"mungkin gue sering kasar sama lo. Mungkin gue sering gak ngehargain lo. Tapi itu gue. Gue yang emang kaya gitu." ujar Jimin sambil mengelus pipi Seulgi.

"...."

Gadis itu menangis dalam diam. Hampir saja hatinya remuk, tapi Jimin dengan cepat membenahinya. Seulgi menumpukan tangannya di dada Jimin dia memukul pelan pria itu membuat Jimin tersenyum.

"gue tau kalau Yoongi belum selesai sama kita. Gue tau kalau Min Yoongi gak akan berhenti gitu aja." ucap Jimin sambil menciumi punggung tangan Seulgi yang berada di genggamnnya.

"tapi lo punya gue sekarang. Lo Seulgi-nya Jimin sekarang. Dan gue gak akan biarin satupun orang nyentuh lo sedikitpun." lanjutnya.

Seulgi tersenyum. Wanita itu berdiri membuat Jimin kebingungan. Tak lama itu Seulgi bergerak dan duduk di pangkuan Jimin. Seulgi mengelus leher Jimin dan mendekat, mencium bibir pria itu dengan singkat. Hal itu cukup membuat Jimin tersenyum lebar.

"gue gak akan ngulangin omongan gue." bisik Seulgi di telinga Jimin.

Pria itu meremas lembut pinggang Seulgi. Dia mengecup pipi Seulgi.

"i love you too, Jimin." Seulgi kembali berbisik.

Jimin tersenyum lebar.

Dia menarik dagu Seulgi untuk mendekat. Pria itu mengecup bibir Seulgi, kemudian mengulumnya dengan lembut.

Seulgi tersenyum dalam ciuman Jimin. Wanita itu mengalungkan tangannya di leher Jimin dan membalas ciumannya. Dia tidak pernah tau kalau selama ini Jimin selalu menciumnya dengan cara yang sama. Dengan cintanya.

Kemana saja Seulgi selama ini? Apa saja yang dia pikirkan tiap mencium Jimin? Kenapa pula dia baru menyadari kalau Jimin selalu memberinya cinta?

Dia hanya baru membuka mata. Selama ini hanya ada Seulgi yang takut untuk mendengarkan debaran jantung Jimin, yang hari ini bisa Seulgi dengar dengan jelas. Sekian lama hanya ada Seulgi yang selalu menepis rasa gugup, cemburu dan semua yang menandakan bahwa dia mencintai pria ini. Dia hanya takut kalau Jimin mungkin tidak merasakan hal yang sama. Kalau mungkin hanya hasrat yang Jimin rasakan tiap bersamanya.

Tapi tidak. Jimin mencintainya. Terbukti dari bagaimana Pria itu kini menciumi bibirnya.

Seulgi bisa mendengar kecapan bibir Jimin di atas permukaan bibirnya. Dia hanya mengelus pipi Jimin dan membalasnya. Melenguh tiap kali lidah Jimin menjilat permukaan bibirnya, meminta Seulgi membukanya, kemudian mengulum bibir atas dan bawah Seulgi bergantian.

Seulgi tersenyum ketika Jimin menggigit bibir bawahnya dan menariknya. She loves it.

Jimin berusaha sebaik mungkin untuk tidak melukai Seulgi dalam ciumannya. Dia pelan. Sangat pelan. Berbeda dengan Jimin yang biasanya. Kali ini dia hanya ingin berbicara lewat cumbuannya.

Cup

Pria itu mengakhiri ciumannya dengan sebuah kecupan manis di bibir Seulgi. Disusul dengan ciuman hangat di leher Seulgi yang berada tepat di depannya.

Jimin mengusap pipi Seulgi dan mengecupnya kemudian.

Pria itu menatap bibir Seulgi yang masih sedikit terbuka. Ibu jari dan telunjuknya mengapit bibir bawah Seulgi dan menariknya ke bawah. Jimin mengecup bibir atas Seulgi dengan lembut, kemudian melepasnya.

Bed(t) Friend - SeulMin [Complete] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang