BBvsJG 45 (END)

Mulai dari awal
                                    

"Gue masih sayang sama Leon Do, gue kira gue bisa berpura-pura buat bahagia dan mungkin semakin lama gue bisa lupain dia dengan sendirinya. Tapi nyatanya, hal sekecil inipun bisa ingetin gue sama dia. Gue gagal lagi Do buat lupain dia!! Gue gagal!!!" Teriakku sambil menangis.

"Do, maafin aku yang belum bisa taruh nama kamu di hati aku. Aku udah coba, i swear! I'm trying, aku coba buat sayang sama kamu, mencoba sekeras apapun untuk terima kamu di hati aku Do. Aku bahkan harus pura-pura ceria, pura-pura kuat dengan cemoohan temen-temen, pura-pura tersenyum walaupun hati aku masih sakit. But i failed! I'm so sorry.. a-aku aku ga pantes buat-"

"Mill, stop! Tanpa kamu bilang pun, aku tau kamu belum bisa terima aku. Aku bisa liat itu dari mata kamu. Aku tau semuanya, aku tau kepura-puraan kamu untuk perjodohan ini Mill. Aku tau kenapa kamu terima perjodohan ini. Perlu aku tegasin lagi ke kamu, aku tau hal sekecil apapun tentang kamu dan perasaan kamu. Dan yang harusnya minta maaf itu bukan kamu Mill, tapi aku. Maaf aku udah egois untuk hancurin kebahagiaan kamu sama Leon. Maaf aku udah terima perjodohan ini. Maaf aku ga bisa berentiin perjodohan bodoh ini dari dulu, karena aku pikir kamu akan lupain Leon seiring berjalannya waktu dan bisa cinta sama aku seperti aku yang cinta sama kamu Mill! Maafin aku."

Aku bisa merasakan penyesalan yang begitu dalam dari Dodo. Tapi aku tak bisa melakukan apapun.

"Kalo dengan Leon bisa buat kamu bahagia kaya dulu, aku akan berentiin perjodohan ini Mill.."

Aku menatapnya dengan air mata yang masih terjatuh bebas. Aku mencoba melihat kebohongan dari matanya. Tapi aku tak menemukan itu.

"Aku bisa sayang sama kamu sendirian Mill, aku udah mencobanya bertahun-tahun. Dan aku akan mencobanya lagi sampai aku bisa nemuin orang lain untuk gantiin nama kamu di hati aku. Aku mau kamu bahagia. Aku mau kamu tersenyum tulus tanpa ada kepura-puraan lagi. Karena dengan ngeliat itu aja, aku udah bisa rasain kamu sayang sama aku juga. Walaupun kamu bukan milik aku."

Aku langsung memeluknya erat, tanpa ada kata-kata yang keluar. Karena rasa terima kasihku pada Dodo tidak bisa di ucapkan dengan kata-kata.


********


Dodo dan aku sekarang sudah berada di ruang tamu beserta kedua orang tuaku dan orang tuanya.
Aku sempat melirik Dodo, dan Dodo juga melihatku dengan senyuman tipisnya yang seperti mengucapkan 'semua akan baik-baik saja'.

"Papa, Om, dan Tante, aku mau ngomong sesuatu." Dodo memulai.

Semua terdiam menunggu kelanjutan dari kalimat Dodo.

"Aku mau batalin perjodohan ini."

Mama dan papa terlihat kaget, tapi Om Ivan lebih terlihat kaget.

"Alfredo, apa maksud kamu?!"

"Dodo memang sayang sama Millie, tapi Dodo ga bisa buat Millie bahagia kaya yang Leon lakuin ke Millie. Bagi Dodo, bahagianya Millie lebih penting daripada rasa sayang Aku ke Millie. Om, Tante maaf kalau harus membuat kalian maksa Millie untuk mengakhiri hubungannya sama Leon karena perjodohan ini. Tapi kalian harus tau, Leon sangat sayang sama Millie begitupun sebaliknya. Saya sudah mencari tau semuanya tentang Leon. Dan tolong, biarkan Millie memilih pilihan hidupnya sendiri. Dan untuk kerjasama antara Om dan papa, aku mohon jangan sangkut pautkan dalam perjodohan ini. Jangan hanya karena batalnya perjodohan ini, hubungan kita jadi renggang. Hanya itu keinginan Dodo."

Kami terdiam beberapa saat, sampai Om Ivan tiba-tiba angkat suara.

"Nak, papa baru sadar kalau kamu sudah sedewasa ini." Ucapnya sambil memeluk Dodo.

"Terima kasih Dodo, kamu pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik lagi." Kali ini ppa yang angkat bicara.

Kami semua akhirnya dapat menerima pembatalan dari perjodohan ini. Aku tak tau apa yang lebih membuatku bahagia dari hal ini.

"Makasih buat semuanya, Millie janji, Millie tetep akan selalu ada buat Dodo sebagai teman." Ujarku sambil tersenyum.

Setelah itu kami bercanda gurau bersama, dan untuk pertama kalinya aku begitu nyaman berbincang dan tertawa dengan seorang Alfredo.

Terima kasih Alfredo..

*******

Malam ini, untuk pertama kalinya aku merasa begitu bahagia.

Aku mengambil ponsel dan mencoba menelepon seseorang.

Nada dering masih terdengar, aku begitu bahagia untuk memberi tahu atas semua hal yang telah terjadi hari ini.

Tanpa aku sadari, nada dering sudah berganti oleh sapaan seseorang.

"Halo?"

"Apa kamu bisa jalan ke arahku sekarang juga? Dan jangan lepasin aku untuk kedua kalinya seperti apa yang pernah kamu bilang ke aku?"

"Aku akan berlari sekarang juga ke arah kamu dan ga akan pernah lagi untuk lepasin kamu..

Millo."

Panggilan terputus. Dan untuk pertama kalinya, air mataku jatuh bukan untuk kesedihan, melainkan air mata untuk kebahagiaan.

END.

—————

Sukak?? Hahaha

Jangan lupa VOTE dan COMMENT ya..

Good bye BBvsJG lovers❤️❤️

Sampai ketemu lagi di cerita baru

Big love ❤️

yolaa_08

BAD BOY VS JUTEK GIRL [COMPLETED] (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang