Jungkook berjalan melewati Taehyung yang berdiri kaku didepan pintu asrama. "Kamu bahkan meminta pelayan untuk membantumu pindah" ejeknya.

Taehyung mendelik saat mendengar ejekan dari Jungkook. "Apa kamu berbicara padaku?"

"Menurutmu aku berbicara pada siapa? Bukankah tidak ada orang lain disini selain kita berdua?" Taehyung melihat sekelilingnya dan kembali melihat Jungkook dengan lugu.

Jungkook mendekati Taehyung membuat jantung Taehyung seakan melompat dari tempatnya. "Sekali lihat saja aku tahu, kamu pasti generasi kedua dari orang kaya. Sebaiknya kamu pindah saja dari sini"

"Itu bukan urusanmu"

Jungkook semakin mendekati Taehyung. "Apa katamu?"

"Aku bilang... itu bukan urusanmu"

"Yak pendek! Aku ini seniormu"

Taehyung mendecih. "Tsk. Aku tidak pendek! Tinggiku 178 cm"

"Tapi kau lebih pendek dariku"

"Begini-begini tinjuanku sangat menyakitkan, kamu tahu"

"Kalau begitu coba lakukan" Kedua mata mereka saling bersirobok membuat Taehyung salah tingkah.

"Aku tidak mau!" Taehyung berlalu secepat mungkin meninggalkan Jungkook yang terbingung dengan tingkahnya.

"Apa-apaan!!??"

"Setelah hampir setahun lamanya tidak bertemu, begitulah percakapan antara aku dan lelaki yang kusuka. Benar-benar kacau"





—-





"Kamu tahu seperti apa aku kan Jim? Setiap bertemu dengannya, dimatanya aku adalah orang yang buruk" Jimin menganggukkan kepalanya.

"Aku tidak percaya bagaimana bisa dia setampan itu meskipun dia belum mandi" Taehyung menumpu tangannya di dagu.

Jimin mendengarkan celotehan sahabat semati sehidupnya itu sembari menyeruput bubble tea- nya "Suatu hari dia terlambat masuk sekolah..."

"Dia berlari kencang ke kelasnya tapi tetap terlihat sangat tampan.. Tapi, aku hanya bisa melihatnya dari duniaku. Dunia dimana aku berpikir bahwa aku dekat dengannya. Jadi, ketika aku melihatnya, aku—-"

Jimin memotong perkataan Taehyung. "Kacau??"

Taehyung mengusak rambutnya kasar. "Sial!! Apa yang kulakukan?"

Jimin terkekeh kecil. "Aku pikir itu tidak masalah"

"Kenapa?"

Jimin terkekeh lagi. "Biar aku mengatakannya bahwa ini barulah permulaan. Orang sepertimu tidak bisa bertingkah dan berkata manis, seperti 'Sayang, aku begitu merindukanmu!!' Atau 'Sayang, aku mencintaimu'. Bahkan dikehidupan yang akan datang sekalipun. Apa aku benar?"

"Aku...."

"Dan saat kamu bertengkar dengannya, hal itulah yang membuat percakapan diantara kalian menjadi lebih lancar" Jimin tersenyum kecil dan mengusak surai coklat madu Taehyung, "Sekarang mungkin ia berfikir bahwa kamu bukanlah orang yang baik. Tapi percaya padaku, bahwa suatu hari nanti dia akan melihatnya. Sebab kamu adalah orang yang baik, mengerti?"

Taehyung mengerjapkan matanya polos. "Apa yang kamu katakan Jim? Aku tak mengerti" Jimin menanggapinya dengan tertawa kecil.

Tawa Jimin tadi menghantarkan Taehyung pada dunianya bersama Jungkook. Tersenyum bahagia saat dirinya melihat Jungkook mengambil tempat disebelah Jimin.

[REMAKE] 2Moons - KookV VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang