EMPATPULUH ENAM

Mulai dari awal
                                    

"Udah lama sih pengen ke sini, tapi aku lebih suka ke Italia atau Prancis, ternyata di sini jauh lebih indah, nilai plusnya negara sendiri jadi dekat" kata Arini membuat Revano tersenyum.

"Kapan-kapan ajak aku ke sini lagi ya?!" kata Arini memeluk lengan Revano erat.

"Kalau aku ajak kamu ke Banyuwangi mau? Atau Raja Ampat? Atau Bunaken? Katanya di sana indah" kata Revano tanpa menatap Arini, membuat Arini terdiam beberapa saat.

"Boleh. Asal sama kamu, ke neraka pun aku mau" kata Arini membuat Revano mendengus.

"Aku yang nggak mau ke neraka" kata Revano datar yang membuat Arini terbahak.

"Bercanda kali, aku juga ogah ke neraka meskipun sama kamu, orang yang paling aku cinta" kata Arini yang langsung mendapatkan kecupan dari Revano di kening.

"I love you too, my lovely wifey" kata Revano membuat Arini memukul perut suaminya pelan.

"Jadi, sekarang kita mau ke mana?" tanya Arini dengan riang gembira.

Mereka barusaja tiba satu jam yang lalu, keduanya langsung menuju hotel dan membersihkan diri, dan sekarang mereka ingin berjalan-jalan sore.

"Ikut aja" kata Revano acuh membuat Arini berdecak.

Arini langsung berlari melewati jalan setapak meninggalkan Revano saat dia melihat hamparan rumput hijau yang memukau mata.

"Kita di mana?" teriak Arini dengan senyum lebarnya.

"I like this place" lanjutnya sebelum kembali melompat-lompat bahagia.

"Awas jatuh" teriak Revano yang diacuhkan oleh Arini yang masih terus melompat seperti anak kecil.

"Jadi, sekarang kita di mana?" tanya Arini saat Revano sudah berhasil menyusul langkahnya lalu merangkul bahunya.

"Nggak penting, yang penting kamu suka" kata Revano setelah mengecup kening sang istri.

"Aku mau tahu, jadi nanti kalau aku mau pamer honeymoon aku ke anak-anak aku tahu kita ke mana aja" kata Arini keras kepala.

Revano terkekeh sebelum menuntun Arini melewati jalan setapak yang terlihat tak berujung.

"Bukit Campuhan Ubud" kata Revano dan Arini mengangguk-anggukan kepalanya.

"Aku suka banget sama tempat ini, thanks karena udah bawa aku ke sini" bisik Arini lirih dan Revano hanya membalasnya dengan senyum.

"Dan terima kasih karena udah hadir di hidup aku" bisik batin Revano lirih.

Keduanya lalu kembali berjalan melewati jalan setapak itu dengan tangan yang saling bertautan, sesekali Arini mengecup punggung tangan Revano dan laki-laki itu membalasnya dengan mengecup kening Arini.

💉💉💉

Jam menunjuk pukul 7 malam saat Arini dan Revano sampai di resort tempat mereka akan menginap beberapa hari ke depan dan terus terang resort itu adalah milik keluarga besar Revano.

"Sana mandi" kata Revano keluar dari kamar mandi dengan kaos putih polos dan bawahan celana kain panjang.

"Besok aja ya?! Aku capek" kata Arini yang sudah bergelung dalam selimut.

"Ayolah, aku mau ngajak kamu dinner" dan perkataan Revano langsung membuat Arini mendudukkan dirinya di atas ranjang.

"Dinner?" tanya Arini memastikan dan Revano menganggukkan kepalanya.

"Tapi kalau kamu capek aku bisa batalin kok" kata Revano membuat Arini melotot garang.

"JANGAN DIBATALIN!" teriak Arini seraya kabur menuju kamar mandi.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang