"Jaket gw mana?" tagih ryan dan menyodorkan tangannya.
"Hahhhhhh,lo ngejar ngejar gue,lo narik tangan gw lo mau bunuh gw cuma mau nanyain mana jaket lo.parah parah" jawab Dhea keheranan dan mengeleng ngelengkan kepalanya.
"Gak usah lebay,drama banget hidup lo"
"Masih dirumah,ambil sono sendiri"
"Gw gatau,,rumah lo dimana?"
"Ditinggal"
"Gw serius dhe,sehari aja gak bercanda bisa gak sih." geram ryan padaku.
"Iya iya besok gw bawain"
"Sekarang!"bentak ryan
"Kan PTS,lo mau gak naik kelas cuma gara gara kain bergelar jaket itu"
"Pulang sekolah gw kerumah lo"
"Ngapainnn"
"Ambil jaket lah"
"Terserah"
Setelah perdebatan antar kedua nyawa tuhan itu selesai,ryan meninggalkan Dhea, yang masih duduk dengan muka kesal,bertekuk tekuk.
~skip-pulang sekolah,diparkiran lagee
Saat Dhea hendak menyalakan motornya dengan logam kecil super ajaib bin mahal yang diberi karunia bernama kunci,, ryan tiba tiba datang menghampiri dhea,ryan sudah siap naik motor dengan helm Ink miliknya.
"Yuk,lo duluan" tuntut ryan cuek
"Hemm" Dhea juga membalas cuek.
Saat dijalan ryan pun mendampingi motor dhea,hingga tepat sejajar dan ryan mulai bertanya kepada dhea.
"Dhe, masih jauh?" tanya ryan dengan teriakan yang B aja.
"Belok kiri udah sampe"
~diteras rumah
"Mau masuk apa diteras?" tanya dhea lembut
"Teras aja" jawab ryan singkat
"Yaudah masuk"
"Hahh,teras tuh diluar dhe,bukan didalem" ujar ryan keheranan.
"Iye tau,masuk aja tuh liat gerimis,kedinginan nanti mati lo,kalo lo mati disini arwah lo bakal gentayangan,trus gabakal pergi dari rumah gw,trus rumah gw horror, trus akhirnya gw wajib pindah,dan rumah ini harus dijual,dan kalo sampe orang orang mau beli rumah ini tau kenapa rumah ini dijual pasti mereka gak mau beli rumah ini kalo gak ada yang mw beli gw beli rumah baru pake apa" pidato dhea kepada ryan.
"Cerewet,yaudah ambilin gih jaket gw"
"Sana duduk di sopa, gw ambilin minum sama biskuit dulu" tuntut dhea pada ryan.
"Iya"
"Bibiiiiii dhea pulangggg" teriak Dhea mengelegar dirumah yang besar namun sepi itu.
"Iya nonn,non mau makan apa" teriak bibi didapur tanpa menyadari kehadiran ryan.
"Masakin mie rebus 2,bi" Dhea mendekat Ke dapur.
"Satu aja gak abis,mubazir lah non"
"Ada temen tuh" guram dhea sambil mencari cemilan dan minuman di kulkas.
Ryan pov_
Hari adalah hari paling sial dalem hidup gw,gw kejebak dirumah betina rese,cuma buat ambil jaket? Hhhh mana tuh orang alay abis lagi. Tapi gw heran aja sih,dirumah segede ini penghuninya sepi banget, dari tadi masuk cuma liat dhea,sama denger suara pembantunya itu. Kasihan si.
Dan setau gw Dhea tuh cuma tinggal ber3 dirumah! Woww kasihan banget,pantesan dia aktif di organisasi mungkin ini alesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Scout..
Teen Fictionpenasaran? buruan baca,sapa tau suka:v,,intinya ini kisah masasma di pramuka,sragen paling utara.
Sandi Rumput
Mulai dari awal