07 ~ Penjaga

Mulai dari awal
                                    

"Yah, hal ini patut di pertanyakan, bukan?" Takio mengangguk setuju dengan Valia.

"Apa yang bisa kulakukan untuk mu, Rael Kertia yang agung?" Tao masih saja menggunakan nada menyebalkan untuk menjawab Rael.

"..."

"Hahaha! Tidak tau apa yang terjadi, tapi aku hampir bisa memperbaiki apa saja. Jadi ada apa?"

"..."

"Ya, ya, dapurnya...?"

Dengan kata itu saja Valia sudah bisa menebak apa yang terjadi. "Ramalanku sepertinya akan terjadi,"

"..."

Valia dapat melihat Tao langsung membeku. Kentara sekali dia sangat terkejut. Valia menghitung mundur untuk melihat reaksi Tao yang lain.

"DAPURNYA HANCUR KAU BILANG?" Valia langsung terlonjak mendengar teriakan Tao yang bergema di koridor sepi. "SIALAN KAU!"

"APA?! DAPURNYA HANCUR?!" Kini Takio dan M21 ikut histeris.

Valia berusaha menahan tawa nya ketika melihat mereka bertiga panik. Astaga, ramalannya terwujud! Yah, tentu saja, dia kan memang sudah tau apa yang akan terjadi. Tuan Gechutel memang telah menghancurkan dapur seperti yang dia kira.

"Jangan sentuh apapun sampai aku datang!" Tao dengan segera mematikan ponselnya, dia menoleh ke arah Takio dan M21 yang ada di belakangnya. "Kalian dengar apa yang dikatakan Rael tadi, kan? Ini darurat! Ayo, Takio! M21!"

Tao langsung menggigit pil khusus yang di buat Frankenstein untuk berubah, dan kemudian melesat pergi melalui jendela koridor yang terbuka lebar. Valia menoleh ke arah Takio dan M21 yang memasang wajah sweatdrop.

"Kalian tidak berubah juga?"

"Haruskah?"

.

.

.

Yah, walau pada akhirnya mereka tetap berubah juga.

            

●●●

         

"Selamat siang, saya Valia Park. Mohon bantuannya,"

Semua anak memandang sesosok gadis abu abu yang sekarang berdiri di depan kelas. Semua tersenyum. Tapi bukan senyum manis, melainkan senyum terpaksa yang terlihat aneh.

Bukan. Bukannya mereka tidak menerima gadis abu abu itu jadi teman mereka, tentu mereka senang dengan adanya tambahan teman baru. Tapi yang membuat mereka tersenyum aneh itu adalah karena situasi yang terjadi.

Mereka sudah menerima tiga anak pindahan dari luar negeri baru baru ini. Yang pertama adalah Rai, si cowok pendiam yang cool. Lalu ada Regis dan Seira, dua remaja yang mengaku sebagai keturunan bangsawan.

Lalu hari ini, ada seorang gadis cantik nan anggun yang tiba tiba masuk di tengah jam pelajaran dengan orang tua (yang katanya adalah kakek nya Regis) mengikuti di belakangnya, dan gadis itu diduga sebagai keluarga kerajaan. Dan tak lama kemudian, ada gadis abu abu yang mengaku sebagai anak baru masuk ke dalam kelas ini, parahnya lagi, dia anak angkat dari pak kepala sekolah.

KENAPA BISA ADA BANYAK MANUSIA PINDAHAN DI KELAS INI?!

Mereka juga tidak tau. Tanyakan saja pada kepala sekolah yang menempatkan semua anak pindahan dalam satu ruangan.

"Kau bisa duduk di belakang Ikhan Wu. Ikhan Wu, tolong angkat tanganmu," Ikhan mengangkat tangannya dengan semangat dan senyuman lebar.

"Terima kasih,"

In Noblesse World [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang