Jihoon mengerucut kan bibirnya lucu.
Dan Woojin merasa senang, Jihoon sudah kembali seperti dulu.
"Kau buatlah sarapan. Aku harus pergi bekerja. Nanti saat pulang. Aku usahakn mencari handphone untuk mu"
Jihoon menggeleng dengan cepat. Ia tidak perlu handphone. Yang ia perlukan sekarang hanya pekerjaan.
"Tidak usah membelikan ku handphone. Cepat pulang. Banyak yang harus aku bicarakan"
"Kau memerintahku hah? Wah lihat ini. Sikap bossy mu sudah kembali Jihoon-ah"
Woojin terkekeh. Dan pamit untuk pergi bekerja. Pagi ini ia bersyukur. Karena setidaknya Jihoon sudah tersenyum.
.
Jihoon menghela napas kasar. Meskipun ia sedih. Tetap saja perutnya berteriak meminta di isi.
Jihoon mulai memakan sarapannya.
Ia jadi ingat Daniel. Apa Daniel sudah sarapan ?Apa Daniel juga menangisi kepergian Jihoon?
Apa Daniel merasa kehilangan Semarang?
Padahal baru satu hari Jihoon tidak bertemu Daniel, tapi ia sudah merindukankan nya.
"Sarapan yang benar. Kau harus perbaikan gizi disini"
"Minumlah susu setiap hari, agar kau tinggi."
"Kau harus bersyukur bisa makan steak. Aku yakin kau belum pernah memakan ini sebelum nya"
Jihoon tersenyum mengingat setiap ucapan Daniel.
Orang itu benar-benar tidak seperti yang Woojin bilang.
Pasti ada alasan kenapa Daniel menghabiskan malam d klub.
Tapi untuk apa mencari tahu. Toh keputusan Woojin sudah final. Ia tidak akan bisa diganggu gugat.
.
Malam ini kembali Daniel menghabiskan malam di klub ini.
Wah kang Daniel si penggila kerja kini berubah jadi si pemabuk.
Daniel tidak peduli. Ia terus meminta bartender untuk mengisi bear kedalam gelasnya.
Saat Daniel hendak meminum minumannya tangan nya tanpa sengaja tersenggol orang lain hingga gelasnya pecah, dan baju nya basah .
Aishh
"YA. Apa kau tidak punya mata ? Lihat pakaianku. Dasar sialan"
"Ma-maf tuan. Saya benar-benar tidak sengaja"
Daniel memandang pria mungil yang menunduk itu. Ia jadi ingat Jihoon.
"Kau pura-pura lugu agar dikasihani. Aku tau padahal kau pria brengsek"
Entah kenapa Daniel tersulut emosi.
"Wajah seperti mu. Adalah wajah penipu"
Daniel terus memaki pria tersebut sampai pria itu akan menangis.
"Dasar lemah. Orang seperti mu tidak pantas dikasihani "
Orang itu tidak mengerti. Kenapa Daniel terus memakinya . Ia hanya meminta maaf tidak minta dikasihani.
Tapi saat dimarahi oleh orang yang tidak dikenalnya rasanya benar-benar menyedihkan .Dan hiks .. pria itu menangis.
Sedangkan Daneil tersenyum miring.
"Menangis lah. Pria brengsek sepertimu memang pantas menang-
Bugh
Bugh
Bugh.
Daniel tersungkur saat seseorang memukul nya bertubi-tubi.
"Siapa kau berani-beraninya memanggil kekasihku brengsek ?"
Daniel tersenyum miring dengan tangan yang mengelap sudut bibirnya yang berdarah.
Ia memperhatikan pria berwajah kecil yang sekarang sedang dipeganginya keamanan klub.
"Haha. Jadi kau kekasihnya ? Beri tahu pacarmu untuk tidak memasang wajah ingin dikasihani . Memuakan"
Daniel pergi keluar klub itu dengan wajah penuh lebam. Sialan ini pertama kalinya Daniel bertengkar dan ia tidak melawan.
"Jinyoung-ah maafkan aku"
"Ssst. Kau tidak salah daehwi-ah. Pria itu yang brengsek. Ayo pulang"
Daehwi mengangguk dan mengikuti Jinyoung keluar.
.
Malam ini Jihoon menceritakan kepada Woojin tentang dirinya hanya pelayan di rumah Daniel. Ia juga meminta maaf sudah membohongi Woojin .
Jujur Woojin ingin marah. Kalau bisa memukul anak nakal ini. Tapi saat melihat Jihoon yang hanya menunduk dengan tangan yang meremas kemeja nya, Woojin jadi tidak tega.
Jujur Woojin kasihan meratapi nasibnya Jihoon. Kenapa ia sangat menderita.
Apa ia seorang penipu dikehidupan sebelumnya? Hehe
Woojin menggeleng keras. Tidak mungkin. Sepupunya yang menggemaskan seorang penipu.
Disini. Di plat kecil milik Woojin. Ada hyungseob yang setia mengelus kepala bulat Jihoon.
Hyungseob memang sedikit kesal saat Daniel dan Jihoon bilang mereka sudah menghabiskan malam bersama. Namun nyatanya semua itu bohong.
Tapi sekali lagi. Ia tidak bisa marah kepada sepupu Woojin yang menggemaskan ini.
Dan hyungseob hanya mencubit pipi Jihoon gemas sebagai pelampiasan.
"Anak nakal. Kau bilang sudah tidur dengannya."
Jihoon menunduk meminta maaf dan menulis-
"Tapi Daniel pernah memelukku"
Wojiin melebarkan matanya kaget saat membaca note jihoon. Begitu juga dengan hyungseob .
"Ya. Dan kau menyukainya ?"
Gerutu Woojin.
Dan dibalas anggukan oleh Jihoon.
Aigoo hyungseob yang melihat itu tersenyum gemas dan memeluk Jihoon.
"Kau sedang jatuh cinta Jihoon-ah. Aigoo kau sudah dewasa. "
Hyungseob mempererat pelukannya dengan Jihoon yang tersenyum malu.
Sementara Woojin hanya mengusap wajahnya kasar.
Mereka berdua gila. . .
#TBC
Terimakasih kepada yang sudah komen. Sungguh membuat hati ini tersentuh kwkwwk.
Dan KyuLuvChang terimakasih sudah memberikan motivasi untuk menulis lagi. The best friend in my world.
Salam manis istri sah Kim Taehyung.
😂😂💕💕💕💕
YOU ARE READING
Nielwink in your life
Short StoryBerisi Oneshoot dari Nielwink Team Jihoon bahagia Team Daniel Bahagia Pokonya mereka harus bahagia
Its Love~~~10
Start from the beginning