Reza Story - Part 2

47 1 0
                                    

Aku bertanya kepada Letkol Junaidi dengan berbisik, "Komandan, apakah sejak tadi kita menunggu mereka semua untuk memulai briefing misi ini?"

"Ya..., dengan begitu kau tahu betapa seriusnya misi ini kan? Jika kau ceroboh kau tidak hanya akan membahayakan dirimu sendiri, tapi mungkin juga bangsa ini...." jawab Letkol Junaidi dengan dingin, membuatku fokus kembali dengan kewajibanku sebagai Pasukan Khusus.

Kemudian para rombongan yang hadir mulai duduk di kursi di sekeliling meja briefing yang berbentuk bundar. Meja itu terletak di tengah-tengah. Sebagian staff duduk dibelakang para petugas tinggi didepannya dengan membawa berkas-berkas dan laptop. Zaki kemudian berbisik kepada Letkol Junaidi, "Tapi aku tidak melihat Danjen disini apakah dia datang, dan kenapa kita masih belum memulai meeting ini?"

"Tentu saja kita belum bisa memulai tanpa kehadiran Danjen, saat ini dia sedang berjalan menuju ke ruangan ini bersama Menteri Pertahanan.... Mereka lah key person nya disini...." kata Letkol Junaidi.

Setelah itu kami duduk di bagian depan dekat dengan meja bundar itu yang terdapat logo Pasukan Baret Merah diatasnya. Kemudian dari depan pintu kelihatan Menteri Pertahanan masuk ke dalam ruangan bersama Danjen Kopasus sambil terlihat berbicara dengan serius. Akhirnya semua peserta rapat berada di ruangan dan telah duduk di kursinya masing - masing, rapat pun dimulai.

Tanpa menunggu lama Menteri Pertahanan langsung membuka rapat, "Selamat pagi tuan-tuan, saya akan melewatkan formalitas dan langsung saja masuk ke pokoknya.... Misi ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden yang bersifat penting dan rahasia.... Anggota NATO yaitu Australia telah membuat inisiatif menempatkan Sistem Pertahanan misil tepat di negara tetangga kita, Timor Leste.... Dari informasi dan intel yang kita dapatkan, hal ini dipicu oleh Dominasi China di Pasifik terutama dengan jumlah kehadiran armadanya di Laut China Selatan.... China sudah terlalu kuat terlebih setelah program nuklirnya, sanksi internasional juga tidak akan berpengaruh.... Atas kekhawatiran Australia tersebut akhirnya NATO menyetujui inisiatif pemasangan sistem pertahanan misil di Timor Leste untuk menghalau misil dengan range 2000KM dari stationnya.... Selain insiatif Aussie ini berdampak pada ancaman kedaulatan kita di udara, PIN(Pusat Intelijen Negara) ternyata menemukan hal lain..., Pak Novel silahkan...."

"Intel kami dari sumber yang terpercaya menginformasikan.... Saat ini infrastruktur Missile Defense System yang baru saja di dirikan di sana tidak hanya sebagai penangkal misil seperti ICBM, tetapi secara rahasia disisipkan instalasi lain, yaitu Wide Radius Electronic Jamming Tower (WREJT).... Tim kami berhasil mengidentifikasi lokasi Sistem Pertahanan Misil tersebut dan memang berdasarkan pengamatan kami, terdapat aktivitas instalasi mencurigakan serta gelombang elektromagnetik di area tersebut.... Berikut informasinya...." sambung Kepala PIN kemudian menunjukan gambar dan berkas informasi yang ditunjukan dari laptop staff nya. Terlihat bukti-bukti peralatan dan sistem teknologi terbaru elektronik jamming yang dikembangkan NATO.

Ia melanjutkan, "Tower tersebut dapat digunakan untuk mengganggu sistem elektronik termasuk radio, guidance system, semua alat komunikasi dan radar.... Hal itu potensi berbahaya bagi pertahanan kita terutama di era perang modern seperti sekarang... Lebih efektif dampaknya dari pada yang disebabkan oleh serangan Hacker selama ini.... Karenanya kemarin saya sudah melaporkan langsung kepada Presiden dan beliau juga sangat concern dan meminta untuk segera mengeliminasi ancaman tersebut kepada Panglima dan Menhan...."

"Jadi dari pertemuan kemarin, akhirnya diputuskan opsi militer bersifat strategic dan khusus..., maka dari itu kami ke tempat anda hari ini Danjen untuk membicarakan detail rencana misinya." sambung Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia(ABSI) ke Danjen Pasukan Baret Merah (PASBARAH).

Danjen berkata, "Siap, dimengerti.... Disini saya sudah menghadirkan dua pasukan terbaik kami dari Satuan Misi Khusus Baret Merah..., kode panggilan, 'Pisau'...." kemudian dia melihat kami dan mengatakan, "Kalian akan menerima arahan misi khusus ini langsung dari Menhan."

The World Resistance (Perlawanan dunia) - The Threat PrequelDonde viven las historias. Descúbrelo ahora