Lucid Dream (End)

Mulai dari awal
                                    

"Ugh.. apa yang terjadi padaku? Kenapa aku... ungh..." Kyungsoo memgangi kepalanya yang terasa sakit, mengabaikan bulan yang perlahan memerah sepenuhnya. Kyungsoo menunduk terdiam, semakin lama bulan yang menerangi balkon apartemennya itu berubah semerah darah. Saat itulah Kyungsoo mendongak dan memperlihatkan wajahnya yang berubah pucat, matanya yang berubah menjadi merah dengan taring yang sedikit mencuat.

"Chanyeol... aku tau kau disana..." Kyungsoo kembali duduk dengan tenang, seakan tidak ada apapun yang terjadi sebelumnya.

"Chagiiii aku rindu padamuuu... harusnya aku keluar terlebih dahulu sebelum bulannya menjadi merah, karena aku salah melihat jam di televisi membuat aku kehilangan momment untuk menakutimu..." Chanyeol keluar dari salah satu sisi gelap kamar Kyungsoo dan berlari memeluk kekasihnya atau lebih tepatnya calon istrinya itu.

Sebenarnya rencana Nyonya Do itu membuat Kyungsoo takut dengan Chanyeol yang bersiap-siap akan memakan atau memangsa Kyungsoo, tapi karena Chanyeol yang ceroboh salah melihat jam di televisi semuanya menjadi gagal.

"memangnya kau kira jam berapa bulan merah terjadi?" Kyungsoo sebenarnya malas bertanya, karena berhubung ia rindu kepada Chanyeol jadi ia agak berbasa-basi sedikit.

"Jam 10 malam... ternyata maju satu jam, jadi aku gagal mengejutkanmu..." Chanyeol mengeratkan pelukannya, ia menyandarkan wajahnya ke ceruk leher Kyungsoo karena saat ini Kyungsoo hanya memakai baju yang longgar dan boxer yang memperlihatkan paha mulusnya.

"Bagaimana dengan keluargamu? Apa Eomma dan Appa baik-baik saja?" Chanyeol mengangkat kepalanya dari ceruk leher Kyungsoo dan duduk dikursi yang bersebelahan dengan kekasih hatinya itu.

"Mereka baik-baik saja... satu tahun ini semuanya sudah stabil, aku ingin segera memiliki dirimu Chagi. Aku rindu.. sangattt rindu setelah 20 tahun kita tidak bertemu..." Chanyeol mengambil salah satu tangan Kyungsoo dan menggenggamnya.

"Aku juga rindu dirimu Vampir bodohku... bersembunyi 20 tahun memang melelahkan... selama ini aku menjadi manusia? Dengan bibi Do?" Kyungsoo bertanya kepada Chanyeol, ia memang sedikit lupa tentang dirinya sendiri setelah mantra itu terlepas.

"Maafkan aku Chagi... Iya, kau menjadi manusia normal setelah kakakmu memantraimu... daaan ternyata rencana ku untuk membawamu 3 hari lagi itu gagal juga... Arghh kenapa aku tidak pernah bisa membuat semuanya sempurna!" Kyungsoo tertawa dan menangkup pipi Chanyeol dan mengarahkan pandangan mata pria jangkung itu kepadanya.

"Tidak apa-apa, yang penting aku sudah ingat semuanya dan aku betemu dengamu sekarang..." Kyungsoo menatap Chanyeol dalam.

Chupp

Chanyeol melumat bibir Kyungsoo dengan rindu yang memuncak, perlahan namun pasti mendekat dan mengangkat tubuh Kyungsoo seperti koala dan berjalan ke arah ranjang tentunya masih dengan tautan yang tidak terlepas.

"Emhh.. Chan cukup..." Kyungsoo akhirnya memutuskan tautan mereka setelah Chanyeol membaringkan tubuh Kyungsoo dan mulai menindihnya.

"Kenapa Chagi? Kau tidak ingin membuat Park junior denganku?" Chanyeol bertanya dengan penuh kehati-hatian, ia takut jika akan membuat Kyungsoo tersinggung nantinya. Karena ini baru pertama kalinya mereka bertemu setelah sekian lama dan ini adalah pengalaman mereka yang pertama juga tentunya. Melakukan hal yang lebih jauh dari sekedar ciuman.

"Tidak apa-apa... aku hanya Ehmm sedikit malu, lagipula lebih baik kau menikahi aku dulu... baru kau boleh mengajakku untuk membuat Park junior..." Kyungsoo sebenarnya malu, sangat malu. Bahkan wajahnya yang pucat sedikit memerah meskipun tubuhnya sudah tidak merasakan detak jantung dari lahir. Tapi ia sadar jika darah yang ada ditubuhnya mengalir cepat, seperti mobil yang kehilangan rem di turunan.

"Ahh... jadi kau malu Eoh? Dengan calon suamimu ini?" Chanyeol tersenyum nakal, mencoba menggoda Kyungsoo yang masih tersipu.

"Ak-Ak.. Aku tidak..." Kyungsoo mengalihkan wajahnya dari Chanyeol yang menatapnya dengan jarak yang dekat.

"Baiklah... ayo kita tidur..." Chanyeol berguling ke samping Kyungsoo, menarik gadis itu mendekat dan memeluknya. Berbagi kehangatan tubuh yang sama sekali mereka tak pernah rasakan.

"Akhirnya adik Oppa menikah juga..." Kris menghampiri Kyungsoo dan Chanyeol yang baru saja melangsungkan pernikahan beberapa saat lalu dengan senyuman di wajahnya. Disampingnya juga ada JoonMyeon sang istri yang tengah mengandung anak Kris tentunya yang memasuki usia ke 20 minggunya.

"Hyung... tunggu aku menyusul kalian ya..." Chanyeol mengatakan sesuatu yang membuat ketiga orang yang berada disekitarnya menjadi bingung.

"Bukankah kailan sudah menyusul kami untuk menikah?" Tanya Kris.

"Bukan menyusul itu Hyung... tapi menyusul Joonie Eonni untuk memiliki Baby... hehehe..." Chanyeol tertawa diikuti dengan JoonMyeon dan Kris, sedangkan Kyungsoo hanya bisa memelototkan matanya.






"Chagi... ayo... kita membuat Baby Park junior..." Chanyeol membopong Kyungsoo saat hendak pergi ke kamar 'pengantin' mereka.

"CHANYEOLLLL...." 




Ehem ehem.. test... 

Gaada yang baper? berarti akunya yang ga cocok bikin yang manis manis hehehe...

part ini private, kalo kamu bisa baca.... berarti kalian adalahh followers saya...

tq karena udah mau baca dan ngefollow penulis amatiran like me...

salam sayang dari Chansoo hardshipper...

Angel (drabble or oneshoot Chansoo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang