang ada.di.ig.lu! Faham?!"

Adel hanya mengangguk ia menahan tangisnya. Nero hanya cuek tidak menatap ke arah Adel. setelah itu Nero langsung pergi meninggalkan Adel yang masih terdiam tidak percaya.

Ahhh ini ancur banget yaaa ceritanya:( aku pengen2 cepet di beresin sih cerita ini makannya makin ngawur wk maap ye maap

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT💙💙💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAUGHTY BOY vs KOREA GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang