Chapter 28 ~ Found You

Mulai dari awal
                                    

"That's easy. Tapi jika kalian sampai membuka mulut kalian kepada Knight, maka aku juga tidak akan segan menghabisi kalian" balas Ellios mengancam Sandra dan ayahnya.

"Daripada itu, mengapa Anna berpikir kalau ayahku yang telah membunuh Wilson Knight?" tanya Ellios dengan tiba - tiba.

"Ah itu... Bukan ayahmu yang membunuh kakek tua itu. Tapi aku yang telah meracuni kakek tua pengganggu itu" ujar Gerald dengan santai.

"Kau tidak menjawab pertanyaanku"

"Anna memegang bukti cctv yang terlihat seperti James mendorong kakek tua itu dari balkon lantai dua. Tapi pada kenyataannya, James hanya ingin menolong ayahnya yang akan jatuh" jawab Gerald.

Setelah mendengar pernyataan Gerald, aku merasa seperti orang bodoh, karena telah menuduh paman James yang tidak bersalah sama sekali.

"Dan yang mengirim surat ancaman kepada Anna?" tanya Ellios lagi.

Kali ini, Sandra menjawab dengan antusias bahwa dialah yang mengirim ancaman - ancaman itu kepadaku.

"Kalian memang pantas dengan semua tindakan kriminal ini" setelah mengatakan itu, mereka bertiga tertawa dengan puas.

Dimana kau, Ace? Aku tidak ingin berada di sini. Cepatlah datang. Batinku berteriak.

Walaupun aku tidak dapat bergerak, panic attack ku kembali menyerangku. Suasana ini sangat familiar dengan 18 tahun yang lalu. Sejarah memang telah kembali terulang, batinku sebelum aku kembali tidak sadarkan diri.

------------------

Felix P.O.V
Aku masih sulit menerima kenyataan bahwa Anna kembali di culik. Walaupun kami sudah mengetahui bahwa Ellios, Sandra dan Gerald lah yang menculik Anna, tapi kami masih belum mengetahui maksud mereka. Terlebih mereka juga menyekap James Kendall, yang membuat kami semua bingung.

Dengan semua teknologi yang kumiliki, aku dapat dengan mudah melacak siapapun. Tapi kami tidak dapat mendengar pembicaraan mereka sama sekali. Terlebih setelah aku melihat bajingan itu mendekati dan berbisik pada Anna. Aku pastikan untuk mematahkan kedua tangan itu karena telah berani - berani menyentuh Anna. Dan bukan hanya aku saja yang ingin mematahkan kedua tangan itu. Ace, Alex, dan Axel pun juga memiliki pemikiran yang sama denganku. Mereka masih sama seperti dulu. Mereka masih menyayangi dan rela melakukan apa saja untuk Anna.

Bekerja sama dengan mereka, membuatku kembali mengenang masa - masa kami bersama. Masa dimana kami semua adalah saudara sehidup semati. Tapi itu sebelum Ace dan keluarganya membuat Anna di culik dan menyatakan bahwa Anna telah tiada. Aku tidak ingin kembali ke masa itu. Belum cukup setelah kehilangan orang tuaku, aku juga harus kehilangan Anna. Anna adalah satu - satunya orang yang membuatku bertahan hidup. Tapi setelah Anna di nyatakan telah tiada, hidupku berubah. Aku sudah tidak mempunyai tujuan hidup. Aku sudah berkali - kali mencoba untuk mengakhiri hidupku, tapi semuanya sia - sia.

Sekarang setelah mengetahui Anna masih hidup, kupastikan untuk menyelamatkannya apapun yang terjadi. Kali ini, aku tidak akan menjaganya dalam bayang - bayang lagi, aku akan menjadi perisainya di barisan depan. Dan aku yakin Anna akan kembali mengingatku.

Karena kebodohanku untuk tidak ingin membuat Anna terluka dulu, membuat banyak waktu terbuang sia - sia. Jika Anna dapat kembali mengingat Ace dan yang lain, berarti Anna juga dapat kembali mengingatku. Yah... Walaupun hanya sebatas temannya saja, aku sudah senang jika Anna dapat mengingatku.

Aku akan mengkesampingkan permusuhanku dengan Ace dan yang lain untuk sementara. Aku akan melakukan apapun demi menyelamatkan Anna. Lagipula tidak ada yang dapat mengalahkan kami di saat kami sudah kembali bersama. Bahkan cecunguk The Black itu pun, bukanlah tandingan kami.

The Lost LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang