Elma menghembuskan nafasnya "Yon temen lu pada stress deh kayanya"
"Emang. Bahkan waktu itu aja gue udah bawa mereka ke RSJ tapi yang ada mereka malah kabur" jawab Deon yang langsung dapat toyoran dari teman nya
PLETAK
"Sshhh sakit anjir" kata Deon sambil mengusap usap kepala belakangnya
"Lagian lo sama temen gitu amat si Yon. Gini gini juga kita tetep sahabat lo kali" kata Malik
"Tau lo Yon parah banget dah. Sakit hati hayati bang" kata Rafi sambil memegang dada nya dramatis
"Najis lebay banget sih kalian! Lagian emang bener kok kata Deon, kalian tuh harus ada di RSJ bukan disini" cibir Kinta
"Yehhhh diem lo pendek! Ikut ikutan aja" jawab Rafi
"Gue punya nama anjir! Nama gue tuh KINTA bukan pendek!" kata Kinta sambil menekankan kata Kinta
"Ya tapi sama aja lo itu pendek kan?"
"Gue tau tapi ngga usah diomongin juga kali! Dasar stress!!"
"Gue ngga ngomongin tapi gue cuman memberitaukan isi dunia sebuah fakta kalo lo tuh PENDEK"
"Rafiii!! Tanpa lo kasih tau juga semua orang pasti udah tau kalo badan gue pendek"
"Akhirnya ngaku juga kalo lo pendek"
"Maksud lo?"
"Ngga."
"Ekhem" dehem Malik yang membuat Rafi dan Kinta berhenti dari acara debat dadakan nya
"Dunia serasa milik berdua" kata Malik
"Kantin merasa punya sendiri" kata Lia
"Apaan sih! Ngga jelas lo!!" sebal Kinta
"Ck gitu aja ngembek!" kata Lia sambil menyirup minuman nya
"Tau! Lebay lo" kata Rafi tanpa melihat ke arah Kinta
Kinta membulatkan mata nya "Apa lo bilang?!!"
"Gue bilang lo lebay!" ulang Rafi
Kinta mengepalkan tangan nya menahan emosi. Mengapa sih harus ada cowo menyebal seperti Rafi? Padahal sayang banget, dia itu ganteng. Tapi sikap nya itu loh nyebelin. Dan kenapa juga Rafi harus ganteng? Muka sama sikap nya tuh bener bener ngga cocok. Bertolak belakang
Kinta bangkit dari duduk nya "Udah ah gue mau ke kelas! Udah ga mood gue" tanpa menunggu jawaban, Kinta langsung berjalan pergi meninggalkan Lia dan Elma
"Woy anjir tungguin napa!!!!" teriak Lia
"Udah lah Li biarin aja" kata Elma sambil menahan lengan Lia yang tadi ingin mengejar Kinta
TRINGGGG
Bel istirahat telah berbunyi. Menandakan waktu istirahat telah berakhir. Murid murid GHS sedikit demi sedikit mulai meninggalkan kantin setelah menghabiskan makanan nya. Begitu juga dengan Deon dkk dan Lia serta Elma. Mereka juga ikut pergi meninggalkan kantin menuju kelasnya masing masing
***
Dilain sisi pula, Chelsea sedang terdiam duduk di taman belakang sekolah yang terbilang cukup sepi. Karna taman sekolah jarang dikunjungi oleh murid murid GHS.
Chelsea merenungkan perkataan nya ke Deon dikantin. Mengapa ia main asal bicara saja? Mengapa dia harus berbicara seperti itu sedangakan Reyhan ada duduk di sampingnya? Memang sih dia niatnya untuk menyindir Reyhan disana. Tapi setelah dipikir piker lagi, dia mengucapkan kalimat tersebut malah jadi terkesan mengharapkan Reyhan kembali. Arghhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Girlfriend
Teen FictionAltareta fanya Brendaka. Jika ada kata lain yang lebih dari kata 'perfect', pasti itulah kata yg akan menggambarkan sosok wanita ini. Gadis menawan yang selalu mmbuat para pria tunduk akan pesonanya itu adalah gadis dambaan oleh seluruh kaum adam N...
[10] Reyhan Berjuang
Mulai dari awal