Beberapa hari berlalu, dengan perhatian dan perawatan ala sus Irene akhirnya kondisi beruang kita membaik meskipun belum pulih sepenuhnya. Minimal kepalanya sudah tidak merasa sakit dan pusing lagi meskipun masih ada sedikit demam.
"Bear, dimana kamu" seru Irene yang baru masuk ke apartemen kekasihnya sambil membawa plastik belanjaan berisi bahan makanan.
"Aku berada di kamar mandi bunny, kemarilah bantu aku"
Dan Irene pun menghampiri kekasihnya di kamar mandi memperhatikan beruangnya sedang mengoleskan krim cukur di wajahnya dengan kepala yang masih dibalut perban dan bertelanjang dada.
"Mau kubantu sayang?"
Seulgi mengambil kursi lalu duduk diatasnya sambil meminta kekasihnya untuk duduk di pangkuannya. Sang kelinci pun berjalan pelan mendekati beruangnya dan duduk di pangkuan sang beruang sambil mengambil pisau cukur yang ada di tangan kekasihnya.
"Apakah bear yakin ingin dicukurkan oleh bunny? Karena ini adalah pertama kali aku mencukur kumis lelaki loh"
"Maka dari itu biar sekalian aku ajarkan ya bunny" sambil mengalungkan kedua tangannya di pinggang kelincinya menjaga agar tidak jatuh.
Irene pun mulai berkonsentrasi mencukur bulu yang ada di wajah sebelah kiri beruangnya dengan pelan. Seulgi memperhatikan lekuk wajah kekasihnya dan tenggelam dalam lamunan.
"Beruntungnya aku mendapatkan kekasih bagaikan bidadari yang turun dari langit, bahkan aku berani bertaruh bidadari pun kalah cantik oleh Bae Joo Hyun"
Tak terasa kedua tangan sang beruang turun menuju pantat kelincinya dan meremasnya gemas.
"Auuuchhhh" jerit sang beruang karena pipinya terkena pisau cukur.
"Tangannya dikondisikan ya bear, jadi saja Hyunnie kaget dan membuat pipimu berdarah" ucap sang kelinci sambil mengusap darah yang ada di pipi beruangnya dan mengambil plester kecil untuk menutupi luka itu.
"Sakitttt" rajuk beruang manja.
Cup
"Ngga sakit kan sekarang?" tanya kelinci yang mencium luka beruangnya.
"Masih sakit bibirnya" sambil memanyunkan bibirnya minta dicium.
"Ihhhhh kok sampe bibir sih sakitnya, dasar mesum....biar bunny bereskan dulu mencukurnya ya bear, tanggung baru sebelah masa mau gini aja?" kekeh kekasihnya.
Dan Irene pun melanjutkan pekerjaannya yang tersisa itu, dengan pelan dan lembut mencukur bulu kumis kekasihnya sehingga akhirnya bersih. Lalu mengambil handuk kecil untuk membersihkan sisa cream yang ada di wajah beruang mesumnya.
Sang beruang memandang
Sang kelinci tersipu malu
Tangan sang beruang memegang tangan kelincinya untuk menghentikan kegiatan membersihkan wajahnya memakai handuk dan menjatuhkan handuk itu ke lantai dengan tatapan mata yang tidak putus memandang mata kekasihnya, seakan ingin merekam setiap lekuk wajah cantik seorang Bae Joo Hyun.
Jari Seulgi menelusuri setiap lekuk wajah kekasihnya seakan-akan barang berharga dan Irene pun dengan pandangan menggoda mengigit gemas jari telunjuk kekasihnya yang menelusuri bibir merah Irene.
"Saranghae my Joo Hyun"
Seulgi pun mencium lembut bibir kekasihnya, melumatnya lembut sambil menghisap pelan dan mencoba membuka mulut kelincinya untuk memasukkan lidahnya yang disambut dengan penuh gairah. Berdua mereka berusaha saling mengisi dan saling meraba.
"Auchhh" tanpa sengaja tangan Irene memegang kepala kekasihnya yang terluka.
"Hmm sakitkah bear"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruangku Sayang
FanfictionLeader Red Velvet diam-diam menyukai beruang kesayangan semua fans Red Velvet......akan tetapi terjadi sesuatu hal yang akan merubah segalanya di saat leader kita ini akan mengungkapkan perasaannya.... Beruangku mana beruangkuuuuuuu!!!!