Naomi menghela nafas frustasi begitu mobil yang dikendarai Veranda melaju meninggalkan sekolah. Pandangannya nanar menatap penuh kebodohan karena tak mampu berterus terang pada perasaanya sendiri.
Ia berjalan lesu memasuki wilayah sekolah yang sudah ramai. Naomi tak menanggapi sapaan selamat pagi dari masyarakat sekolah yang mengenalnya atau yang dia kenal.
"ehh tau gak, semalam gue liat Kak Reno nonjok anak sekolah lain loh"
"hah? Masa sih Kak Reno mukul orang? Nanti lo salah liat kali"
"ehh bener tau, malah cowok gue liat sendiri pas kak Reno mukulin tuh orang. Ihhh sumpah yah Kak Reno seram banget kalo marah"
"iya sih, cowo ganteng kek Kak Reno kalo sekalinya marah pasti seram banget"
"nahh itu lo bener banget. Tapi nih yahh Kak Reno tuh berantemnya cuman masalah sepele loh"
"masalah sepele gimana? Udah pasti kalo berantem gitu masalahnya ribet"
"ribet apaan sih, yang ada Kak Reno mukulin tuh cowok karena deketin kak Frieska"
Mendengar nama sahabatnya ikut terseret membuat Naomi terdiam penasaran, sepertinya ia harus turun tangan.
"bagaimana ceritanya?" pertanyaan Naomi membuat 3 adik kelas yang sedang bergosip ria terdiam. Ketiganya menunduk takut sambil saling menyalahkan satu sama lain karena tidak mengatakan ada Naomi didekat mereka.
"saya tanya sekali lagi. Bagaimana cerita sebenarnya yang terjadi? Kenapa Reno memukul anak sekolah lain karena Frieska?" nada bicara Naomi sebenarnya santai, malah seperti nada ia bicara seperti biasa. Mungkin yang membuat mereka bertiga takut karena Naomi seorang senior dan ia sahabat terdekat Frieska.
"katakan saja, saya ingin mendengarnya terlebih dahulu dari kalian. Saya janji tidak akan marah atau melaporkan kalian pada Frieska" mendengar kesungguhan dari Naomi membuat ketiga adik kelas itu akhirnya percaya pada Naomi.
"semalam pas pacarku ngumpul sama temannya dikafe, dia gak sengaja liat kak Frieska lagi digodain sama anak sekolah lain. Rupanya Kak Reno ada disana juga kak, masih pakai seragam sekolah gitu. Kak Reno marah sama orang yang gangguin kak Frieska yahh jadinya gitu deh bentrok di kafe sampai buat beberapa kursi sama meja hancur. Kak Reno sama beberapa orang yang berantem ditahan polisi kak"
Naomi mengganguk mengerti dan tak lupa mengucapkan terima kasih karena ceritanya. Naomi percaya? Tentu saja tidak, setidaknya untuk menghindari suatu fitnah atau hoax Naomi harus bertemu terlebih dahulu dan mendengarnya langsung dari yang bersangkutan.
Namun sepertinya perkelahian Reno dengan siswa lain memang benar adanya. Saat Naomi memasuki kelas, ia melihat dengan jelas wajah pria tampan itu tampak banyak lebam dipipinya serta pakaiannya tampak lusuh dan kusut. Sepertinya Reno tidak pulang kerumah. Memasuki kelasnya hendak ingin berbicara pada Frieska.
"Fries aku minta maaf" mohon Reno menggengam lengan Frieska didepan pintu kelas.
"minta maaf? Setelah bikin gue malu dikafe dan lo dengan beraninya minta maaf! Lo cowok kurang ajar Ren!" wajah Frieska memerah menahan marah, membuat Reno sesak dalam perasaannya.
"a-aku mau lindungi kamu Fries"
"lindungi dari apa? Mau jadiin semalam ajang buat lo pamer mukulin orang didepan gue!"
"mereka jadiin kamu barang taruhan. Aku denger sendiri mereka bikin perjanjian buat dapati kamu semalam" Reno menjelaskannya sungguh-sungguh.
"Dan lo yakin gue bakal mau terjebak gitu mudahnya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step Mother
FanfictionHidup Naomi awalnya baik-baik saja namun semua berubah ketika sang Papa mengenalkan calon Mama barunya. Banyak pertentangan yang dialami diumurnya yang ke17 dan dari semua pertentangan dialaminya, ada satu hal yang membuatnya merasa menjadi manusia...
20. Oogoe Diamond
Mulai dari awal