Meet again.

Mulai dari awal
                                    

"Oppa kumohon.."

"Lisa kau sedang hamil! tahukah kau itu berbahaya bagi nyawa kalian berdua!" Taehyung, pria yang sudah dianggap kakak oleh Lisa itu mendesah frustasi.

"Laut itu dalam oppa, tidak ada batu karang di sekitarnya. Dan oppa tahu sendiri kalau aku perenang yang baik." Lisa masih berusaha membujuk.

"Aku tahu rencanamu, Lis. Jatuh ke dalam lautan dan menyelam untuk menenggelamkan diri! Itukan tujuanmu!" Teriak Taehyung benar-benar marah. Membuat Lisa mematung.

"Lis, kumohon. 2 tahun lalu aku bertemu denganmu setelah perpisahan kita selama bertahun-tahun. Dan setahun lalu aku menjadi wali mu ketika di altar, namun kini mengapa harus seperti ini? Kalau memang pernikahanmu tidak bahagia ingatlah aku ini saudaramu, walau kita tidak sedarah. Tinggallah bersamaku dan Key. Lupakan rencana bodohmu!"

Taehyung masih mencoba membujuk Lisa untuk tidak melanjutkan rencana gilanya.

"Kali ini saja oppa, kumohon."

Dan teriakan frustasi Kim Taehyung merupakan akhir dari pembicaraan mereka siang itu.

.

.

.

.

.

"Bagaimana Tae? Kau tetap dengan rencanamu?"

Kim Namjoon, ketua penyelidik yang bekerja dengan Taehyung yang merupakan polisi militer kota itu bertanya untuk memastikan. Taehyung mengangguk datar.

"Mana mungkin aku melakukan rencananya hyung. Menembak lengannya agar mereka mengira aku menembak kepalanya. Memikirkan dia terjun dari atas jurang itu saja hampir membunuhku."

Namjoon menghela napas dan bertanya sekali lagi.

"Jelaskan detail rencanamu. Akan kugunakan anggota terbaik untuk membantumu."

Taehyung menegakkan tubuhnya dan menatap lurus ke depan.

"Aku akan berdiri bersamanya di atas jurang itu, tentunya dengan penyamaran tak mungkin aku mengekspos wajahku. Kau tahu? Sandara, ibu Jeon Jungkook itu wanita pebisnis yang mengerikan. Aku tak mau dia mencariku dan memberatkan ku dengan tuntutan salahnya."

Namjoon hanya mengangguk dan kembali memperhatikan.

"Kau, aku sudah mengecek keadaan bukit yang hampir menyerupai jurang itu. Disana ada satu pohon. Kau bersembunyilah diatas pohon itu, bawa revolver bersamamu. Ketika mereka tiba dan aku menodongkan pistol pada Lisa dan mengatakan siap letuskan peluru mu sebanyak dua kali. Lisa pasti akan lompat mau tidak mau. Dan mereka yang menyaksikan jatuhnya Lisa tidak akan mencurigai walau suara letusan itu tidak berasal dari pistolku. Mereka akan termakan oleh rasa panik sehingga tidak akan berfikir demikian. Dan aku akan menjatuhkan diri setelah bunyi letusan kedua terdengar, aku juga akan mengarahkan pistol ke kepalaku, seakan aku bunuh diri setelah 'membunuhnya'. Mengerti hyung?"

Namjoon menganggukkan kepalanya sambil menggeleng kemudian.

"Rencana gila. Kalau begitu aku akan memerintahkan Seok Jin hyung berjaga dibawah lautan itu, memastikan dia menangkap tubuh Lisa dan segera membawanya ke daratan. Dan kau siapkan mobil di sana, siapkan selimut tebal yang banyak. Jangan sampai Lisa terkena Hypotermia."

THE PAINFUL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang